Forum Diskusi dan Komunitas Online
Hal yang Perlu Anda Hindari saat Menggunakan Kompres Dingin - Printable Version

+- Forum Diskusi dan Komunitas Online (https://ziuma.com)
+-- Forum: Kesehatan, Kuliner dan Hobby (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan-Kuliner-dan-Hobby)
+--- Forum: Kesehatan (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan)
+--- Thread: Hal yang Perlu Anda Hindari saat Menggunakan Kompres Dingin (/Thread-Hal-yang-Perlu-Anda-Hindari-saat-Menggunakan-Kompres-Dingin)



Hal yang Perlu Anda Hindari saat Menggunakan Kompres Dingin - info.sehat - 19 August 2020

Kompres dingin dapat digunakan sebagai pertolongan pertama saat terjadi cedera ringan yang terjadi secara tiba-tiba atau akut, seperti keselo atau pun kram otot. Kompres ini dapat dengan efetif digunakan segera setelah cedera terjadi hingga 48 jam kemudian. Kompres dingin juga dapat digunakan untuk meringankan demam, sakit kepala, nyeri ambeien hingga alergi.

Kompres dingin biasa dipakai pada daerah yang bengkak atau memar. Berkebalikan dengan kompres hangat, pada kompres dingin, suhu yang rendah dapat merangsang penyempitan diameter pembuluh darah dan memperlambat aliran darah yang menuju ke lokasi cedera. Pada daerah yang cedera terjadi proses peradangan dan kerusakan pembuluh darah yang akan menyebabkan sel-sel darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan kulit berwarna merah kebiruan.

Es atau air dingin dapat menurunkan jumlah darah yang keluar tersebut. Penurunan aliran darah ini akan menyebabkan berkurangnya zat-zat perangsang inflamasi yang bergerak menuju lokasi cedera sehingga dapat mengurangi bengkak dan nyeri. Secara umum, penggunaan kompres dingin tergolong aman selama Anda tidak melakukan beberapal berikut:
• Jangan menempelkan es batu langsung ke kulit. Langkah ini justru bisa memperparah cedera. Pastikan ada pelapis antara permukaan es batu dan kulit.
• Jangan menempelkan kompres terlalu lama karena bisa menyebabkan frostbite atau radang dingin. Durasi maksimal untuk menempelkan kompres adalah 20 menit.
• Jangan gunakan kompres dingin pada cedera serius. Bila mengalami cedera serius, segera ke dokter.
• Jangan gunakan kompres dingin pada area yang mengalami gangguan saraf, seperti area tubuh yang mengalami sindrom Raynaud atau diabetes.

Kompres dingin bisa digunakan sebagai pertolongan pertama yang praktis untuk cedera ringan yang bersifat akut, seperti keseleo dan demam. Cedera yang bersifat kronis, seperti nyeri sendi arthritis, lebih baik diatasi dengan kompres hangat.

Dalam menggunakan kompres dingin, ikuti aturan dan petunjuk yang telah disebutkan di atas untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping. Selanjutnya, bila kondisi tidak membaik setelah 3 hari, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar mendapat saran dan penanganan yang tepat.

Setelah membeli atau membuat kompres dingin, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakannya agar manfaatnya optimal. Pada kondisi cedera akut, gunakan kompres dingin dengan cara berikut ini:
• Segera istirahatkan area yang mengalami cedera.
• Gunakan kompres yang mengandung es atau sesuatu yang beku, contoh seperti kemasan ice pack, es batu yang dibungkus kain, atau handuk basah yang dibekukan kemudian dimasukkan ke dalam plastik bersegel.
• Tempelkan kompres dingin pada area tersebut sesegera mungkin setelah cedera terjadi. Cara ini dapat membantu mengurangi inflamasi, perdarahan, dan memar.
• Jika bisa, bebat area cedera yang sudah ditempelkan kompres dingin dengan sesuatu yang elastis seperti kain. Bila tidak, biarkan area ini dalam kondisi diam selama beberapa menit namun jangan lebih dari 20 menit. Ganti kompres secara berkala setiap 10-20 menit.
• Usahakan untuk mengangkat area cedera lebih tinggi dari posisi jantung. Contohnya, bila cedera terjadi di pergelangan kaki, berbaringlah dengan menyangga pergelangan kaki dengan beberapa bantal. Cara ini dapat membantu meringankan bengkak.