13 October 2016, 09:41 AM
Sejauh ini kita cuma tahu hujan dari rintikannya di depan tempat tinggal yang membawa berjuta juta tetesan yang jatuh ke tanah. Sistem terjadinya hujan sebetulnya dengan cara ilmiah hujan sebagai salah satunya bentuk moment prespitasi yaitu jatuhnya air atau cairan dari atmosfer bumi, gak tahu selanjutnya berbentuk cair ke permukaan bumi. Karenanya ada susunan atmosfer yang tidak tipis, jadi dapat penuhi suhu yang menjangkau benar-benar tinggi (lebih tinggi dari titik leleh es) serta letaknya diatas permukaan bumi.
Tidak cuman itu hujan juga dapat di artikan dalam bentuk satu sistem kondensasi, yaitu ada pergantian bentuk dari benda cair jadi benda padat yang membuat awan, yang mana punya massa cukup berat jadi jatuh ke atas bumi. Kondisi hawa yang dingin atau bersuhu rendah juga berfungsi mutlak dalam penjatuhan hujan diatas bumi. Tidak cuman itu ada kondisi uap air yang selalu makin tambah tak menentu jadikan bentuk tetesan air hujan jadi banyak ragam, ada tetesan besar ada juga tetesan kecil.
Setelah kita mengetahui tentang pengertian hujan, berikut disini beberapa jenis hujan:
1. Hujan siklonal
hujan siklonalHujan siklonal berlangsung dikarenakan ada hawa yang panas, suhu lingkungan yang tinggi dan berbarengan dengan angin yang berputar putar. Rata-rata berlangsung di daerah yang di lalui garis khayal khatulistiwa atau ekuator. Hal semacam ini di sebabkan dikarenakan ada pertemuan pada angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Seterusnya angin itu naik, selanjutnya menggumpal diatas awan yang ada di garis ekuator.
Sehabis awan itu hingga pada titik jenuhnya, hujan ini bakal memulai dengan mendung yang benar-benar gelap seterusnya turunlah hujan yang membasahi keseluruh permukaan bumi yang memberikannya resiko positif terhadap semua makhluk hidup yang hidup di bumi serta dinantikan oleh makhluk hidup yang ada di bumi.
2. Hujan orografis
hujan orografisMerupakan hujan yang berlangsung dikarenakan ada angin yang punya kandungan uap air, selanjutnya arah pergerakannya dengan cara horizontal. Perjalanan angin itu mesti melalui pegunungan yang membuat suhu angin jadi dingin akibat ada sistem kondensasi (selagi melalui pegunungan tadi).
Selanjutnya pembentukan titik-titik air yang mulai mengendap yang bakal membuat terjadinya hujan pada lereng gunung yang menghadap ke arah datangnya angin itu yang rata-rata bergerak dengan cara horizontal, serta angin bakal bertiup selalu mendaki pengunungan serta menuruni lereng tetapin angin tak membawa uap air lagi jadi di lereng yang membelakangi arah datangnya angin bakalan tidak turun hujan. Selanjutnya dikarenakan berat massa air yang jadi tambah besar, dimana tak sanggup di bawa oleh angin, jadi turunlah hujan diatas pegunungan.
3. Hujan frontal
hujan frontalHujan tipe ini dapat berlangsung dikarenakan ada pertemuan pada massa hawa yang dingin serta suhu yang rendah dengan massa hawa yang panas serta suhu yang tinggi. Selagi berjumpa, suhu hawa yang rendah serta massa hawa yang dingin lebih berat ketimbang suhu tinggi serta massa hawa yang panas, membuat uap yang di bawa hawa dingin jatuh dengan lebat diatas permukaan bumi. Rata-rata ketidaksamaan ke dua massa itu berjumpa dibidang front, yaitu salah satunya tempat yang paling enteng berlangsung kondensasi serta pembentukan awan. Tersebut kenapa nama hujan ini yaitu hujan frontal.
Rata-rata hujan frontal berlangsung di daerah yang ada pada letak astronomis lintang lagi tengah atau pertengahan lintang utara serta selatan. Apabila daerah yang beriklim tropis (ada lebih kurang garis ekuator) alami hujan ini, jadi yang keluar bukan cuma hujan umum namun hingga hujan es. Hal semacam ini dapat berlangsung dikarenakan ada penyinaran matahari yang membuat air di samudra, laut, rawa rawa serta tempat yang lain naik ke atas dengan cara konveksi jadi membuat sistem kondensasi serta pembentukan awan. Akibat titik hawa yang naik dengan cara konveksi tadi benar-benar dingin, bahkan juga suhunya menjangkau dibawah 0⁰ celcius. Air yang naik itu jadi beku, serta selagi awan telah tiba pada titik suntuk, turunlah hujan ke daerah tropis. Rata-rata bukan cuma air yang turun, juga Kristal Kristal es.
