Yuk, Tanya Dokter Spesialis Kulit Bagaimana Mengatasi Jerawat!

[info.sehat]

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut yang tersumbat minyak dan sel kulit mati. Hal ini menyebabkan komedo putih atau jerawat. Jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, meski menyerang orang-orang di segala usia. 

Nah, untuk mengatasi jerawat, tanya dokter spesialis kulit, yuk! Dokter spesialis kulit atau yang biasa disebut dermatology adalah slaah satu dokter spesialis yang memiliki keahlian dalam mengobati berbagai masalah yang berhubungan dengan kesehatan kulit. Berikut beberapa penjelasan tentang bagaimana cara mengatasi jerawat menurut dermatology. 

Apa penyebab jerawat?

Jerawat terbentuk ketika minyak dan sel kulit mati di kulit Anda bergabung membentuk sumbatan yang menyumbat pori-pori. Biasanya kulit Anda secara alami melepaskan sel-sel kulit mati. Tetapi jika tubuh Anda menghasilkan banyak sebum (minyak), sel-sel itu bisa tersangkut di pori-pori Anda, menurut American Academy of Dermatology. 

Hal-hal yang dapat memicu atau memperburuk jerawat:

• Perubahan hormon
  
• Obat-obatan tertentu
  
• Diet
  
• Stres
  

Gejala

Tanda-tanda jerawat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda:

• Komedo putih (pori-pori tersumbat tertutup)
  
• Benjolan kecil berwarna merah dan lembut (papula)
  
• Jerawat (pustula), yaitu papula dengan nanah di ujung
  
• Benjolan besar, padat, dan nyeri di bawah kulit (nodul)
  
• Benjolan berisi nanah yang menyakitkan di bawah kulit (lesi kistik)
  

Perawatan jerawat menurut dermatology

Tanya dokter spesialis kulit tentang bagaimana cara mengatasi jerawat adalah salah satu cara yang tepat untuk mengatasinya. Pasalnya, jika salah dalam menanganinya, malah akan memperburuk jerawat itu sendiri. Nah, berikut beberapa perawatan jerawat terbaik untuk jerawat yang ringan atau sedang. 

1. 1. Asam salisilat

Asam salisilat adalah solusi tepat untuk praremaja berjerawat. Asam salisilat adalah asam beta hidroksi (BHA) yang bekerja dengan melarutkan minyak berlebih dan dengan lembut mengelupas sel kulit mati. Asam salisilat juga memiliki sifat anti-inflamasi untuk membantu mengatasi jerawat kistik yng meradang yang dapat terjadi ketika penyumbatan di dalam folikel rambut pecah di bawah kulit.

Meskipun tidak masalah menggunakan asam salisilat dalam sabuun cuci muka Anda, Anda mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik saat menggunakannya sebagai toner, pelembab, atau perawatan tanpa bilas karena memberi lebih banyak waktu untuk melalukan tugasnya. 

1. 2. Asam glokolatAsam glikolat adalah asam alfa hidroksi (AHA) yang secara lembut mengelupas kulit, membantu menyingkirkan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Seperti asam salisilat, Anda dapat menemukan glikolat dalam pencucian, pengelupasan kulit, pelembap, dan serum. 

1. 3. Benzoyl peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan antibakteri dan sangat efektif membunuh bakteri C. acnes yang menyebabkan jerawat. Tapi benzoil bukannya tanpa efek samping, krim tanpa bilas dan perawatan  pembersih yang dapat mengeringkan kulit sensitif. 

4. Asam laktat

Seperti asam glikolat, asam laktat adalah AHA, yang berarti ia berkeja seperti pengelupasan kimiawi pada kulit. Namun, umumnya lebih lembut daripada asm glikolat, jadi ini pilihan yang baik untuk orang yang ingin menggunakannya tetapi memiliki kulit yang lebih sensitif. Asam laktat juga merupakan humektan, yang berarti ia menarik air ke dirinya sendiri dan dapat menghindrasi. Jadi, bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kering, exfoliant dengan asam laktat akan bekerja dengan baik tanpa terlalu menyebabkan iritasi. 

5. Retinol

Anda mungkin pernah mendengar manfaat krim retinois untuk antipenuaan, tetapi bentuk vitamin ini juga efisien dalam membersihkan jerawat. Retinoid menyebabkan sel-sel kulit membengkak lebih cepat, menurunkan produksi minyak, dan membantu pengelupasan. Manfaat lain retinoid bersifat anti-inflamasi. 

Jadi, untuk mengatasi jerawatan tanya dokter spesialis kulit adalah salah satu cara yang paling tepat. Dokter spesialis kulit biasanya akan mengatasi jerawat dan jika Anda salah dalam mengobatinya, terkadang justru dapat membuat jerawat semakin meradang dan bertambah parah.