Umuh Muchtar Inginkan KPK Selidiki Aliran Dana Denda Komdis PSSI Untuk Persib Bandung

[permata]

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, inginkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ikut menyelidiki aliran dana denda Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Dirinya lantaran kesal dengan keputusan yang diberikan Komdis kepada dirinya timya beberapa waktu yang lalu. Hukuman yang paling diingat Umuh adalah saat Komdis memberikan sangsi kepadanya berupa larangan masuk stadion selama tiga bulan sampai putaran pertama Liga 1 Indonesia bergulir.

Dengan bertambahnya denda berita bola terbaru mengatakan Umuh semakin kesal setelah Persib Bandung juga mendapatkan denda sebesar Rp. 130 juta lantaran menerima lima kartu kuning saat melawan PSIS pada 21 Juli kemarin. Selanjutnya lima hari berselang Persib juga mendapatkan hukuman karena para suporter melempari botol kedalam stadion saat Persib vs Bali United.

Umuh yang ditanya mengenai maksud dan tujuan nya meminta instansi terkait untuk menyelidiki kasus ini, dirinya mengatakan kalau Kepolisian dan KPK diharapkan turun tangan, karena Umuh mengatakan kalau PSSI harus diselidiki oleh pemerintah agar segala urusan menjadi beres terutama masalah aliran dana denda PSSI.

“Saya mengharapkan dari kepolisian dan KPK untuk turun tangan, jangan sampai tidak turun, pemerintah harus ikut turun supaya beres,” bilang Umuh dikutip dari berita bola Simamaung.

Menurutnya kalau seluruh uang denda yang sudah dikeluarkan klub selama ini harusnya jelas alirannya kemana. Menurutnya kalau benar uang denda ini digunakan untuk negara dan untuk mengurus PSS ya Alhamdulillah. Namun jika denda ini digunakan tidak semestinya maka dirinya mengatakan allah maha mengetahui.

“Kalau ini (uang denda) benar buat negara, buat mengurus PSSI, Alhamduillah. Tetapi kalau uang denda itu untuk main-main, Allah Maha Tahu. Dari KPK harusnya turun dan kepolisian turun diusut ya ke mana uang itu perputarannya,” papar dia.