4. Hujan Muson (hujan musiman)
iklim musonAngin ini berlangsung dikarenakan ada gerakan semu tahunan matahari dengan garis balik utara serta garis balik selatan. Hujan ini turun dalam kurun saat spesifik. Dam dari sebab berikut yang membuat musim kemarau serta penghujan. Di negara kita, Indonesia juga seringkali berlangsung angin muson. Ialah pada bln. Oktober s/d April. Oleh karena itu rata-rata pada bln. bulan ini acap kali mulai hujan. Sedang tidak cuman pada bln. itu, negara kita ada pada musim kemarau. Tidak cuman itu, di lebih dari satu negara Asia Timur juga berlangsung angin muson pada bln. Mei s/d Agustus.
5. Hujan zenithal (hujan konveksi)
hujan zenithalHujan ini berlangsung akibat ada pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara, jadi membuat gumpalan serta naik dengan cara vertikal dikarenakan terserang pemanasan ke atas awan. Hal semacam ini membuat awan yang punya massa berat alami penurunan suhu, yang membuat terjadinya sistem kondensasi. Dikarenakan air yang menggumpal tadi hingga pada titik jenuhnya, selanjutnya turunlah hujan. Dikarenakan letak turun hujan ini ada diatas garis khayal ekuator atau khatulistiwa, jadi di namakan dengan hujan zenithal. Biasnaya daerah yang acapkali di datangi dengan hujan zenithal ini punya iklim di negaranya yaitu tropis seperti iklim di Indonesia dengan intensitas penyinaran matahari yang termasuk juga tinggi, sebab nyaris tiap tiap th. mendapatkan penyinaran.
6. Hujan asam
hujan asamBiasanya hujan punya ph netral (7). Tapi ada pula hujan yang punya ph rendah, yaitu dibawah 5 atau 6 derajat keasaman. Berikut yang di namakan dengan hujan asam. Hal semacam ini dapat berlangsung waktu karbondioksida (CO2) yang ada di hawa dapat larut dengan air hujan. Selanjutnya air hujan yang awalannya punya ph asam lemah (6) bereaksi dengan CO2 atau karbondioksida tadi serta akhirnya yaitu air yang makin tambah asam. Air yang punya ph dibawah 5 tadi naik ke atas awan serta menggumpal. Waktu massa awan udah melalui batas suntuk, jatuhlah ke permukaan bumi.
Fungsi hujan asam ini sanggup mempercepat pelarutan mineral yang ada didalam tanah, di mana benar-benar di perlukan oleh flora serta fauna. Sayangnya hujan asam ini membawa resiko tidak baik pada manusia, yaitu mempercepat sistem korosi pada besi. Apabila anda melalui papan reklame yang terpasang di toko-toko yan udah keropos, itu sebagai salah satunya bukti hujan asam, Jadi benar-benar beresiko apabila selamanya berlangsung hujan asam ditempat yang banyak jembatannya. Sebab dapat mengeroposkan pegangan jembatan (yang rata-rata terbuat dari besi) itu.
Tidak cuman itu hujan juga dapat di artikan dalam bentuk satu sistem kondensasi, yaitu ada pergantian bentuk dari benda cair jadi benda padat yang membuat awan, yang mana punya massa cukup berat jadi jatuh ke atas bumi. Kondisi hawa yang dingin atau bersuhu rendah juga berfungsi mutlak dalam penjatuhan hujan diatas bumi. Tidak cuman itu ada kondisi uap air yang selalu makin tambah tak menentu jadikan bentuk tetesan air hujan jadi banyak ragam, ada tetesan besar ada juga tetesan kecil.
Setelah kita mengetahui tentang pengertian hujan, berikut disini beberapa jenis hujan:
1. Hujan siklonal
hujan siklonalHujan siklonal berlangsung dikarenakan ada hawa yang panas, suhu lingkungan yang tinggi dan berbarengan dengan angin yang berputar putar. Rata-rata berlangsung di daerah yang di lalui garis khayal khatulistiwa atau ekuator. Hal semacam ini di sebabkan dikarenakan ada pertemuan pada angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Seterusnya angin itu naik, selanjutnya menggumpal diatas awan yang ada di garis ekuator.
Sehabis awan itu hingga pada titik jenuhnya, hujan ini bakal memulai dengan mendung yang benar-benar gelap seterusnya turunlah hujan yang membasahi keseluruh permukaan bumi yang memberikannya resiko positif terhadap semua makhluk hidup yang hidup di bumi serta dinantikan oleh makhluk hidup yang ada di bumi.
2. Hujan orografis
hujan orografisMerupakan hujan yang berlangsung dikarenakan ada angin yang punya kandungan uap air, selanjutnya arah pergerakannya dengan cara horizontal. Perjalanan angin itu mesti melalui pegunungan yang membuat suhu angin jadi dingin akibat ada sistem kondensasi (selagi melalui pegunungan tadi).
