Ketika ada anda sedang emosi (marah-marah), pasti anda sering mendengar perkataan orang disekitar anda seperti ini “Jangan suka marah-marah nanti cepat tua dan mati lho”. Ternyata perkataan tersebut ada benarnya juga, karena berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh Ikatan Doktor Psikiater Indonesia, menyatakan bahwa orang yang tidak mengetahui cara mengendalikan/mengontrol emosi akan memiliki sifat sering marah-marah memicu penuaan dini (cepat tua) dan berbagai macam penyakit berbahaya seperti serangan jantung, stroke, darah tinggi, lemah otak, dll. Jika anda suka marah-marah sebaiknya segeralah mencari bantuan atau pengobatan terapi untuk membantu anda memiliki suatu Cara Mengendalikan/Mengontrol Emosi.
Emosi merupakan sifat dasar manusia yang sudah dibawa sejak lahir, bahkan bukan hanya manusia yang memiliki emosi namun hewan pun juga memilikinya sejak lahir. Emosi tidak selalu diidentikkan dengan marah-marah, tetapi emosi bisa juga menjadi motivator atau penyemangat hidup. Emosi bisa menjadi marah ataupun penyemangat hidup tergantung dari faktor pemicunya. Sedangkan faktor pemicu tersebut bisa berasal dari dalam diri pribadi dan dari lingkungan sekitar. Ada dua jenis faktor yang membuat emosi seseorang menjadi marah, antara lain :
1. Faktor Psikis
Rasa psimis, sombong dan egois akan membuat orang tidak bisa menerima kenyataan hidupnya sehingga mudah kepancing rasa marah.
2. Faktor Fisik
Kondisi fisik seseorang yang sedang dalam kondisi kelelahan yang berlebihan akan mempengaruhi zat-zat dan hormon di dalam tubuh sehingga mempengaruhi saraf otak dan membuatnya suka marah-marah.
Memang benar bahwa orang yang tidak mengetahui Cara Mengendalikan / Mengontrol Emosi akan membuatnya sering marah-marah dan hal tersebut akan berdampak pada kesehatan tubuh. Berikut ini dampak marah terhadap kesehatan tubuh:
1. Penyakit Stroke
Stroke terjadi karena adanya satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah dan pecahnya pembuluh darah diakibatkan tekanan darah naik sangat tinggi. Orang yang sedang marah besar akan membuat tekanan darah naik sangat tinggi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
2. Penyakit Serangan Jantung
Berdasarkan hasil analisa kedokteran menyatakan bahwa serangan jantung terjadi adanya kontraksi otot jantung yang dipicu oleh rasa emosional/marah yang meluap-luap.
3. Sakit Kepala
Seseorang yang sedang marah akan membuat pembuluh darah di otak berdenyut liar sehingga membuat kepala terasa sakit.
4. Penyakit Penapasan
Apabila anda memiliki riwayat penyakit asma, sebaiknya jangan meluapkan kemarahan anda karena ketika anda marah bisa membuat saluran pernapasan menjadi tersengal-sengal dan membuat kambuh penyakit asma anda.
5. Penyakit Insomnia (Susah Tidur)
Orang yang sering marah akan mempengaruhi hormon dalam tubuhnya sehingag membuatnya sulit tidur dan waktu istirahat anda menjadi tidak normal yang membuat daya tahan tubuh melemah sehingga memudahkan anda terkena banyak penyakit.
6. Penyakit Stress
Orang yang sering marah-marah dikarenakan suatu masalah yang serius akan membuatnya berfikir secara tegang sehingga membuatnya stress dan bahkan bisa gila jika tidak menemukan solusinya.
7. Penyakit Lemah Otak
Marah yang berlebihan akan membuat banyak saraf otak terputus sehingga membuat kemampuan berfikir atau daya konsentrasi menurun dan jika sudah parah akan terkena penyakit lemah otak.
![[Image: logo_klinikhipnoterapijakartabekasi2.png]](http://image.ibb.co/jbwHYv/logo_klinikhipnoterapijakartabekasi2.png)
Emosi merupakan sifat dasar manusia yang sudah dibawa sejak lahir, bahkan bukan hanya manusia yang memiliki emosi namun hewan pun juga memilikinya sejak lahir. Emosi tidak selalu diidentikkan dengan marah-marah, tetapi emosi bisa juga menjadi motivator atau penyemangat hidup. Emosi bisa menjadi marah ataupun penyemangat hidup tergantung dari faktor pemicunya. Sedangkan faktor pemicu tersebut bisa berasal dari dalam diri pribadi dan dari lingkungan sekitar. Ada dua jenis faktor yang membuat emosi seseorang menjadi marah, antara lain :
1. Faktor Psikis
Rasa psimis, sombong dan egois akan membuat orang tidak bisa menerima kenyataan hidupnya sehingga mudah kepancing rasa marah.
2. Faktor Fisik
Kondisi fisik seseorang yang sedang dalam kondisi kelelahan yang berlebihan akan mempengaruhi zat-zat dan hormon di dalam tubuh sehingga mempengaruhi saraf otak dan membuatnya suka marah-marah.
Memang benar bahwa orang yang tidak mengetahui Cara Mengendalikan / Mengontrol Emosi akan membuatnya sering marah-marah dan hal tersebut akan berdampak pada kesehatan tubuh. Berikut ini dampak marah terhadap kesehatan tubuh:
1. Penyakit Stroke
Stroke terjadi karena adanya satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah dan pecahnya pembuluh darah diakibatkan tekanan darah naik sangat tinggi. Orang yang sedang marah besar akan membuat tekanan darah naik sangat tinggi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
2. Penyakit Serangan Jantung
Berdasarkan hasil analisa kedokteran menyatakan bahwa serangan jantung terjadi adanya kontraksi otot jantung yang dipicu oleh rasa emosional/marah yang meluap-luap.
3. Sakit Kepala
Seseorang yang sedang marah akan membuat pembuluh darah di otak berdenyut liar sehingga membuat kepala terasa sakit.
4. Penyakit Penapasan
Apabila anda memiliki riwayat penyakit asma, sebaiknya jangan meluapkan kemarahan anda karena ketika anda marah bisa membuat saluran pernapasan menjadi tersengal-sengal dan membuat kambuh penyakit asma anda.
5. Penyakit Insomnia (Susah Tidur)
Orang yang sering marah akan mempengaruhi hormon dalam tubuhnya sehingag membuatnya sulit tidur dan waktu istirahat anda menjadi tidak normal yang membuat daya tahan tubuh melemah sehingga memudahkan anda terkena banyak penyakit.
6. Penyakit Stress
Orang yang sering marah-marah dikarenakan suatu masalah yang serius akan membuatnya berfikir secara tegang sehingga membuatnya stress dan bahkan bisa gila jika tidak menemukan solusinya.
7. Penyakit Lemah Otak
Marah yang berlebihan akan membuat banyak saraf otak terputus sehingga membuat kemampuan berfikir atau daya konsentrasi menurun dan jika sudah parah akan terkena penyakit lemah otak.
