Forum Diskusi dan Komunitas Online
Tips Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil 2 Bulan - Printable Version

+- Forum Diskusi dan Komunitas Online (https://ziuma.com)
+-- Forum: Kesehatan, Kuliner dan Hobby (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan-Kuliner-dan-Hobby)
+--- Forum: Kesehatan (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan)
+--- Thread: Tips Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil 2 Bulan (/Thread-Tips-Mengatasi-Morning-Sickness-Saat-Hamil-2-Bulan)



Tips Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil 2 Bulan - info.sehat - 30 September 2020

Saat hamil 2 bulan perubahan hormon mulai terjadi sehingga wajar bagi seorang ibu jika mengalami morning sickness. Sebanyak 75-80% perempuan mengalami morning sickness saat kehamilan yang ditandai dengan mual dan muntah.

Kondisi ini seringkali membuat ibu lemas dan asupan makanan ke dalam tubuh berkurang. Padahal pada tahap ini janin membutuhkan gizi yang cukup untuk perkembangan awal.

Berikut ini merupakan cara-cara mengatasi morning sickness agar ibu tetap sehat dan nyaman melewati minggu-minggu awal kehamilan.
Kurangi makanan berlemak
Makanan berlemak dan berminyak memicu rasa mual dan muntah karena meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini disebabkan sel-sel parietal di lambung mengalami hiperaktivitas. Sebaiknya ibu mengurangi gorengan dan makanan bersantan karena tinggi kandungan lemak. Meskipun demikian, bukan berarti ibu tidak membutuhkan asupan lemak sama sekali.
Jaga kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan ibu hamil berbeda dengan kebutuhan orang secara umum. Menurut Kementrian Kesehatan, ibu hamil membutuhkan cairan 2-3 liter atau sekitar 8-12 gelas setiap harinya.
Peningkatan kebutuhan cairan digunakan untuk mendukung metabolisme perkembangan janin, produksi cairan amnion, dan meningkatkan volum darah. Terlebih apabila ibu mengalami muntah saat awal kehamilan yang memungkinkan kehilangan banyak cairan.
Konsumsi makanan porsi kecil
Porsi kecil memungkinkan lambung lebih siap menerima makanan dan meminimalisir rasa mual. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terbuang saat muntah, konsumsi makanan sumber karbohidrat seperti biskuit atau cracker dalam porsi kecil sebagai camilan setiap setengah jam. Anda juga bisa memilih menu buah seperti pisang yang mengandung karbohidrat tinggi.
Konsumsi produk berbahan dasar jahe
Beberapa studi menunjukkan bahwa jahe terbukti efektif mengatasi rasa mual pada ibu hamil. Jahe dapat disajikan dengan menyeduhnya ke dalam air hangat atau dipadukan dengan teh. Camilan biskuit rasa jahe juga bisa menjadi alternatif pilihan lainnya. 
Hindari makanan berbau tajam dan menyengat
Perubahan hormon membuat indra perasa dan penciuman ibu lebih sensitif. Hal ini menyebabkan makanan yang berbau tajam dan menyengat mudah menyebabkan mual dan muntah. Hindari makanan yang mengandung bawang putih atau bawang merah.
Cari udara segar
Tanda dan gejala morning sickness seperti mual, muntah, pusing, kelelahan, mood naik turun cukup membuat ibu stres dan tidak nyaman. Mencari udara segar dan matahari pagi membuat tubuh lebih rileks. Anda bisa berjalan santai bersama pasangan atau keluarga di pagi hari. 
Jauhi asap rokok
Ibu hamil yang bertindak sebagai perokok pasif atau sering menghirup asap rokok memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi penyakit selama kehamilan dan setelah melahirkan. Tak hanya itu, bayi baru lahir juga akan terkena dampak asap rokok tersebut. Perokok pasif juga meningkatkan risiko kelahiran sesar. 
Istirahat yang cukup
Secara sederhana, ibu dianjurkan beristirahat setiap kali badan terasa lelah. Rasa lelah merupakan alarm paling efektif untuk mengetahui batas ibu beraktivitas. Umumnya, ibu hamil membutuhkan waktu 8 jam tidur di malam hari dan 1 jam di siang hari. Hindari aktivitas yang membuat ibu berdiri terlalu lama.
Coba metode akupuntur dan akupresur
Berbagai keluhan yang terjadi saat hamil 2 bulan dapat diatasi menggunakan metode akupuntur dan akupresure.
Akupuntur dilakukan dengan cara menusukkan jarum akupuntur ke titik yang bisa menghubungkan dengan syaraf. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keseimbangan tubuh.
Berbeda dengan akupuntur, akupresur hanya menggunakan teknik penekanan pada area atau titik tertentu di tubuh sehingga bisa mempersingkat waktu mual di pagi hari.
Akupuntur dan akupresur terbukti aman dilakukan bagi ibu hamil, akan tetapi metode ini harus dilakukan oleh ahli yang telah memiliki sertifikat.