Forum Diskusi dan Komunitas Online

Laporan Keuangan Bisnis Kuliner Kafe merupakan sebuah Laporan Neraca keuangan yang menyaksikan kesetimbangan asset usaha dengan kewajiban sebagai tanggungan. Dalam neraca keuangan keuntungan rugi usaha bisnis kuliner cafe, ada banyak hal seperti yang ditulis di laman www.kafekolong.com.

1. PENDAPATAN PENJUALAN

Hasil penghasilan ini dapat datang dari pemasaran produk pokok dari usaha itu atau pemasaran dari produk sambilan juga bisa diberi nama pemasaran lain. Dalam masalah ini usaha cafe, produk yang dijajakan ialah makanan dan minuman.

Bila terjadi pemasaran pada minuman dan makanan karenanya ditempatkan dalam pemasaran produk pokok. Dan yang masuk pemasaran sambilan atau lainnya misalkan seperti merchandise atau pemasaran meja dan bangku.

2. HARGA POKOK PENJUALAN

Harga Dasar Pemasaran (HPP) yakni ongkos yang perlu dikeluarkan saat sebelum produk itu dipasarkan. Misalkan pembelian minuman sachet, gula pasir, bahan baku, es cream, gelas paket plastic, dan lain-lain.

3. BIAYA OPERASIONAL

Yang terhitung di sini yaitu upah pegawai, administrasi usaha (nota penjualan), ongkos overhead (listrik dan air), ongkos penyusutan, ongkos dibayarkan didepan/ ongkos sewa bangunan, ongkos promo atau iklan,ongkos perawatan (bangunan, bangku,meja, dan interior) dan ongkos berlangganan (internet).

4. PERHITUNGAN BEP (BREAK EVENT POINT)

Secara umum orang menjelaskan jika BEP atau titik impas ialah perolehan titik 0 saat melakukan investasi. Hingga diharap sesudah titik 0 itu bisa raih keuntungan dan dihitung berdasar waktu bulan atau tahun.

Bila kita ingin mempertimbangkan BEP karena itu analisis keuntungan rugi yang bisa memastikannya. Tetapi bila ingin hitung tingkat pengembalian atas investasi kita (Return of Investment), karena itu harus memerhatikan analisis neraca usaha.

Dalam manajemen keuangan, sebuah usaha ada yang disebut laporan arus kas, laporan laba rugi dan neraca. Termasuk juga dalam urusan keuangan bisnis kafe.