Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: apa itu influncer dan perannya bagi bisnis
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Sumber : apa itu influncer dan perannya bagi bisnis

Apa itu influencer dan apa tugasnya? Mungkin pertanyaan ini masih terbersit di dalam pikiran Anda. Influencer merupakan bagian dari pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk mereka melalui akun sosial media influencer.

Banyak perusahaan menggunakan jasa mereka untuk pemasaran. Mereka dipercaya memberikan efek yang besar dengan harga yang lebih murah ketimbang iklan di televisi. Tak heran, banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi artis Instagram atau yang lebih dikenal dengan sebutan selebgram agar bisa mendapatkan pemasukan yang sangat besar. Seberapa besar efek influencer bagi bisnis dan apakah profesi ini akan bertahan lama?

Apa itu influencer?

Sebelum kita membahas peran influencer dalam bisnis, kita harus mengetahui definisi dari influencer itu sendiri. Dikutip dari Forbes, influencer adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk mereka.

Siapa saja bisa menjadi seorang influencer. Tamara McCleary pemilik dari ThuliumCo mengatakan bahwa influencer biasanya terbagi kedalam beberapa profesi:

- Selebriti
Selebriti memiliki jumlah follower yang banyak. Keuntungan yang dapat terlihat adalah, selebriti memiliki daya pikat yang sangat besar sehingga, mereka dipercaya dapat menarik banyak orang hanya dengan bentuk konten yang simpel.

- Jurnalis
Masyarakat dapat terpengaruh lewat konten yang mereka buat. Mereka akan lebih percaya kepada konten yang dibuat oleh jurnalis favorit mereka.

- Industry expert
Industry expert merupakan seseorang yang ahli di bidangnya. Dalam hal ini, ada sneakerhead dimana, mereka memahami tentang seluk-beluk sepatu sneaker serta keistimewaan dari sneaker. Mereka cenderung memiliki jumlah follower yang sedikit tapi, publikasi mereka cenderung lebih efektif.

Influencer lebih baik dari iklan TV?

Pada umumnya, TV menjadi media utama untuk pemasaran. Mereka menghabiskan waktu dari 30 detik hingga 60 detik untuk iklan. Selain itu, biaya yang dihabiskan juga sangat mahal. Menurut Nielsen, para stasiun TV di Indonesia menghabiskan uang sebesar Rp145 triliun Rupiah untuk pemasangan iklan di tahun 2018. Angka ini naik sebesar 8% dibandingkan tahun lalu.

Angka tersebut memakan hampir 80% anggaran yang ditetapkan oleh stasiun TV. Seiring dengan berkembangnya zaman, fungsi TV sebagai media pemasaran yang utama telah bergeser oleh sosial media. Menurut survey GetCraft berjudul Indonesia Native Advertising and Influencer Marketing Report 2018, orang-orang cenderung lebih menghabiskan waktu mereka di sosial media ketimbang TV.
Dalam pemasarannya, ada sejumlah medium sosial media yang digunakan seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Diantara keempatnya, Instagram masih menjadi primadona dalam dunia pemasaran karena memiliki jumlah influencer yang banyak sebesar 87%.

Pergeseran medium pemasaran turut mempengaruhi para pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka. CEO Talent Resource, Mike Heller mengatakan bahwa influencer dengan jumlah follower 20 hingga 30 juta mampu memberikan pengaruh yang lebih besar dan efektif daripada medium konvensional seperti TV.

Untuk itu, banyak pelaku usaha menggunakan jasa influencer. Dana yang dikeluarkan juga cenderung lebih kecil dari dana iklan di TV.  Biaya iklan yang dibutuhkan untuk menyewa seorang influencer hanya 10% dari dana yang dibutuhkan.

Karena itu, banyak pelaku usaha terutama dari UMKM yang lebih mengandalkan jasa influencer karena mereka bisa memberikan efek yang besar dengan tarif yang terjangkau bagi setiap pelaku usaha.


Sumber : apa itu influncer dan perannya bagi bisnis