Bagaimana Mengatasi Takut Kehilangan Seseorang? - Printable Version +- Forum Diskusi dan Komunitas Online (https://ziuma.com) +-- Forum: Kesehatan, Kuliner dan Hobby (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan-Kuliner-dan-Hobby) +--- Forum: Kesehatan (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan) +--- Thread: Bagaimana Mengatasi Takut Kehilangan Seseorang? (/Thread-Bagaimana-Mengatasi-Takut-Kehilangan-Seseorang)

Bagaimana Mengatasi Takut Kehilangan Seseorang? - info.sehat - 28 December 2020 Kehilangan sesuatu merupakan sebuah hal yang cukup menakutkan. Saat kita masih kanak-kanak, kehilangan mainan yang disukai dapat menjadi suatu hal yang menyedihkan. Sementara itu saat kita beranjak dewasa, kehilangan partner yang dipercaya dapat membuat seseorang menjadi depresi. Berbagai episode kehilangan dari masa kanak-kanak hingga dewasa dapat memicu rasa takut kehilangan. Rasa takut ini bukanlah sebuah perasaan yang sehat, karena dapat mengubah perilaku Anda, dari yang tadinya penuh kasih dalam berhubungan, menjadi penuh kecemburuan, kontrol, dan manipulasi.   Rasa takut kehilangan seseorang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak. Meskipun kehilangan dan trauma masa kecil terlihat tidak berhubungan dengan hubungan percintaan dan romantisme, hubungan masa kecil Anda membentuk fondasi untuk semua hubungan di masa depan Anda, dan Anda sering membawa luka yang digores oleh hubungan dengan orang tua dan pertemanan masa kecil dan dewasa. Sumber utama rasa takut kehilangan adalah orang tua yang mengabaikan anak dan kekerasan dalam rumah tangga. Orang tua sering tidak menyadari bahwa mereka sedang mengabaikan anak mereka sendiri. Ayah yang terus jauh dari rumah untuk bekerja dan mencari nafkah akan merasa ia menjadi sosok ayah yang baik mengingat keluarganya serba berkecukupan; terlebih lagi karena anak mendapatkan makanan yang layak, pendidikan yang baik, dan bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Yang menjadi masalah adalah, rasa nyaman keduniaan tidak akan dan tidak bisa mengganti cinta dan kasih yang diberikan dengan keberadaan orang tua di sekitar anak. Bahkan orang tua yang benar-benar menyayangi anaknya dapat merusak kesehatan psikologi anak dengan parah, dengan tidak berada di sekitar anak, atau terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri meskipun berada di dekat anak (bermain handphone atau berada di depan komputer terus menerus), sehingga membuat anak dan orang tua kesulitan untuk tersambung secara emosional.  Kehilangan juga dapat memicu perasaan akan rasa takut kehilangan di masa depan. Apabila seseorang yang Anda sayangi meninggal, atau seseorang yang Anda percayai mengkhianati diri Anda, Anda akan mengembangkan rasa takut yang kuat bahwa hal serupa akan terjadi kembali di masa depan. Sering perasaan tersebut tidak diketahui dan diidentifikasi, namun perasaan tersebut bersembunyi di bawah alam bawah sadar Anda dan akan kembali muncul ke permukaan saat Anda memulai membangun hubungan baru dengan orang lain. Perasaan tersebut dapat muncul dalam bentuk perilaku yang penuh kontrol dan kecemburuan, permintaan yang tidak realistis terhadap pasangan, dan rasa ingin terus berkomunikasi dengan pasangan dengan konstan.  Untungnya, rasa takut kehilangan tersebut dapat diatasi dan diobati dengan terapi. Terapi trauma dan terapi berbicara dapat membantu mengarahkan untuk masalah tersebut, karena kebanyakan gangguan yang berhubungan dengan kehilangan dan pengabaian disebabkan karena trauma yang tidak diatasi. Banyak orang mengembangkan masalah pengabaian pada masa kanak-kanak, saat orang tua mengabaikan mereka, jauh secara emosional, dan benar-benar menjauhi anak, dan anak mulai belajar bahwa orang yang mereka sayangi atau kasihi benar-benar tidak bisa diandalkan.  Namun, saat ini tidak ada pilihan obat yang tersedia untuk mengatasi rasa takut kehilangan, namun kondisi yang berhubungan dengan hal tersebut dapat dirawat secara medis, mengingat banyak orang yang menderita masalah pengabaian juga sering menderita depresi atau kecemasan, ataupun keduanya rasa takut kehilangan. Dan kondisi-kondisi tersebut dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan.  RE: Bagaimana Mengatasi Takut Kehilangan Seseorang? - nak belog - 28 December 2020