Berkenalan dengan Kognisi Lebih Jauh untuk Kehidupan yang Lebih Baik

[info.sehat]

Pernahkah Anda mendengar kata kognisi? Proses berpikir melalui mengingat, menganalisis, menilai, menalar, membayangkan terhadap sesuatu merupakan definisi dari kognisi. Kemampuan kognisi itulah yang disebut sebagai intelegensi. Kognisi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kondisi kognisi dapat berbeda antara satu orang dengan lainnya.

 

Peran kognisi pada kehidupan

Kognisi memiliki berbagai peran pada kehidupan Anda. Berikut ini beberapa peran kondisi kognitif yang dapat berpengaruh pada kehidupan.

1.      Mengenali situasi

Peran kognisi yang pertama yaitu membuat seseorang mampu mengenali situasi. Kognisi selalu dijadikan dasar untuk memikirkan dan mengenal sebuah tingkah laku terjadi. Peran kognisi ini sangat penting, sebab jika seseorang gagal mengenali situasinya maka akan menghambat proses komunikasi dan penalarannya.

2.      Sarana konseling

Untuk bisa mencari solusi dari sebuah masalah dibutuhkan kognisi. Peran kognisi dalam kehidupan salahs atunya adalah sebagai sarana konseling. Konselor memerlukan kognisi untuk membantu pasiennya memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.

3.      Pendukung perkembangan otak

Kognisi berhubungan dengan sel yang ada di dalam otak. Oleh karena itu, kognisi berperan untuk mendukung perkembangan otak. Saat kemampuan kognitif seseorang tinggi maka perkembangan sel yang ada di dalam otak pun terjadi secara pesat., begitu pula sebaliknya.

4.      Mempengaruhi pola pikir

Pola pikir terus berkembang karena adanya proses berpikir dan peningkatan intelegensi dengan melibatkan proses belajar. Kognisi berperan penting pada peningkatan pola pikir seseorang yang sejalan dengan proses belajar yang sedang dialami.

5.      Membuat terus belajar

Dengan adanya kognisi maka manusia akan selalu terpacu menjadi pribadi terbaik versi dirinya. Untuk mencapai hal tersebut, maka seseorang akan terus belajar secara aktif. Hal yang dipelajari merupakan seluruh aspek yang berhubungan dengan kehidupannya.

 

Cara memelihara kognisi

Kognisi perlu dijaga dan dipeihara agar tetap berguna secara maksimal bagi diri Anda. Fungsi kognitif otak pun perlu dipelihara. Berikut beberapa cara memelihara kognisi.

1.      Pola hidup sehat

Cara memelihara kognisi yang pertama adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Anda perlu mengonsumsi berbagai makanan bergizi agar nutrisi tubuh tercukupi.Nutrisi yang cukup akan membantu proses perkembangan sel otak. Selain itu, melakukan olahraga juga merupakan bagian dari pola hidup sehat. Hindari merokok dan konsumsi alkohol. Menjaga kualitas tidur juga berpengaruh pada kognisi. Semakin sehat seseorang maka kualitas kognisinya pun akan semakin terpelihara.

2.      Beri tantangan

Kemampuan kognisi akan tetap terpelihara jika terus digunakan. Untuk itu, Anda dapat mecoba cara berupa memberi tantangan pada otak. Bentuk tantangannya seperti apa? Mempelajari hal baru merupakan sebuah tantangan bagi otak sebab akan memaksimalkan fungsi kognisi. Hal itu semestinya terus dilatih meski sudah memasuki usia lanjut sehingga fungsi kognisi tetap terpelihara dengan baik.  

3.      Berpikir kritis

Selain memberi tantangan pada otak, Anda bisa memelihara kognisi dengan senantiasa berpikir kritis. Cara berpikir kritis adalah dengan selalu mempertanyakan ide, asumsi, serta gagasan yang muncul dari diri sendiri maupun orang lain.

 

Kognisi bisa mempengaruhi pola pikir seseorang. Pola pikir tersebut akan berpengaruh pada emosi dan perilaku seseorang. Ketika kognisi seseorang tidak baik maka bisa memicu emosi dan perilaku negatif. Apabila hal tersebut terjadi, maka diperlukan adanya terapi perilaku kognitif. Berbagai kondisi gangguan mental umumnya juga menerapkan terapi perilaku kognitif. Jika Anda merasa bahwa emosi dan perilaku cenderung negatif, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter.