Edema

[info.sehat]

Edema merupakan gangguan medis dimana seseorang mengalami pembengkakan karena jumlah cairan yang menumpuk di jaringan tubuh. Edema bisa terjadi karena trauma, proses peradangan, infeksi, kehamilan, obat-obatan, serta penyakit lain. Kondisi medis tersebut dapat terjadi di seluruh bagian tubuh manusia, namun biasanya terjadi di bagian tangan dan kaki.

 

Jenis-Jenis Edema

 

Edema terdiri dari 2 jenis, antara lain:

-       Edema perifer

Edema perifer adalah jenis edema yang biasanya terjadi pada bagian kaki manusia, namun juga bisa terjadi di bagian lengan. Masalah tersebut juga dapat memicu gangguan pada sistem peredaran darah, kelenjar getah bening, dan ginjal manusia.

-       Edema pedal

Edema pedal adalah jenis edema yang terjadi karena cairan yang menumpuk pada bagian kaki manusia. Masalah tersebut dapat membuat orang sulit bergerak dan tidak merasakan apa-apa di bagian kaki. Orang-orang hamil lebih rentan terhadap kondisi seperti ini.

 

Gejala

 

Gejala edema bergantung pada bagian tubuh mana yang diderita manusia, dan jumlah akumulasi cairan yang tertahan di jaringan. Namun, orang-orang yang terkena edema akan mengalami gejala berupa:

-       Bengkak pada jaringan di bawah kulit.

-       Kulit yang meregang pada bagian yang terkena edema.

-       Cekungan pada kulit (pitting edema) yang terjadi karena kulit seseorang mengalami edema dan ditekan selama beberapa detik.

-       Infeksi.

-       Gatal-gatal.

-       Bekas luka pada jaringan.

-       Perut membesar.

-       Rasa nyeri yang menghambat ruang gerak lengan.

-       Kaki terasa berat.

 

Orang-orang yang mengalami edema berat juga bisa mengalami gejala yang membahayakan seperti sesak nafas atau nyeri dada.

 

Penyebab

Edema terjadi karena cairan yang ada di dalam pembuluh darah keluar dari jaringan. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor berikut:

-       Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam.

-       Duduk atau berada di satu posisi yang cukup lama.

-       Gejala premenstruasi.

-       Sengatan lebah.

-       Kehamilan.

-       Infeksi di bagian kulit.

-       Efek samping obat-obatan seperti obat hipertensi, antinyeri, atau obat yang mengandung steroid.

 

Pada kondisi tertentu, edema juga terjadi karena manusia mengalami gangguan medis seperti:

-       Reaksi alergi.

-       Sirosis hati.

-       Gagal jantung.

-       Trauma di bagian kepala.

-       Kerusakan pada ginjal.

-       Gangguan atau pembuluh darah vena yang lemah.

-       Gangguan pada sistem pembuluh darah limfatik.

-       Defisiensi atau kekurangan protein dalam jumlah yang besar.

 

Diagnosis

Jika Anda mengalami edema, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Sebelum menentukan pengobatan, dokter akan melakukan diagnosis. Untuk mengetahui seberapa parah kondisi yang Anda alami, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik.

 

Jika perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan lain seperti rontgen dada, USG (ultrasonografi), MRI (magnetic resonance imaging), pemeriksaan darah, dan pemeriksaan air seni. Cara-cara tersebut merupakan cara untuk menentukan penyebab pasti yang membuat Anda terkena edema.

 

Pengobatan

Pada dasarnya, edema dapat diobati, namun harus sesuai dengan penyebabnya. Jika Anda mengalami edema karena reaksi alergi, maka Anda perlu menggunakan obat antialergi. Jika Anda mengalami edema yang bersifat ringan, maka Anda tidak perlu menggunakan obat. Masalah tersebut dapat hilang sendiri.

 

Jika kondisinya yang dialami berat, maka Anda perlu menggunakan obat diuretik. Obat diuretik dapat mengurangi jumlah cairan di dalam tubuh. Jika Anda terkena edema karena mengkonsumsi obat-obatan, maka Anda perlu menggunakan obat yang tidak menyebabkan edema.

 

Pencegahan

Selain menggunakan obat, Anda dapat mengatasi edema dengan cara-cara berikut:

-       Menggerakan otot di bagian yang terkena edema supaya membantu memompa jumlah cairan yang banyak ke jantung.

-       Meninggikan bagian tubuh yang terkena edema. Pastikan bahwa posisinya lebih tinggi dari jantung, dan Anda perlu melakukannya selama beberapa kali dalam sehari.

-       Pemijatan dan kompresi dengan menggunakan alat untuk menggerakan cairan yang disebabkan oleh edema.

-       Memakai stoking kompresi atau sarung tangan jika edema sudah mereda, untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut.