Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: Batas Harga Swab PCR yang di Tetapkan Pemerintah
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
[Image: 5ed068643c8bd.jpg]


Pandemi virus corona yang belum berakhir membuat tes PCR menjadi salah satu jalan untuk mendeteksi seseorang apakah ia terkena virus corona atau tidak. Salah satu cara untuk menekan penyebaran virus corona ini adalah dengan melakukan tracing pada orang-orang yang dianggap berpotensi memiliki atau menularkan virus corona pada orang lain. 
Namun, mahalnya harga swab PCR sering kali menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin melakuan swab secara mandiri. Namun, beberapa waktu lalu pemerintah menerapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR. Berikut penjelasannya!
Ketika seseorang membutuhkan swab PCR
Polymerase chain reaction (PCR adalah pemerikaan untuk mendeteksi adanya virus corona yang menjadi penyebab Covid-19. Tes swab PCR adalah pemeriksaan yang lebih akurat jika dibandingkan dengan pemeriksaan lainnya. 
Swab PCR biasanya dilakukan dengan mengambil sampel lendir yang terdapat di hidung dan tenggorokan. Sampel tersebut lalu di bawa ke laboratorium untuk diperiksa ada atau tidaknya virus corona di dalam tubuh. Pemeriksaan PCR tidak menimbulkan efek samping, pasien hanya akan merasakan tidak nyaman pada saat pengambilan sampel. Namun, efek samping tersebut akan hilang dengan sendirinya tidak lama setelah pengambilan sampel selesai. 
Batasan harga swab PCR
Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Gejala-gejala yang dialaminya pun dapat bervariasi, mulai dari tidak menunjukkan gejala sama sekali, memiliki gejala ringan, hingga gejala berat seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syok septik, gagal multi organ termasuk gagal ginjal atau gagal jantung, yang berakibat kematian. 
Karena adanya virus corona tersebut, tes PCR adalah salah satu jenis tes yang dapat mengidentifikasi virus corona yang terdapat dalam tubuh Anda. Namun, masyarakat mengeluhkan mahalnya biaya pemeriksaan swab PCR tersebut. 
Oleh karena itulah, pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan perlu menetapkan standar tarif pemeriksaan RT-PCR atau real time PCR. Melalui surat edaran, Kementrian Kesehatan pada akhir 2020, mengatakan penetapan standar tarif tertinggi pemeriksaan PCR dilakukan dengan mempertimbangkan komponen jasa pelayanan, komponen bahan bahan habis pakai dan reagen, komponen biaya administrasi dan komponen lainnya. 
Batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp.900.000. Batasan tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri atau mandiri. 
Siapa saja yang disarankan tes PCR?
Hasil pemeriksaan PCR positif menunjukkan bahwa adanya infeksi terhadap virus Covid-19, dan orang tersebut harus melakukan isolasi di tempat khusus atau harus mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit. Nah, berikut beberapa orang yang dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan tes PCR, meliputi:
- Orang yang bergejala  seperti Covid-19, seperti flu, demam 38 derajat atau lebih dan batuk, serta beberapa gejala lainnya
- Pasien dengan hasil rapid test yang positif
- Orang dengan pemantauan (ODP)
- Pasien dalam pengawasan (PDP)
- Orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COvid-19, seperti tenaga medis. 
Bagaimana swab PCR dilakukan?
PCR swab corona dengan sampel nasofaring lebih dianjurkan. Sementara sampel dari orofaring sebagai alternatif lain. 
Prosedur swab test corona lewat hidung (nasofaring)
- Pasien diminta untuk meniup napas melalui hidung untuk memastikan tidak ada sumbatan
- Pasien diminta sedikit mendongak ke atas
- Alat swab berbentuk cotton bud dengan tangkai yang panjang dan pipih akan dimasukkan ke dalam lubang hidung pasien sampai mencapai bagian belakang hidung. 
- Tenaga kesehatan akan mengambil sampel dengan cara menyapukan dan memutar alat swab tersebut selama kkurang lebih beberapa detik guna mendapatkan sampel yang maksimal.
Prosedur swab test corona lewat tenggorokan (orofaring)
- Pasien diminta membuka mulut lebar-lebar
- Tenaga kesehatan akan memasukkan alat swab ke mulut pasien hingga mencapai bagian belakang tenggorokan. Swab PCR tidak boleh menyentuh lidah. 
- Tenaga kesehatan akan mengambil sampel dengan menyapukan dan memutar alat swab tersebut selama beberapa detik untuk mendapatkan sampel yang maksimal. 
Jadi, dengan batasan harga swab PCR diharapkan dapat meringankan Anda yang memang membutuhkan tes tersebut untuk mengidentifikasi apakah virus corona ada di tubuh Anda atau tidak.