21 August 2020, 02:19 PM
Tak sedikit orang yang khawatir akan efek samping dari ketosis, padahal tidak semua orang akan mengalami hal yang sama atau memiliki efek samping yang berbeda pada tiap orang. Ketosis sendiri merupakan sebuah kondisi metabolisme alami di mana tubuh akan menghasilkan lemak untuk diolah menjadi energi.
Biasanya ketosis terjadi karena Anda sedang menjalani diet ketogenik. Diet ketogenik atau yang biasa dikenal dengan diet keto adalah diet rendah karbohidrat. Di mana para pelaku diet keto ini harus mengonsumsi lebih banyak kalori dari protein dan lemak dan menghindari karbohidrat. Pelaku diet keto boleh mengonsumsi karbohidrat, tetapi porsinya hanya sedikit sekali.
Jadi, jika karbohidrat dalam tubuh sangat sedikit tentu akan menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya adalah menurunnya kadar insulin, yang menyebabkan banyak lemak yang dilepaskan. Kondisi tersebut akan membuat hati dibanjiri oleh lemak dan mengubah sebagian lemak menjadi keton. Nah, selama ketosis terjadi tubuh akan membakar keton sebagai energi, alih-alih karbohidrat tidak ada.
Akan tetapi hal ini akan terjadi selama tubuh sedang beradaptsi saja. Saat tubuh dan otak sudah terbiasa maka tidak akan ada efek yang terlalu berarti lagi. Intinya, selama ketosis terjadi maka bagian tubuh dan otak akan menggunakan keton sebagai ‘bahan bakar’, bukan karbohidrat. Dan, tubuh Anda memerlukan waktu untuk beradaptasi.
Efek Samping Ketosis
Flu keto
Beberapa efek samping yang paling umum terjadi selama ketosis adalah keto flu atau sama saja dengan karbohidrat darlam tubuh rendah yang memiliki gejala mirip flu. Gejala tersebut diantaranya:
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Brain fog
• Rasa lapar yang meningkat
• Kualitas tidur yang buruk
• Mual
• Performa fisik menurun
Biasanya gejala atau efek samping dari ketosis ini akan berlangsung pada awal-awal Anda melakkukan diet ketogenik saja dan akan berakhir dalam beberapa hari. Akan tetapi, banyak orang yang bahkan sudah menyerah di awal ketika efek samping ini terjadi.
Otot kaki kram
Selain bau mulut dan flu keto, ketosis juga memiliki efek samping kram pada kaki. Meskipun tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun bagi beberapa pelaku diet keto masalah ini sangat tidak nyaman bahkan bisa menyakitkan.
Kram pada kaki biasanya berhubungan dengan dehidrasi atau hilangnya/kurangnya mineral dalam tubuh. Pasalnya, ketosis menyebabkan penurunan berat air dalam tubuh serta glikogen yang dapat mengikat air.
Kondisi tersebut akan terjadi saat Anda mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh dan merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan secara cepat pada minggu pertama diet keto dilakukan. Meski demikian, selain karena ketosis, kaki kram pun bisa terjadi karena faktor lain.
Ketoasidosis
Efek samping lainnya yanag biasa aterjadi akibat ketosis adalah ketoasidosis, di mana pada beberapa kasus ketoasidosis merupakan kondisi yang serius pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Umumnya terjadi pada ibu menyusui, yang kemungkinan dipicu oleh diet rendah karbohidrat.
Cara Meminimalkan Efek Samping pada Ketosis
Meskipun tidak semua ketosis dapat menyebabkan efek samping, namun Anda perlu berhati-hati. Untuk meminimalisir efek samping yang terjadi, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut, seperti:
• Minum banyak air putih, pastikan asupan air putih Anda mencukupi setiap harinya. Hilangnya air dalam tubuh selama ketosis akan membuat tubuh dehidrasi, dengan mengonsumsi air putih secara cukup akan menghindari Anda dari dehidrasi.
• Asupan garam yang cukup, natrium dan elektrolit sangat penting bagi tubuh. Saat diet ketogenik berlangsung kandungan tersebut akan hilang dalam jumlah banyak saat Anda mengurangi asupan karbohidrat. Jadi, isi kembali kandungan garam dalam tubuh dengan makanan atau kaldu.
• Hindari olahraga berat, jangan memaksakan diri terlalu keras, cukup olahraga ringan hingga sedang saat minggu-minggu awal diet ketogenik.
• Tingkatkan asupan mineral, makanan yang tinggi akan magnesium dan kalium sangat penting dalam membantu meredakan kaki yang kram akibat ketosis.
• Diet secara perlahan, jika tubuh tidak kuat untuk melakukan diet keto, Anda bisa mulai secara perlahan. Maksudnya lakukan diet karbohidrat secara bertahap, jika sudah terbiasa Anda bisa langsung melakukan diet keto, di mana karbohidrat tidak dikonsumsi.
