Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
bahaya batu empedu
#1
[Image: ori-25498be-20.jpg]

Munculnya batu empedu diduga akibat adanya ketidakseimbangan antara kolesterol dan senyawa kimia dalam cairan empedu. Serpihan kristal yang terbentuk akan berkembang menjadi batu dan biasanya dalam waktu bertahun-tahun.
Penimbunan senyawa kimia yang umumnya terdapat dalam kantong empedu saat batu tersebut terbentuk adalah kolesterol dan bilirubin (limbah dari penghancuran sel darah merah). Hampir 80 persen batu empedu berbahan dasar kolesterol dan sekitar 20 persen berbahan dasar bilirubin. Bilirubin adalah suatu pigmen yang ditemukan dalam cairan empedu.
Ukuran batu empedu yang terbentuk juga bermacam-macam. Ada yang sekecil butir pasir dan ada yang sebesar bola pingpong. Begitu juga dengan jumlahnya. Ada orang yang hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih.
Kemungkinan munculnya batu empedu berbeda-beda pada tiap orang. Secara spesifik, wanita berisiko dua kali lebih tinggi dibandingkan pria. Terutama wanita yang pernah hamil, mengonsumsi pil KB, atau menjalani terapi hormon berdosis tinggi.
Selain itu, angka kejadian batu empedu akan meningkat pada mereka yang menderita penyakit anemia (sickle cell anemia). Pada penderita anemia sel bulan sabit, sel darah merah akan dipecah terus menerus oleh tubuh, dan akhirnya diubah menjadi bilirubin. Penumpukan kadar bilirubin inilah yang dapat menyebabkan terjadinya batu empedu. Sebuah data penelitian di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari separuh penderita anemia bulan sabit akan memiliki komplikasi berupa terbentuknya batu empedu.
Berikut ini adalah faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko untuk mengidap batu empedu:
  • Berusia di atas 40 tahun.

  • Sedang hamil.

  • Memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama.

  • Sering mengonsumsi makanan berlemak atau berkolesterol tinggi..

  • Kekurangan serat dalam pola makan.

  • Penderita diabetes.

  • Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

  • Penderita sirosis.

  • Penderita gangguan pencernaan, misalnya penyakit Crohn dan sindrom iritasi usus.

  • Orang yang menggunakan ceftriaxone, yaitu antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia, meningitis, dan gonore.

  • Orang yang mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by