Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: Ini Cara Perawatan Luka yang Baik dan Aman
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
[Image: perawatan-luka.jpg]
Luka yang berada di tubuh pasti terasa sakit. Luka sendiri terbagi dari beberapa bagian. tingkat rasa sakit juga berbeda-beda tergantung dari jenis, lokasi dan keparahan lukanya. luka ringan biasanya bisa diatasi dengan perawatan luka sendiri di rumah. Sedangkan luka yang dalam membutuhkan perawat luka medis di klinik atau rumah sakit. 
 
Pada umumnya, perawatan luka mempunyai prinsip yang sama. Namun, langkah-langkah yang ditempuh untuk tiap luka berbeda-beda tergantung dari jenis lukanya. untuk bisa membedakan dan mengetahui cara merawatnya, pahami dulu ini cara perawatan luka yang baik dana man, di antaranya:
 
Luka Robek atau Laserasi
Luka robek terdapat dua jenis, bisa terjadi robekan yang berupa goresan ringan dan bisa juga robekan yang dalam dan bentuknya tidak teratur. Luka robek ini biasanya ditemukan akibat kecelakaan berkendara, kerja dan terkena mesin. Penanganan pada luka ini bisa dilakukan tergantung dari seberapa pendarahan yang keluar dari tubuh.
 
Luka Sayat atau Insisi
Luka sayat sering terjadi akibat barang yang tajam seperti silet, pisau, pecahan beling dan kertas. Luka sayat juga biasanya ditemukan saat setelah melakukan pembedahan. Seperti luka robek, penanganan luka ini bisa dilihat dari kondisi pendarahan dan lokasi luka di tubuh.
 
Luka baret atau Abrasi
Baret atau luka abrasi bisa terjadi akibat kulit yang bergesek atau tergores dengan benda kasar atau keras seperti aspal jalan ataus semen. Walaupun luka ini tidak mengeluarkan banyak darah namun luka jenis ini perlu dibersihkan secara benar agar tidak menimbulkan infeksi.
 
Luka Koyak atau Avulsi
Luka avulsi adalah ketika terjadinya robekan dari sebagian atau seluruh kulit dan jaringan di bawah kulit. Luka ini sering terjadi akibat tembakan, ledakan, kecelakaan parah dan perkelahian. Pendarahan pada luka ini biasanya mengalir cepat dan banyak sehingga memerlukan penanganan medis secepat mungkin.
 
Luka Tusuk
Luka tusuk yang terjadi bisa disebabkan oleh benda tajam dan panjang seperti pisau, jarum atau paku. Luka tusuk ini biasanya tidak menyebabkan darah keluar banyak namun bisa menembus kulit sampai melukai organ dalam. Selanjutnya, luka tusuk ini juga bisa menyebabkan tetanus. Jika tubuh terkena tusukan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk melakukan perawatan luka tusuk untuk mencegah infeksi dan memberi vaksinasi tetanus jika diperlukan.
 
Jika luka ringan terjadi pada tubuh , lakukan langkah yang tepat. Cucilah tangan sebelum melakukan pengobatan untuk menghindari infeksi. Lakukan hal-hal berikut ini untuk langkah pengobatan:
-         Jika luka menyebabkan pendarahan yang terlalu banyak, posisikan luka menghadap ke atas dan tekanlah luka dengan kain bersih.
-         Bilas luka dengan air bersih yang mengalir. Beri pinggir luka dengan sabun namun tidak pada lukanya untuk menghindari iritasi.
-         Jika ada benda yang menempel atau tertancap di luka, cabut dengan menggunakan pinset steril, bisa dibersihkan dengan menggunakan alkohol. Jika luka parah dan benda tidak bisa dicabut sendiri, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
-         Hindari penggunaan cairan hydrogen peroksida, obat merah atau larutan antiseptik yang mengandung iodine karena bisa menimbulkan iritasi.
-         Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu kulit tetap lembab. Krim dapat membantu kulit agar tetap lembap dan mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka bisa berjalan dengan cepat dan baik. Namun, apabila terjadi ruam hentikan pemakaiannya.
-         Tutup luka dengan perban agar luka tetap bersih dan terhindar dari bakteri.