Selain Barrel Chest, Berikut Gejala Lain Emfisema

[info.sehat]

Bentuk dada seperti burung atau menonjol (barrel chest) bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Salah satu masalah yang bisa menyebabkan dada barrel chest adalah emfisema.

Emfisema adalah penyakit paru-paru yang membuat penderitanya menjadi sesak napas bahkan sulit bernapas. Kerusakan paru karena emfisema ini sudah terjadi bertahun-tahun bukan penyakit yang muncul secara mendadak.

Alveoli yang rusak pada penderita emfisema ini tidak akan bisa kembali ke kondisi sehat seperti sebelumnya. Alveoli mengalami kerusakan padahal fungsinya sebagai tempat pertukaran karbon dioksida dan oksigen. Itulah yang terjadi pada penderita emfisema.

Dalam paru, alveoli jumlahnya 300 juta pada orang yang sehat. Sedangkan pada penderita emfisema, alveoli tersebut hancur perlahan yang menyebabkan penyumbatan (obstruksi) sehingga banyak udara terperangkap di paru.

Alveoli yang sudah rusak akibat penyakit emfisema ini hingga kini belum ditemukan obatnya. Kondisi ini hanya bisa dicegah agar tidak menjadi semakin parah.

Emfisema bisa disebabkan salah satunya oleh terpapar iritan kimia seperti asap rokok, misalnya. Bisa juga karena polusi udara dan bahaya di lingkungan kerja yang terpapar dalam jangka waktu lama. Kondisi ini juga bisa menjadi pemicu emfisema. Faktor lain yang bisa menjadi penyebab emfisema adalah unsur genetik, tapi penyebab ini sangat jarang terjadi. 

Tanda-tanda dan Gejala Emfisema

Ada beragam gejala dan tanda penyakit emfisema. Selain membuat dada barrel chest, ada juga gejala lain yang mungkin dirasakan oleh penderitanya. Gejala ini juga mungkin saja berbeda pada masing-masing orang. Berikut gejala emfisema yang umumnya terjadi, yaitu:

• Napas Pendek (Dispnea)
  

Dispnea atau napas pendek merupakan gejala emfisema dan juga ciri-ciri penyakit PPOK. Kondisi ini mengacu pada sesak napas, namun dangkal.

• Batuk dan Mengi
  

Seseorang yang mengalami emfisema akan mengalami gejala berupa batuk dan mengi. Batuk yang dirasakan juga dalam jangka panjang, berdahak bisa juga tidak. Perlu diketahui bahwa ini merupakan tanda-tanda awal kerusakan alveoli akibat meningkatnya produksi lendir. Dan sebagai respons alami, tubuh mengeluarkan batuk. Penderita emfisema juga biasanya mengeluarkan bunyi saat bernapas atau disebut mengi. Mengi terjadi karena menyempitnya saluran pernapasan.

• Bernapas Cepat
  

Takipnea atau bernapas cepat terjadi karena oksigen dalam darah terlalu rendah sehingga membuat penderita bernapas lebih cepat guna memenuhi kebutuhan oksigennya.

• Menurunnya Nafsu Makan
  

Penderita emfisema juga akan mengalami gejala berupa penurunan nafsu makan. Penderita akan mudah tersedak ketika menelan dan mengunyah sehingga membuat nafsu makan hilang. Berat badan perlahan juga akan terus menurun.

• Tubuh Lemah
  

Penderita penyakit emfisema akan mengalami tubuh lemah karena asupan oksigen tidak terpenuhi. Efeknya, mereka akan mengurangi aktivitas akibat energi yang juga turun terus menerus.

• Memiliki Barrel Chest
  

Emfisema juga akan membuat bentuk tubuh Anda khususnya di bagian dada akan berubah. Kondisi ini disebut dengan barrel chest, yaitu dada menonjol dan bundar. Gejala barrel chest ini merupakan gejala lanjutan.

• Tidur Terganggu
  

Semua gejala yang disebutkan di atas akan mengganggu tidur penderitanya. Terlebih ketika mengalami sesak napas yang jelas saja kana mengganggu tidur. Agar bernapas lega, mungkin Anda butuh lebih banyak banyak untuk menyangga tubuh. Tidur yang kurang akan membuat Anda terbangun dengan rasa pusing dan merasa kelelahan. 

Mungkin juga Anda merasakan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Namun, jika Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala seperti barrel chest, napas pendek, hingga pernapasan cepat dan merasa khawatir mengalami emfisema, segeralah menghubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai kondisi yang Anda alami.