Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: 5 Fakta Seputar Indeks Glikemik
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
[Image: 66d491d01748615d6b5473bde59dbdecc669d7b1.jpg]

Sumber foto: istockphoto.com

“Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah sering disarankan bagi penderita diabetes. Namun, ketahui fakta lainnya agar tidak salah memilih menu diet.”
Meskipun sering dikaitkan dengan penderita diabetes, namun mengetahui hal seputar indeks glikemik perlu untuk semua orang. Sebab, tidak semua jenis karbohidrat yang ada di dalam makanan adalah sama. Sehingga, dengan mengetahui indeks glikemik maka Anda akan menurunkan risiko kadar gula darah tinggi.

Indeks glikemik
Indeks glikemik merupakan sebuah acuan yang berkaitan dengan kandungan karbohidrat dalam suatu makanan. Nilai indeks glikemik ini berpacu pada seberapa cepat karbohidrat yang Anda konsumsi menyebabkan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh.
Itulah mengapa penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan mengurangi atau menghindari karbohidrat yang termasuk ke dalam indeks glikemik tinggi.

Dapat dikatakan memiliki indeks glikemik rendah atau tinggi disesuaikan dengan indikator berikut ini:
  • Rendah : di bawah atau sama dengan 55
  • Sedang : 56-69
  • Tinggi : 70 atau lebih

Namun tidak hanya sebatas itu, ada beberapa fakta lainnya seputar indeks glikemik lainnya yang perlu Anda ketahui.
Fakta mengenai indeks glikemik

Dengan mengetahui beberapa fakta di bawah ini maka akan membantu ketika sedang melakukan diet glikemik rendah.
Bukan metode diet yang berdiri sendiri

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa indeks glikemik hanya berlaku untuk karbohidrat. Oleh karena itu, makanan dengan indeks glikemik rendah tidak bisa dijadikan sebagai menu tunggal untuk diet.

Anda tetap memerlukan makanan dengan kandungan nutrisi lainnya, seperti protein, vitamin, dan juga mineral.
Selain itu, protein dan lemak sangat diperlukan bagi Anda yang sedang melakukan diet mengelola diabetes.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi, rendah serat
Makanan yang termasuk ke dalam indeks glikemik tinggi adalah yang memiliki nilai 70 atau lebih, seperti kentang rebus, donat, roti, dan lainnya.

Faktanya, makanan GI tinggi cenderung memiliki kandungan serat yang rendah, dan tinggi akan gula serta pati.
Sebaliknya, makanan dengan GI rendah akan memiliki tinggi serat sehingga cenderung lebih lama dicerna dan juga diserap tubuh. Inilah yang membuat gula darah menjadi tidak mudah naik dan ketersediaan energi menjadi lebih stabil.

Nilai Indeks Glikemik dipengaruhi proses pengolahan
Nilai GI pada suatu makanan tidaklah mutlak, sebab ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tersebut, salah satunya bagaimana cara mengolahnya.

Proses pengolahan makanan seperti direbus, digoreng, dan lainnya akan mengubah nilai indeks glikemik yang dikandung. Jadi, jika Anda ingin menghitung nilai Gi, perhatikanlah pula bagaimana makanan tersebut diproses.
Selain proses pengolahan, indeks glikemik juga akan dipengaruhi oleh tingkat kematangan, waktu penyimpanan, dan juga jenis makanan.

Indeks glikemik bukanlah indikator terbaik memilih karbohidrat
Apabila Anda pernah mendengar atau beranggapan bahwa dengan melihat indeks glikemik sebagai indikator karbohidrat sehat, maka Anda keliru.

Nilai tersebut hanya dapat dijadikan sebagai indikator seberapa cepat makanan bisa diproses dalam tubuh, yang nantinya akan berpengaruh pada kadar gula sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat.

Jadi, jika Anda ingin memilih karbohidrat terbaik, gunakanlah indikator lainnya, seperti tinggi akan serat, menghindari karbohidrat dalam bentuk cair, dan pastinya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cara menghitung indeks glikemik
Informasi mengenai indeks glikemik merupakan hasil uji yang dilakukan pada penilaian efek jumlah makanan kepada gula darah dan akan dibandingkan dengan jumlah glukosa murni.

Jadi, apabila angka menunjukkan 36 artinya indeks glikemik tersebut mampu meningkatkan glua darah sebanyak 36%.

Dengan mengetahui angka GI yang biasanya sudah tertera pada kemasan produk makanan yang Anda konsumsi akan membantu Anda untuk menyusun menu makanan, terlebih bagi penderita diabetes yang harus mengurangi gula darah yang berlebih.

Nah, itulah beberapa fakta mengenai indeks glikemik yang seringkali kebanyakan orang mengetahuinya secara berbeda.

Jadi, jika Anda sedang melakukan diet untuk menurunkan kadar gula dalam darah, sebaiknya tidak hanya memperhatikan indeks glikemik. Pilihlah karbohidrat yang tinggi akan serat.

Selain itu, lengkapi pula menu diet Anda dengan kandungan nutrisi lainnya. Sebab, beberapa kandungan seperti protein dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar glukosa.

Anda bisa mengonsultasikan menu makanan diet Anda dengan dokter agar mendapatkan hidangan dan kandungan terbaik sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.