• Makan serat, meskipun Anda diet keto atau diet karbohidrat bukanlah tidak boleh sama sekali mengonsumsi karbohidrat, tetapi porsinya sangat sedikit. Anda bisa mengonsumsi makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah beri, dan sayuran rendah karbohidrat.
Biasanya ketosis terjadi karena Anda sedang menjalani diet ketogenik. Diet ketogenik atau yang biasa dikenal dengan diet keto adalah diet rendah karbohidrat. Di mana para pelaku diet keto ini harus mengonsumsi lebih banyak kalori dari protein dan lemak dan menghindari karbohidrat. Pelaku diet keto boleh mengonsumsi karbohidrat, tetapi porsinya hanya sedikit sekali.
Jadi, jika karbohidrat dalam tubuh sangat sedikit tentu akan menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya adalah menurunnya kadar insulin, yang menyebabkan banyak lemak yang dilepaskan. Kondisi tersebut akan membuat hati dibanjiri oleh lemak dan mengubah sebagian lemak menjadi keton. Nah, selama ketosis terjadi tubuh akan membakar keton sebagai energi, alih-alih karbohidrat tidak ada.
Akan tetapi hal ini akan terjadi selama tubuh sedang beradaptsi saja. Saat tubuh dan otak sudah terbiasa maka tidak akan ada efek yang terlalu berarti lagi. Intinya, selama ketosis terjadi maka bagian tubuh dan otak akan menggunakan keton sebagai ‘bahan bakar’, bukan karbohidrat. Dan, tubuh Anda memerlukan waktu untuk beradaptasi.
Efek Samping Ketosis
Flu keto
Beberapa efek samping yang paling umum terjadi selama ketosis adalah keto flu atau sama saja dengan karbohidrat darlam tubuh rendah yang memiliki gejala mirip flu. Gejala tersebut diantaranya:
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Brain fog
• Rasa lapar yang meningkat
• Kualitas tidur yang buruk
• Mual
• Performa fisik menurun
Biasanya gejala atau efek samping dari ketosis ini akan berlangsung pada awal-awal Anda melakkukan diet ketogenik saja dan akan berakhir dalam beberapa hari. Akan tetapi, banyak orang yang bahkan sudah menyerah di awal ketika efek samping ini terjadi.
Otot kaki kram
Selain bau mulut dan flu keto, ketosis juga memiliki efek samping kram pada kaki. Meskipun tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun bagi beberapa pelaku diet keto masalah ini sangat tidak nyaman bahkan bisa menyakitkan.
Kram pada kaki biasanya berhubungan dengan dehidrasi atau hilangnya/kurangnya mineral dalam tubuh. Pasalnya, ketosis menyebabkan penurunan berat air dalam tubuh serta glikogen yang dapat mengikat air.
Kondisi tersebut akan terjadi saat Anda mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh dan merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan secara cepat pada minggu pertama diet keto dilakukan. Meski demikian, selain karena ketosis, kaki kram pun bisa terjadi karena faktor lain.
Ketoasidosis
Efek samping lainnya yanag biasa aterjadi akibat ketosis adalah ketoasidosis, di mana pada beberapa kasus ketoasidosis merupakan kondisi yang serius pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Umumnya terjadi pada ibu menyusui, yang kemungkinan dipicu oleh diet rendah karbohidrat.
Cara Meminimalkan Efek Samping pada Ketosis
Meskipun tidak semua ketosis dapat menyebabkan efek samping, namun Anda perlu berhati-hati. Untuk meminimalisir efek samping yang terjadi, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut, seperti:
• Minum banyak air putih, pastikan asupan air putih Anda mencukupi setiap harinya. Hilangnya air dalam tubuh selama ketosis akan membuat tubuh dehidrasi, dengan mengonsumsi air putih secara cukup akan menghindari Anda dari dehidrasi.
• Asupan garam yang cukup, natrium dan elektrolit sangat penting bagi tubuh. Saat diet ketogenik berlangsung kandungan tersebut akan hilang dalam jumlah banyak saat Anda mengurangi asupan karbohidrat. Jadi, isi kembali kandungan garam dalam tubuh dengan makanan atau kaldu.
• Hindari olahraga berat, jangan memaksakan diri terlalu keras, cukup olahraga ringan hingga sedang saat minggu-minggu awal diet ketogenik.
• Tingkatkan asupan mineral, makanan yang tinggi akan magnesium dan kalium sangat penting dalam membantu meredakan kaki yang kram akibat ketosis.
• Diet secara perlahan, jika tubuh tidak kuat untuk melakukan diet keto, Anda bisa mulai secara perlahan. Maksudnya lakukan diet karbohidrat secara bertahap, jika sudah terbiasa Anda bisa langsung melakukan diet keto, di mana karbohidrat tidak dikonsumsi.
• Makan serat, meskipun Anda diet keto atau diet karbohidrat bukanlah tidak boleh sama sekali mengonsumsi karbohidrat, tetapi porsinya sangat sedikit. Anda bisa mengonsumsi makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah beri, dan sayuran rendah karbohidrat.