Tips Mencegah Dispepsia Fungsional

[info.sehat]

Pernah membayangkan merasakan nyeri perut terus-menerus lebih dari sebulan dan bahkan bisa lebih? Lebih baik Anda tidak mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah dispepsia fungsional tersebut. Pasalnya ketika terkena penyakit ini, saluran cerna Anda akan bermasalah terus-menerus dan menghasilkan gejala yang membuat Anda merasa tidak nyaman bahkan kesakitan.
 

Gejala dispepsia fungsional bukan sekadar nyeri perut. Tidak jarang penderita penyakit ini juga akan sering mengalami sendawa, muntah, feses gelap, hingga sesak napas. Jika sudah demikian, Anda pun harus berulang kali ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kondisi dispepsia fungsional. Berikut adalah beberapa tips terkait gaya hidup yang dapat Anda terapkan agar tidak terjangkit penyakit yang berhubungan dengan pencernaan ini.

• Mengelola Stres
  

Tidak jarang kasus dispepsia fungsional dimulai dari ketidakmampuan seseorang mengelola tingkat stres. Rasa cemas yang berlebihan akan berpengaruh ke kondisi terasa tidak enaknya bagian pencernaan yang jika berlanjut akan menjadi dispepsia fungsional. Mulai sekarang cobalah mengelola stres Anda untuk menghindari penyakit ini. Melakukan meditasi tiap pagi ataupun pergi berlibur untuk melepaskan penat dapat menjadi jalan ampuh meredakan tingkat stress Anda.

• Makan Porsi Kecil dan Sering
  

Anda mungkin akan merasa puas jika benar-benar merasa kenyang ketika menyantap sesuatu. Namun tahukah Anda, kebiasaan makan dalam jumlah besar sampai perut terasa sangat penuh adalah salah satu penyebab dispepsia fungsional? Mulai sekarang, mulai kurangi porsi Anda tiap kali makan. Lebih baik Anda makan dalam porsi kecil, namun sering, guna mencegah munculnya gejala gangguan pencernaan yang berkepanjangan.

• Mengurangi Makanan Pemicu
  

Ada beberapa makanan yang sangat mudah memicu terjadinya gangguan pencernaan. Contohnya makanan berlemak tinggi yang membuat pengosongan lambung menjadi sulit. Makanan pedas dan asam juga cenderung menimbulkan gas berlebih dalam saluran cerna yang berpotensi menimbulkan dispepsia fungsional. Anda tidak perlu mengambil langkah ekstrem dengan tidak mengonsumsi berbagai makanan pemicu tersebut. Cukup kurangi intensitas dan porsi santapan makanan-makanan tersebut guna menjadi pencegahan dispepsia fungsional.

• Berhenti Merokok
  

Rokok menjadi salah satu pemicu kuat munculnya gejala dispepsia fungsional. Jadi jika Anda tidak ingin menjadi penderita penyakit pencernaan yang berkepanjangan tersebut, mulailah berpikir ulang terkait kebiasaan merokok Anda. Berhenti merokok dapat menjadi pencegahan yang baik agar Anda terhindar dari dispepsia fungsional maupun penyakit lainnya.

• Mengunyah Pelan-pelan
  

Hampir 80 persen penyebab dispepsia fungsional berhubungan erat dengan kebiasaan makan Anda. Tidak hanya makan dalam porsi besar, kebiasaan makan terburu-buru juga dapat menjadi alasan munculnya gejala dispepsia fungsional. Pasalnya, ketika terburu-buru, makanan tidak dilumat dengan baik di mulut sehingga membebani kerja saluran cerna. Mulai sekarang cobalah mengunyah pelan-pelan tiap makanan Anda. Pastikan makanan yang Anda masukkan ke mulut terlumat dengan baik sehingga lebih mudah diolah di saluran cerna.

• Mempertimbangkan Penggunaan Obat
  

Jenis obat-obatan tertentu nyatanya juga berpengaruh menimbulkan gejala-gejala dispepsia fungsional yang berkepanjangan. Coba cek obat-obatan yang sering Anda konsumsi sekarang. Apakah Anda sering menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid berjenis ibuprofen? Hati-hati karena obat tersebut sangat mudah memicu gejala dispepsia fungsional. Kembali konsultasikan penggunaan obat tersebut ke dokter guna meminimalkan risikonya terhadap tubuh Anda.

***

Gaya hidup sehat menjadi kunci untuk mencegah gejala dispepsia fungsional bermunculan. Tidak hanya mengatur pola makan dan menghentikan kebiasaan buruk, pastikan pula tubuh tetap bugar dengan berolahraga rutin agar tidak rentan terkena penyakit.