Forum Diskusi dan Komunitas Online
Bakteri Stafilokokus yang Kebal Antibiotik - Printable Version

+- Forum Diskusi dan Komunitas Online (https://ziuma.com)
+-- Forum: Kesehatan, Kuliner dan Hobby (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan-Kuliner-dan-Hobby)
+--- Forum: Kesehatan (https://ziuma.com/Forum-Kesehatan)
+--- Thread: Bakteri Stafilokokus yang Kebal Antibiotik (/Thread-Bakteri-Stafilokokus-yang-Kebal-Antibiotik)



Bakteri Stafilokokus yang Kebal Antibiotik - sehatq - 30 October 2019

Apakah Anda pernah mendengar istilah super bug? Bukan, bukan tokoh super hero. Super bug adalah istilah untuk bakteri stafilokokus yang kebal terhadap beberapa antibiotik yang biasa dipakai, sehingga seringkali sulit untuk ditangani. Super bug ini dikenal juga dengan istilah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Bakteri stafilokokus ini pertama kali ditemukan kebal terhadap antibiotik methicillin (sehingga diberi nama MRSA). Saat ini, MRSA juga sudah kebal terhadap amoksisilin, penisilin, oksasilin, dan antibiotik golongan sefalosporin.

Sebenarnya bakteri stafilokokus adalah bakteri yang dalam keadaan normal membuat koloni di kulit kita. Namun, jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh (biasanya melalui kulit yang terluka), infeksi pun dapat timbul. Lebih berbahaya lagi jika ternyata bakteri stafilokokus yang menginfeksi adalah tipe MRSA, yang sulit diobati.

MRSA muncul disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak tepat guna selama bertahun-tahun. Selama ini, antibiotik sering dianggap sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit. Padahal penyakit seperti batuk-pilek, sakit tenggorokan, flu, atau infeksi virus lain tidak mempan terhadap antibiotik. Bakteri stafilokokus yang tidak mati saat terpapar antibiotik, beradaptasi dan menciptakan kekebalan terhadap antibiotik tersebut. Saat ini para ilmuwan kesulitan, karena kekebalan bakteri stafilokokus berkembang dengan cepat, sedangkan sudah beberapa dekade tidak ada antibiotik baru yang ditemukan. Itulah sebabnya, berkembangnya bakteri stafilokokus kebal ini sangat mengkhawatirkan.

Lalu apa yang dapat kita lakukan? Langkah penting yang harus segera dilakukan adalah menggunakan antibiotik secara rasional. Berikut beberapa tipsnya:
• Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter, walaupun gejala sudah membaik
• Tidak berbagi antibiotik dengan keluarga atau teman, walaupun gejala penyakitnya tampak sama. Sarankan kerabat untuk berobat dulu ke dokter
• Tidak meminta antibiotik, kecuali memang diresepkan oleh dokter sesuai dengan penyakit yang Anda alami
• Tidak membeli antibiotik secara bebas, tanpa resep dokter

Peran dokter pun sangat besar, yaitu dengan meresepkan antibiotik sesuai indikasi, dosis, dan cara pemberian yang tepat.

Langkah-langkah tersebut jika dilakukan oleh semua pihak, setidaknya dapat melambatkan evolusi si bakteri stafilokokus.