Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Autofagi dan Puasa, Kunci Hidup Sehat
#1
[Image: autofagi.jpg]


Pernahkah Anda mendengar istilah autofagi?Mekanisme autophagy ini bearti “memakan diri sendiri”. Terdengar kejam, namun tidak seperti yang dibayangkan.
Teknik autofagi pertama kali ditemukan oleh ilmuwan asal Jepang bernama Yoshinori Ohsumi. Pada 2016 lalu Yoshinori Ohsumi ini mendapatkan hadiah nobel Fisiologi dan Kedokteran berkat penemuannya ini.
Jadi, maksunya sel-sel tubuh memang diprogram secara alami untuk hancur dan mati untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Ibaratnya, saat sel-sel tubuh sudah menua, maka tubuh mengganti bagian-bagian yang rusak tersebut dan membuat sel yang baru yang berguna untuk menggantikannya.
Autofagi ini snagat penting bagi kelangsungan hidup sel dan menjaga sel agar tetap sehat. Jika tidak ada teknik autofagi ini, maka sampah-sampah sel yang rusak akan menumpuk dalam tubuh dan mengganggu keberlangsungan dan kerja sel itu sendiri. Singkatnya, autofagi ini pembersihan diri di tingkat sel.
Menurut penelitian-penelitian yang dilakukan, autofagi ini juga berperan untuk menekan pertumbuhan sel tumor.
Puasa Mengaktivasi Autofagi
Cara untuk mengaktivasi autofagi bisa dilakukan dengan mengurangi nutrisi yang diterima oleh sel. Cara ini bisa dilakukan dengan tidak makan atau berpuasa. Sebab, autofagi merupakan respon adaptasi sel saat mengalami stres yang berupa lapar. Ketika sel lapar, maka mereka biasanya akan mengonsumsi protein-protein yang ada di diri sendiri untuk menghasilkan energi sehingga tubuh bisa tetap bergerak.
Protein yang dimakan ini berasal dari sel yang sudah rusak. Saat autofagi inilah, tubuh menghancurkan sel rusak dan memperbarui dengan membentuk bagian sel-sel yang baru.
Jika berpuasa dapat mengaktifkan proses autofagi, maka denngan makan Anda secara otomatis menghentikan proses autofagi. Sebab, saat makan, maka pasokan gula dan protein berlebihan masuk ke tubuh, maka proses pembersihan diri akan terhenti dan terhambat.
Namun perlu diingat, proses autofagi ini sangat hati-hati diatur oleh tubuh. Sehingga tentu tidak baik jika proses autofagi ini terjadi berkepanjangan dan tak terkontrol saat seseorang terus-terusan merasa kelaparan. Seperti misalnya saat menjalani diet yang ekstrem tanpa makan sama sekali akan membahayakan. Sama bahayanya dengan proses autofagi yang melemah akibat kekenyangan yang terus menerus karena mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Apa pun yang berlebihan itu jelas tidak baik, perlu ada keseimbangan. Sama halnya dengan autofagi. Bagaimana caranya? Banyak dokter di Barat yang menyarankan ornag yang ingin hidup sehat tidak melewatkan makan dan juga puasa selang hari (intermittent fasting).
Berpuasa bagi mereka sama dengan detoks. Bisa dilakukan 1-2 kali seminggu dengan durasi 12-36 jam tidak makan namun mengonsumsi banyak air putih.
Mengenal Intermittent Fasting
Jadi, dengan adanya mekanisme autofagi ini, Anda tidak perlu repot lagi untuk melakukan metode detoks. Anda bisa berpuasa seharian atau mencoba intermittent fasting atau diet puasa.
Intermittent fasting ini merupakan metode diet dengan menjalankan puasa selama beberpaa waktu tertentu. Dalam durasi waktu tersebut, Anda tidak boleh makan namun hanya boleh minum saja. Dalam diet puasa ini, tidak ada aturan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Metode ini hanya mengatur waktu seseorang makan dan berhenti. Ada beberapa caranya, ada dengan berpuasa selama 16 jam dan 8 jam sisanya makan. Ada pula dengan cara eat-stop-eat, lalu dengan metode mengatur jumlah kalori yang masuk tubuh selama 2 hari dan 5 harinya makan seperti biasa. Intermittent fasting tentu akan membantu tubuh dalam mengantifkan proses autofagi.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by