+- Forum Diskusi dan Komunitas Online (https://ziuma.com)
+-- Forum: Kesehatan, Kuliner dan Hobby (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan-Kuliner-dan-Hobby)
+--- Forum: Kesehatan (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan)
+--- Thread: Waspadai Kutil pada Anak, Cari Tahu Lebih Dalam (/Thread-Waspadai-Kutil-pada-Anak-Cari-Tahu-Lebih-Dalam)
Waspadai Kutil pada Anak, Cari Tahu Lebih Dalam - info.sehat - 3 January 2020
Salah satu penyakit kulit yang umum terjadi adalah kutil. Jaringan kasar yang--biasanya--memiliki permukaan menonjol ini amat mengganggu bagi sebagian orang meski pada kenyataannya, kutil tidak berbahaya.
Kutil tak hanya dapat tumbuh pada orang dewasa, anak-anak pun punya potensi yang sama untuk ditumbuhi kutil. Risiko penyakit kulit ini menjadi lebih tinggi karena kulit bayi cenderung masih sensitif dan rentan mengalami gangguan.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan kutil pada anak-anak? Apakah serupa dengan kutil pada orang dewasa? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?
Nah, pertanyaan-pertanyaan di atas akan dibahas secara tuntas dalam kesempatan kali ini.
Penyebab Kutil pada Anak-anak
Penyebab kutil sesungguhnya adalah kumpulan Human Papillomavirus (HPV), yang suka berada di tempat hangat dan lembab seperti bekas luka tergores. Selain karena adanya infeksi virus HPV ini, anak-anak tertular kutil akibat bersentuhan dengan orang dewasa atau teman sebayanya yang terlebih dahulu menderita kutil. Meski begitu, tidak semua orang yang terpapar virus HPV akan mengalami kutil. Penyebaran kutil sangat bergantung dan dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh alias sistem imunitas masing-masing.
Saat sudah bersarang, HPV perlahan akan menimbulkan tonjolan pada pemukaan kulit sehingga menimbulkan kutil. Tonjolan ini umumnya memiliki warna pucat atau kecokelatan dan terkadang terasa gatal serta sakit saat disentuh.
Virus ini menyerang dan menyebabkan kelainan pada lapisan kulit, sehingga memproduksi keratin lebih banyak dari jumlah yang dibutuhkan. Keratin merupakan protein penyusun rambut dan kuku. Saat tubuh memproduksi keratin secara berlebihan, protein ini akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga membentuk tekstur kulit baru yang disebut kutil.
Pada penderita kutil dan orang lain yang pernah terkena infeksi HPV, virusnya kemungkinan akan tetap ada didalam tubuh dan bisa ditularkan pada orang lain.
Pada anak-anak, kutil biasanya ditemukan pada jari dan tangan. Biasanya, kutil yang muncul tidak terasa sakit, tetapi bisa menyebar dengan mudah. Salah satu cara untuk mencegah penyebaran kutil adalah dengan menutupi kutil menggunakan perban longgar. Selain itu, sebisa mungkin hindari bayi menggigit kuku atau bagian kulit yang mengalami gejala kutil.
Penyembuhan Kutil pada Anak-anak
Menyembuhkan kutil pada anak-anak sebenarnya itu gampang-gampang susah. Jika Anda langsung membawanya ke dokter, biasanya tenaga medis itu akan menghilangkan kutil dengan cara dibekukan menggunakan cairan nitrogen.
Selain itu, menyembuhkan kutil pada anak-anak juga bisa dilakukan dengan mengoleskan cairan asam salisilat pada permukaan yang terkena kutil hingga mengecil dan menghilang.
Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan memberikan obat oral untuk menyembuhkan kutil dari dalam.
Ternyata kutil bukanlah penyakit yang menakutkan karena amat sedikit—bahkan hampir tidak pernah ditemui—kutil berkembang menjadi sesuatu penyakit tertentu yang lebih parah. Untuk mencegah kutil datang, selalu jaga kebersihan kulit balita dan jangan biarkan luka goresan terbuka terlalu lama.
Selain mengobati, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan anak punya kutil. Berikut ini tipsnya:
Di rumah, bila ada anggota keluarga lain yang memiliki kutil, minta orang yang berkutil untuk menyemprotkan larutan pemutih di kamar mandi atau bak mandi setelah menggunakannya dan lalu dibilas.
Minta anak menggunakan alas kaki ketika berada di sekitar kolam renang dan tempat mandi umum.
Beri anak handuk pribadi dan minta mereka untuk tidak berbagi handuk dengan siapapun.
Kira-kira, itulah sekelumit mengenai kutil yang menyerang anak-anak. Penyakit ini mungkin cuma mengganggu penampilan, tanpa disertai gejala atau menyebabkan situasi berbahaya. Meski demikian, menjaga kulit senantiasa bersih dan sehat tak ada salahnya ‘kan? Terlebih pada anak-anak.