20 September 2016, 08:32 AM
Kesetian pasangan hari ini menjadi sesuatu yang mahal dan langkah. Tentang hal ini, ada sebuah qoute yang saya temukan di facebook, "Setia itu mahal, karena tidak bisa dilakukan oleh orang murahan".
Qoute-nya langsung mengena secara telak. Bahkan mungkin bisa membuat anda KO.
Tentu ada banyak faktor yang membuat hal itu demikian terjadi. Secara umum, terbagi dua yakni faktor internal (psikologi, pribadi) dan faktor eksternal (lingkungan).
Faktor internal ini terdiri dari kondisi psikologi atau pribadi pasangan. Pasangan yang baik, tentu akan berusaha mempertahankan hubungan yang telah bangun. Bentuk atau cara dia mempertahankan hubungan ditunjukkan dengan rela berkorban dalam rumah tangga.
Artinya, ia tidak mudah menjadi orang yang egois. Saya katakan bahwa pasangan yang selingkuh tentu adalah orang yang egois. Karena memandang kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Tanpa melihat bagaimana efek kelakuannya, entah itu kepada anak-anaknya kelak ataupun kepada suami dan keluarganya.
Untuk faktor eksternal, ini lebih kepada lingkungan. Maka kita harus pintar-pintar dalam memilih lingkungan, entah itu lingkungan kerja, lingkungan bergaul dan termasuk memilah dengan baik dengan siapa kita akan berteman. Pertemanan yang saya maksud disini, bisa pada dunia nyata maupun dalam dunia maya.
Khusus untuk dunia maya, juga menjadi faktor yang cukup besar pengaruhnya dalam hal kesetiaan pasangan. Karena ada banyak fenomena kita dapati atau dengar, aksi perselingkuhan, main mata bahkan anak remaja diculik oleh kenalan barunya di sosial media. Oleh karena itu, kita harus bijak bersosial media.
Faktor-faktor perusak hubungan ternyata ada dimana-mana; di dalam diri maupun diluar diri kita. Oleh sebab itu, kesetiaan kepada pasangan harus dikuatkan dengan komitmen perjuangan.
Anggap bahwa menjaga hubungan yang baik dan harmonis kepada pasangan adalah sebuah perjuangan. Karena, jika diibaratkan perjuangan menjaga hubungan adalah upaya atau cara merawat. Analogi ini sama saat kita menanam sesuatu. Akan lebih mudah menanam satu pohon mangga, tetapi yang susah dan harus dipenuhi dengan kesabaran tinggi adalah merawat pohon mangga tersebut sampai ia berbunga dan berbuah.
Perjuangan adalah cara merawat hubungan itu. Maka teruslah merawat hingga engkau bisa memetik buah dari sebuah perjuangan 'cinta' kepada pasangan. Karena cinta tanpa perjuangan adalah sebuah tipu daya.
Qoute-nya langsung mengena secara telak. Bahkan mungkin bisa membuat anda KO.
Tentu ada banyak faktor yang membuat hal itu demikian terjadi. Secara umum, terbagi dua yakni faktor internal (psikologi, pribadi) dan faktor eksternal (lingkungan).
Faktor internal ini terdiri dari kondisi psikologi atau pribadi pasangan. Pasangan yang baik, tentu akan berusaha mempertahankan hubungan yang telah bangun. Bentuk atau cara dia mempertahankan hubungan ditunjukkan dengan rela berkorban dalam rumah tangga.
Artinya, ia tidak mudah menjadi orang yang egois. Saya katakan bahwa pasangan yang selingkuh tentu adalah orang yang egois. Karena memandang kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Tanpa melihat bagaimana efek kelakuannya, entah itu kepada anak-anaknya kelak ataupun kepada suami dan keluarganya.
Untuk faktor eksternal, ini lebih kepada lingkungan. Maka kita harus pintar-pintar dalam memilih lingkungan, entah itu lingkungan kerja, lingkungan bergaul dan termasuk memilah dengan baik dengan siapa kita akan berteman. Pertemanan yang saya maksud disini, bisa pada dunia nyata maupun dalam dunia maya.
Khusus untuk dunia maya, juga menjadi faktor yang cukup besar pengaruhnya dalam hal kesetiaan pasangan. Karena ada banyak fenomena kita dapati atau dengar, aksi perselingkuhan, main mata bahkan anak remaja diculik oleh kenalan barunya di sosial media. Oleh karena itu, kita harus bijak bersosial media.
Faktor-faktor perusak hubungan ternyata ada dimana-mana; di dalam diri maupun diluar diri kita. Oleh sebab itu, kesetiaan kepada pasangan harus dikuatkan dengan komitmen perjuangan.
Anggap bahwa menjaga hubungan yang baik dan harmonis kepada pasangan adalah sebuah perjuangan. Karena, jika diibaratkan perjuangan menjaga hubungan adalah upaya atau cara merawat. Analogi ini sama saat kita menanam sesuatu. Akan lebih mudah menanam satu pohon mangga, tetapi yang susah dan harus dipenuhi dengan kesabaran tinggi adalah merawat pohon mangga tersebut sampai ia berbunga dan berbuah.
Perjuangan adalah cara merawat hubungan itu. Maka teruslah merawat hingga engkau bisa memetik buah dari sebuah perjuangan 'cinta' kepada pasangan. Karena cinta tanpa perjuangan adalah sebuah tipu daya.