Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: Simak Cara Mengejan Untuk Ibu Melahirkan Berikut Ini!
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Proses melahirkan seringkali menjadi menakutkan terutama bagi yang baru pertama kali. Salah satu yang perlu diperhatikan jika Anda melalui proses melahirkan dengan normal adalah cara mengejan. Mengapa hal itu penting? Mengejan dengan benar akan membantu proses melahirkan lebih mudah dan cepat. Untuk itu,mempelajari cara mengejan dengan benar perlu dilakukan selama hamil. Berikut ini merupakan cara mengejan yang dapat dipelajari untuk persiapan melahirkan.

[Image: image.jpg]
images: sehatq.com


Lakukan setelah pembukaan lengkap

Mengejan tidak boleh dilakukan secara sembarangan sebab dapat membahayakan ibu maupuan bayinya. Anda perlu memahami kapan mengejan boleh dilakukan. Anda dapat mulai mengejan ketika pembukaan 10 atau pembukaan lengkap terjadi. Jika Anda mengejan sebelum pembukaan lengkap, terdapat risiko berupa pembengkakan pada mulut rahim. Salah satu tanda bahwa pembukaan telah lengkap adalah adanya kontraksi yang cukup kuat dan lama. 

1. Posisi harus tepat
Tidak hanya soal waktu, mengejan perlu posisi yang juga tepat. Terdapat beberapa pilihan posisi untuk mengejan yang disarankan oleh dokter dan telah teruji bahwa aman untuk dilakukan. Salah satu yang paling umum digunakan yaitu posisi berbaring. Selain berbaring, beberapa posisi yang bisa dipilih adalah jongkok dan tiduran sambil miring ke sisi kiri atau kanan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar mendapat saran mengenai posisi terbaik yang disesuaikan dengan kondisi kehamilan. 

2. Perhatikan napas
Bernapas dengan benar menjadi salah satu kunci sukses mengejan. Saat mengejan hindari berteriak-teriak karena akan membuat napas tidak teratur dan kekurangan tenaga. Anda juga perlu melatih bernapas menggunakan hidung secara tenang dan konstan. Jangan tahan napas terlalu lama ketika mengejan sebab dapat berakibat kurangnya aliran oksigen saat proses melahirkan. Anda dapat mengikuti kelas yoga khusus untuk ibu hamil guna melatih pernapasan.  

3. Ikuti aba-aba dari dokter atau bidan 
Selama proses melahirkan, biasanya Anda akan dibantu oleh dokter atau bidan. Dengarkan aba-aba dari dokter agar proses mengejan menjadi lebih mudah. Umumnya, dokter akan memberi aba-aba ketika Anda perlu menarik napas, menahannya, dan melepaskannya. 

4. Sesuaikan dengan irama tubuh 
Meski Anda telah dibimbing oleh dokter, Anda sendiri yang memiliki kontrol atas tubuh Anda. Saat mengejan, sesuaikan dengan irama tubuh dan ikuti insting Anda. Hindari mengangkat pantat guna menahan mengejan. Hal tersebut sering dilakukan karena berusaha menahan feses agar tidak ikut keluar. Padahal jika Anda terus menahan feses dengan mengangkat pantat maka robekan pada perineum berisiko menjadi lebih lebar. 

5. Pandangan ke arah perut 
Proses melahirkan membutuhkan teknik, tenaga yang cukup, serta fokus. Untuk menjaga fokus, cobalah arahkan pandangan ke perut selama mengejan. Hal ini akan membantu Anda termotivasi dan tetap terjaga konsentrasinya saat mengejan. 
.
Waktu untuk berhenti mengejan
Mengejan memanglah proses penting untuk melahirkan. Akan tetapi, Anda tidak akan mengejan terus menerus. Untuk keselamatan, Anda perlu mengetahui kapan harus berhenti mengejan. Ketika kepala bayi sudah mulai terlihat, hentikan proses mengejan. Umumnya, ketika hal tersebut terjadi maka akan muncul rasa panas akibat vagina yang meregang. Jika Anda terus mengejan ketika kepala bayi sudah terlihat, hal tersebut malah akan membuat bayi kembali masuk ke dalam. 
.
Meski cara mengejan telah benar, proses melahirkan bisa saja terhambat karena beberapa faktor lain. Jika hal tersebut terjadi, maka dokter biasanya akan mengambil tindakan berupa operasi caesar guna menyelamatkan nyawa bayi dan ibu. Operasi caesar juga merupakan opsi cara melahirkan yang dapat dipillih selain melahirkan dengan normal menggunakan vagina. Konsultasikan pada dokter jika memang Anda ingin menggunakan cara operasi caesaer ini sejak awal untuk proses melahirkan.