Selanjutnya pembentukan titik-titik air yang mulai mengendap yang bakal membuat terjadinya hujan pada lereng gunung yang menghadap ke arah datangnya angin itu yang rata-rata bergerak dengan cara horizontal, serta angin bakal bertiup selalu mendaki pengunungan serta menuruni lereng tetapin angin tak membawa uap air lagi jadi di lereng yang membelakangi arah datangnya angin bakalan tidak turun hujan. Selanjutnya dikarenakan berat massa air yang jadi tambah besar, dimana tak sanggup di bawa oleh angin, jadi turunlah hujan diatas pegunungan.
3. Hujan frontal
hujan frontalHujan tipe ini dapat berlangsung dikarenakan ada pertemuan pada massa hawa yang dingin serta suhu yang rendah dengan massa hawa yang panas serta suhu yang tinggi. Selagi berjumpa, suhu hawa yang rendah serta massa hawa yang dingin lebih berat ketimbang suhu tinggi serta massa hawa yang panas, membuat uap yang di bawa hawa dingin jatuh dengan lebat diatas permukaan bumi. Rata-rata ketidaksamaan ke dua massa itu berjumpa dibidang front, yaitu salah satunya tempat yang paling enteng berlangsung kondensasi serta pembentukan awan. Tersebut kenapa nama hujan ini yaitu hujan frontal.
Rata-rata hujan frontal berlangsung di daerah yang ada pada letak astronomis lintang lagi tengah atau pertengahan lintang utara serta selatan. Apabila daerah yang beriklim tropis (ada lebih kurang garis ekuator) alami hujan ini, jadi yang keluar bukan cuma hujan umum namun hingga hujan es. Hal semacam ini dapat berlangsung dikarenakan ada penyinaran matahari yang membuat air di samudra, laut, rawa rawa serta tempat yang lain naik ke atas dengan cara konveksi jadi membuat sistem kondensasi serta pembentukan awan. Akibat titik hawa yang naik dengan cara konveksi tadi benar-benar dingin, bahkan juga suhunya menjangkau dibawah 0⁰ celcius. Air yang naik itu jadi beku, serta selagi awan telah tiba pada titik suntuk, turunlah hujan ke daerah tropis. Rata-rata bukan cuma air yang turun, juga Kristal Kristal es.
4. Hujan Muson (hujan musiman)
iklim musonAngin ini berlangsung dikarenakan ada gerakan semu tahunan matahari dengan garis balik utara serta garis balik selatan. Hujan ini turun dalam kurun saat spesifik. Dam dari sebab berikut yang membuat musim kemarau serta penghujan. Di negara kita, Indonesia juga seringkali berlangsung angin muson. Ialah pada bln. Oktober s/d April. Oleh karena itu rata-rata pada bln. bulan ini acap kali mulai hujan. Sedang tidak cuman pada bln. itu, negara kita ada pada musim kemarau. Tidak cuman itu, di lebih dari satu negara Asia Timur juga berlangsung angin muson pada bln. Mei s/d Agustus.
5. Hujan zenithal (hujan konveksi)
hujan zenithalHujan ini berlangsung akibat ada pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara, jadi membuat gumpalan serta naik dengan cara vertikal dikarenakan terserang pemanasan ke atas awan. Hal semacam ini membuat awan yang punya massa berat alami penurunan suhu, yang membuat terjadinya sistem kondensasi. Dikarenakan air yang menggumpal tadi hingga pada titik jenuhnya, selanjutnya turunlah hujan. Dikarenakan letak turun hujan ini ada diatas garis khayal ekuator atau khatulistiwa, jadi di namakan dengan hujan zenithal. Biasnaya daerah yang acapkali di datangi dengan hujan zenithal ini punya iklim di negaranya yaitu tropis seperti iklim di Indonesia dengan intensitas penyinaran matahari yang termasuk juga tinggi, sebab nyaris tiap tiap th. mendapatkan penyinaran.
6. Hujan asam
hujan asamBiasanya hujan punya ph netral (7). Tapi ada pula hujan yang punya ph rendah, yaitu dibawah 5 atau 6 derajat keasaman. Berikut yang di namakan dengan hujan asam. Hal semacam ini dapat berlangsung waktu karbondioksida (CO2) yang ada di hawa dapat larut dengan air hujan. Selanjutnya air hujan yang awalannya punya ph asam lemah (6) bereaksi dengan CO2 atau karbondioksida tadi serta akhirnya yaitu air yang makin tambah asam. Air yang punya ph dibawah 5 tadi naik ke atas awan serta menggumpal. Waktu massa awan udah melalui batas suntuk, jatuhlah ke permukaan bumi.
Fungsi hujan asam ini sanggup mempercepat pelarutan mineral yang ada didalam tanah, di mana benar-benar di perlukan oleh flora serta fauna. Sayangnya hujan asam ini membawa resiko tidak baik pada manusia, yaitu mempercepat sistem korosi pada besi. Apabila anda melalui papan reklame yang terpasang di toko-toko yan udah keropos, itu sebagai salah satunya bukti hujan asam, Jadi benar-benar beresiko apabila selamanya berlangsung hujan asam ditempat yang banyak jembatannya. Sebab dapat mengeroposkan pegangan jembatan (yang rata-rata terbuat dari besi) itu.
