Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: Voltaren 50 mg: Dosis, Pemakaian dan Efek Samping
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
[Image: d97e3be92024a5385a06cc064c78b64ef6e8cb50...7306e8.jpg]

Voltaren 50 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati rasa nyeri, bengkak, radang pada sendi karena arthritis atau biasa dikenal dengan peradangan sendi. Di dalam voltaren sendiri mengandung diklofenak sodium yang bisa menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini membentuk prostaglandin dan menjadi salah satu penyebab munculnya rasa nyeri. Penggunaan voltaren tidak bisa sembarangan dan harus melalui resep dokter. Berikut ini informasi terkait dosis, cara pemakaian dan juga efek samping dari voltaren 50 mg

Kandungan, dosis, dan cara pemakaian Voltaren 50 mg
Voltaren 50 mg memiliki kandungan diklofenak sodium. Berikut ini dosis pemakaian obat voltaren 50 mg.
  • Dewasa: sebanyak 50 mg dengan penggunaan 2-3 kali sehari
  • Untuk kasus yang ringan: 75-100 mg per hari
  • Untuk kasus yang kronis: 75-150 mg per hari
  • Anak usia di atas 1 tahun: disesuaikan dengan keluhan dan berat badan anak

Obat ini juga tidak bisa diberikan untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun. Lakukan konsultasi untuk penggunaan dosis obat yang tepat dan maksimal, ya. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya konsumsi Voltaren 50 mg saat makan atau disarankan setelah makan. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengonsumsi voltaren: 
  • Konsumsi obat ini melalui mulut dengan segelas air putih dan jangan langsung berbaring setelah mengonsumsi voltaren. Tunggu sekitar 10 menit setelah kamu mengonsumsi voltaren jika ingin berbaring. 
  • Apabila kamu merasa sakit perut setelah mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsumsi voltaren dengan makanan atau susu. Namun, mengonsumsi obat ini dengan makanan bisa memperlambat penyerapan, sehingga reaksi obat untuk meredakan nyeri sedikit terlambat. 
  • Telan obat secara utuh dan jangan dihancurkan atau dikunyah. Hal ini bisa membuat lapisan pada tablet rusak dan meningkatkan efek samping.
Efek samping voltaren 50 mg
Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan voltaren 50 mg:
  • Munculnya gangguan pada pencernaan
  • Sakit kepala
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Sulit tidur
  • Ruam pada kulit
Selain itu, berikan perhatian khusus pada seseorang dengan keluhan seperti berikut ini:
  • Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan juga edema
  • Seseorang dengan hipertensi
  • Seseorang yang memiliki risiko luka lapisan pada mukosa
  • Seseorang yang mengalami pendarahan dan juga perforasi gastrointestinal
  • Penderita gagal ginjal
  • Ibu hamil dan menyusui
Kemudian, jangan pernah berikan obat voltaren 50 mg pada seseorang dengan yang memiliki gejala sebagai berikut ini:
  • Seseorang dengan kerusakan lapisan mukosa, submukosa, hingga lapisan otot saluran cerna
  • Seseorang yang hipersensitif dengan kandungan diklofenak
  • Seseorang yang memiliki asma
  • Seseorang yang mengalami biduran
  • Seseorang yang memiliki riwayat rinitis saat menggunakan obat anti radang atau aspirin
Untuk meminimalisir risiko efek samping, sebaiknya beritahu dokter obat atau suplemen apa saja yang sedang kamu konsumsi. Selain itu, hindari juga mengonsumsi voltaren dengan dosis yang lebih tinggi. Konsumsi voltaren sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter. Untuk gejala seperti artritis, biasanya memerlukan waktu hingga 2 minggu hingga rasa nyeri mulai menghilang. 

Agar hasil lebih efektif, sebaiknya ikuti petunjuk dari dokter, mulai dari dosis yang harus dikonsumsi dan sesuai dengan jadwal. 
Satu box voltaren 50 mg dengan isi 5 strip @ 10 tablet dibanderol dengan harga Rp 378.320. Jika kamu ingin membelinya secara online, kamu bisa melampirkan resep ke alamat email apotek@sehatq.com.