31 August 2020, 09:24 AM
![[Image: 5d430b1e4d074.jpg]](https://i.ibb.co/jzmvBXy/5d430b1e4d074.jpg)
Belakangan semakin banyak orang menyadari pentingnya menggunakan skincare untuk menjaga kesehatan kulit serta membuatnya selalu awet muda. Berbagai produk perawatan kulit pun menjamur di mana-mana dengan kandungan yang beraneka rupa. Terkait kandungan skincare ini, Anda harus memilihnya dengan saksama. Salah-salah jika tidak teliti, bukan kulit sehat yang Anda peroleh, melainkan bencana untuk kesehatan Anda.
Pasalnya, banyak produk skincare yang memiliki kandungan bahan aktif ynag dinilai berbahaya. Produk-produk tersebut pun masih menyebar di masyarakat dan sangat mudah dibeli. Sebagai konsumen, Andalah yang mesti berhati-hati melihat kandungan skincare untuk memastikan keamanannya bagi kulit dan tubuh Anda.
Berikut ini sedikit contekan mengandungan kandungan skincare yang cukup berbahaya. Apabila menemukan produk perawatan kulit yang memiliki satu saja dari kandungan di bawah ini, Anda mesti langsung menghindari pemakaiannya.
1. Sodium lauryl sulphate (SHS)
SLS kerap menjadi kandungan skincare yang berfungsi membuat gelembung dan memberikan rasa segar ketika produk tersebut dipakai. Selain pada produk perawatan wajah, SLS banyak ditemukan pada deterjen. Alih-alih membuat kulit lebih sehat, kandungan bahan aktif ini justru membuat kulit rentan mengalami kekeringan, kemerahan, sampai alergi.
2. Paraben
Paraben biasa dijadikan sebagai salah satu komposisi produk perawatan wajah agar produk tersebut tetap segar dalam jangka waktu lama. Ini karena bahan aktif ini mampu menahan pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikro-organisme dalam produk perawatan kulit. Hanya saja, kandungan skincare ini juga memiliki efek samping yang tidak mengenakkan. Beberapa penelitian mengungkapkna bahwa paraben cenderung memicu tumor pada tubuh. Sampai saat ini, penelitian terkait hal tersebut masih terus dilanjutkan.
3. Hidrokuinon
Kandungan skincare yang satu ini kerap disebut sebagai agen pencerah dalam beragam produk perawatan kulit. Dengan kandungan senyawa aktif ini, kulit Anda bisa terlihat lebih cerah karena mengurangi melanin sehingga hiperpigmentasi yang terjadi tampak lebih pudar. Namun, hidrokuinon melakukan semua itu dengan paksaan sehingga kerap memicu masalah kulit lainnya, seperti pra-penuaan juga noda-noda lain. Ditambah lagi, hidrokuinon disebut-sebut memiliki kandungan karsinogen dan zat beracun lain.
4. Phthalates
Segera buang produk perawatan kulit Anda jika mengandung phthalates. Pasalnya, kandungan skincare yang satu ini dapat memicu masalah hormonal dan reproduksi. Ibu hamil yang menggunakan produk dengan kandungan phthalates juga berisiko melahirkan anak cacat. Umumnya, produk yang mengandung phthalates memiliki wangi yang kuat karena memang fungsi utama kandungan ini adalah memberikan harum pada produk perawatan.
5. Parfum
Jangan memilih produk perawatan kulit yang mengandung parfum. Sampai saat ini, belum teridentifikasi dengan jelas mengenai kandungan bahan kimia seluruhnya yang ada dalam senyawa parfum. Justru yang didapati, produk-produk perawatan kulit yang memakai parfum sebagai salah satu komposisinya kerap menimbulkan masalah alergi dan gangguan hormon. Bahkan ada kecurigaan, kandungan skincare yang satu ini juga memicu masalah reproduksi sampai pada kemandulan.
6. Formaldehyde
Bahan aktif yang satu ini juga umum ditemukan pada produk kosmetik maupun perawatan kulit. Nyatanya, formaldehyde sangat berbahaya karena mengandung karsinogen. Bahan aktif ini disebut-sebut bisa memicu perkembangan racun pada tubuh. Penderita asma pun sangat mudah kambuh ketika terbiasa menggunakan kandungan berbahaya yang satu ini.
7. Siloksan
Ada banyak istilah untuk kandungan skincare yang satu ini. Kadang-kadang ditulis dengan istilah siloxane atau methicone. Apapun namanya, jenis bahan aktif ini dimasukkan dalam kandungan perawatan wajar dengan tujuan memberikan manfaat kelembutan dan kelembapan bagi kulit. Padahal di sisi lain, siloksan justru menimbulkan masalah kesehatan yang mengerikan karena mengganggu endokrin sehingga berpengaruh pada metabolisme, pembentukan hormon, serta tumbuh kembang seseorang.
***
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada mengambil risiko kesehatan karena kandungan skincare yan berbahaya, lebih baik Anda mencari produk perawatan kulit alternatif yang lebih aman dan memiliki efek yang tidak kalah dibandingkan senyawa-senyawa berbahaya di atas.