3 September 2020, 09:02 AM
Pernahkah Anda mendengar tentang prosedur puestow? Prosedur ini adalah operasi yang dijalankan oleh dokter bedah sebagai upaya mengobati penyakit pankreatitis kronis. Pankreatitis kronis sendiri merupakan randang pankreas yang tidak kunjung sembuh.
Kondisi pankreatitis kronis mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencerna makanan dengan baik. Fungsi tubuh lainnya juga turut terpengaruh, membuat mereka mengalami kekurangan kadar hormon pankreas. Umumnya, kondisi ini menimbulkan gejala umum berupa rasa nyeri yang sangat parah.
Kapan pasien memerlukan prosedur puestow?
Pasien yang menderita pankreatitis kronis tidak serta merta harus menjalani operasi puestow. Sebelum memilih upaya operasi, dokter akan mengusahakan untuk mengobati kondisi tersebut dengan upaya non bedah terlebih dahulu.
Biasanya, upaya non bedah untuk mengobati pasien pankreatitis kronis adalah dengan metode penggantian enzim, pengendalian diabetes dengan insulin, dan pemberian obat pereda nyeri. Apabila langkah-langkah tersebut tidak berhasil, barulah dokter memutuskan untuk melakukan operasi.
Ada beberapa tanda bagi pasien yang dinilai perlu menjalani prosedur ini, yaitu:
· Merasakan nyeri yang tetap atau semakin parah meski sudah menjalani terapi non bedah
· Dokter mencurigai adanya asosiasi nyeri pankreas dengan kanker ganas
· Muncul komplikasi lain yang berdampak pada saluran empedu atau obstruksi usus, kebocoran cairan pankreas, dan pengumpulan cairan yang berlebih di area perut.
Operasi dengan prosedur puestow bisa membantu untuk meredakan nyeri yang Anda rasakan. Akan tetapi, rasa nyeri itu tidak akan langsung hilang dalam sekejap.
Menurut penelitian, 70-80% pasien yang menjalani prosedur ini memerlukan waktu selama beberapa tahun untuk bisa pulih dari gejala rasa nyeri. Umumnya, rasa nyeri akan benar-benar membaik setelah mencapai lima tahun.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, rasa nyeri tetap tidak membaik, bahkan semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Apabila ini terjadi, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menjalani operasi tambahan.
Apa yang terjadi selama operasi?
Operasi untuk mengobati pankreatitis kronis akan dilakukan oleh dokter bedah di ruang operasi. Nantinya, Anda akan mengenakan pakaian operasi khusus.
Anda tidak akan merasakan sakit selama operasi. Bahkan, Anda tidak akan sadarkan diri karena berada di bawah pengaruh obat bius anestesi.
Dokter akan membuat sayatan di area perut Anda, bisa di bagian bawah tulang rusuk atau tepat di garis tengah. Sebelumnya, area kulit yang akan disayat dioleskan dengan cairan antiseptik terlebih dahulu.
Dari sayatan yang dibuat, Dokter akan mengakses organ pankreas Anda. Pankreas yang mengalami masalah biasanya tidak terhubung dengan jejunum, yaitu pangkal usus halus atau bagian kedua dari usus kecil. Di sinilah dokter akan melakukan upaya untuk menghubungkan keduanya agar aciran pankreas tetap bisa mengalir dengan baik.
Apabila diperlukan, dokter mungkin juga akan mengangkat batu yang terdapat pada pankreas.
Setelah prosedur selesai, dokter akan mengakhiri operasi dengan menutup kembali luka sayatan dengan jahitan. Jahitan kemdian akan ditutup dengan perban. Operasi pun selesai dan Anda akan memasuki masa pemulihan.
Selama masa pemulihan, pihak rumah sakit akan terus memantau kondisi vital Anda. Beberapa waktu setelah operasi, usus Anda mungkin belum bisa digunakan dengan sempurna. Karena itu, dokter akan memasang selang ke lambung Anda melalui hidung. Selang tersebut berfungsi untuk mengeluarkan sekresi lambung.
Apabila usus sudah pulih dari proses prosedur puestow, Anda akan diperbolehkan untuk pulang. Tapi, Anda mungkin tetap harus mengonsumsi obat-obatan tertentu dari dokter dan melakukan pemeriksaan rutin.