Forum Diskusi dan Komunitas Online

Full Version: Sassuolo Mampu Membeli MAPEI Stadium
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Jarang orang yang mengetahui tentang markas Sassuolo, dimana klub kecil tersebut mampu menunjukkan taringnya dalam menjalani pertandingan demi pertandingan di Serie A. Oleh karena itu, kita bahas secara mendalam mengenai Stadio MAPEI yang di kutip dari situs prediksi bola sundul.com.

[Image: 2015837694_9563081274.jpg]

Stadio Mapei Stadium – Città Del Tricolore (reggio emilia), sebuah sarana olahraga serba guna yang terletak di Reggio Emilia, Italia. Stadion ini memiliki kapasitas bangku penonton 23.717, yang dibangun sejak tahun 1995 untuk menggantikan Stadio Mirabello yang dianggapnya tidak layak digunakan.

Pada tanggal 11 Maret 2012, nama stadion Giglio yang kemudian berubah menjadi Stadio Cetta del Tricolore oleh pemerintah kota setempat. Di tahun bertkutnya, tepat tanggal 8 Juli 2013, diberikan penambahan nama stadion karena alasan sponsor yang menjadi Mapei dari komune Reggio Emilia.

Masih di tahun 2013, pemilik Sassuolo yang bernama Giorgio Squinzi resmi membeli stadion tersebut yang membuat sampai saat ini menjadi kandang klub sepak bola Sassuolo Calcio. Dimana merupakan pemilik baru dari stadion tersebut, meski banyak orang yang tidak mengetahui tentang klub ini. Namun, tim ini patut diacungi jempol.

[Image: stadio_giglio04.jpg]

Sejarah Stadion Mapei Milik Sassuolo

Kebutuhan untuk membuat stadion baru di kota Reggio Emmilia, bermula dari Reggiana yang kala itu sebagai tim promosi untuk menjalani kompetisi Serie A Italia tahun 1993. Klub tersebut pun membuat tiket selama satu musim bagi para pendukung mereka yang sekaligus untuk mengumpulkan dana dalam pembangunan stadion baru berupa faslitas-fasilitasnya.

Pembukaan stadion pun pada tahun 1995, dimana tiket habis terjual ketika Reggiana berhadapan dengan Juventus. Pada tahun 2005, klub Reggiana mengalami kebangrutan dan sekaligus membentuk kembali klub tersebut. Sehingga mereka harus kehilangan hak kepemilikan stadion, yang akhirnya pemerintah kotal menangani semuanya.
Terbentuknya kembali klub Reggiana yang masih bermain di stadion ini, dimana mereka memiliki kantor pusat bahkan terdapat museum sejarah yang berada di main stand. Masih di tahun yang sama, adanya pusat belanja atau yang disebut ‘I Petali’ yang bangunannya itu berada di belakang Away End dan East stand.

Venue Mapei Stadium – Città del Tricolore (reggio emilia), yang berada di sekitar stadion tersebut terdapat toko, bioskop, restoran mewah dan juga pusat kebugaran untuk para pemain. Meski sebelumnya nama stadion itu masih Giglio, yang kemudian di ganti oleh pemerintah kota menjadi ‘Citta del Tricolore’. Faktanya adanya Tricolor Italia dibuat di Reggio Emmilia pada tahun 1797.

Dengan adanya lelang umum yang diadakan oleh Tribunal untuk menjual Stadion, industry keramik Mapei berhasil mendapatkannya pada tahun 2013. Ketika itu, dimiliki oleh mantan presiden Confindustrua Giorgio Squinzi yang merupakan pemilik dari AS Sassuolo Calcio. Dimana klub tersebut masuk ke dalam Klasemen Liga Italia Serie A di akhir musim 2012-2013. Yang kemudian nama Stadion MAPEI pun dipilih untuk kandang mereka karena alasan sponsor.

Atas hal yang dilakukan oleh Sassuolo yang mengakusisi MAPEI sekaligus mengganti nama stadioan tersebut. Menimbulkan kemarahan bagi suporter Reggiana, yang sempat melakukan aksi protes di Tropy Tim tahun 2015. Selama Sassuolo menjalani beberapa laga di kasta tertinggi Italia, terdapat sebuah ejekan yang disebut “Via il Sassuolo da Reggio Emilia” yang artinya ‘Sassuolo harus keluar dari Reggio Emilia’.

Perjalanan Sassuolo di Stadion MAPEI

Benar, Sassuolo merupakan tim promosi yang di tiga musim terakhir ini bermain di liga tertinggi Italia. Setelah mereka berdiri di tahun 1922 yang kerap tampil di divisi bawah. Tak disangka, klub ini mampu mencapai ajang Antarklub Eropa yang mengakhiri musim di posisi keenam beberapa musim lalu dengan menghajar AC Milan dan Lazio.

Maka di Liga Italia 2018/2019 ini, Sassuolo memiliki target untuk bisa mengakhir musim berada di lima besar. Meksi itu akan menjadi hal yang berat buat mereka, untuk itu tim asuhan Roberto De Zerbi harus tampil konsisten dan berkonsetrasi penuh untuk menjalani musim ini.