20 October 2020, 09:29 AM
Umumnya, jumlah gigi orang dewasa adalah 32 buah. Hal ini juga bergantung pada banyaknya gigi bungsu yang tumbuh dan harus dicabut atau tidak. Oleh sebab itu, kisaran jumlah gigi orang dewasa bisa sekitar 28 – 32 buah gigi.
Sayangnya, ada suatu kondisi yang menyebabkan orang dewasa memiliki gigi lebih sedikit dari yang seharusnya atau lebih banyak dari yang seharusnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Kondisi penyebab jumlah gigi orang dewasa berbeda
Ketika seseorang memiliki gigi kurang dari yang seharusnya, maka disebut juga dengan hypodontia, sedangkan gigi yang tumbuh ekstra atau lebih banyak disebut juga dengan hyperdontia.
Gigi yang hilang (hypodontia)
Sekitar 2–4 persen populasi manusia, setidaknya memiliki satu gigi yang hilang dari gigi dewasa. Gigi yang paling sering mengalaminya adalah gigi bungsu, dua gigi premolar bagian bawah, dan gigi seri bagian atas.
Kehilangan gigi bungsu ini sebenarnya bukanlah sebuah masalah, tetapi gigi seri dan premolar yang hilang dapat menyebabkan Anda kesulitan mengunyah, gigi di sekitarnya bergeser posisinya, dan kurangnya dukungan rahang yang membuat sulit keberadaan gigi tambahan.
Umumnya, jumlah gigi pada kondisi hypodontia kurang dari 28 buah dan lebih dari 22 buah. Penyebabnya hampir selalu dipengaruhi oleh faktor genetik. Tidak heran, jika Anda melihat kondisi gigi anak yang mirip dengan ayah atau ibunya. Kadang-kadang, kondisi gigi juga bisa dipengaruhi oleh kelainan genetik, seperti sindrom Down atau displasia ektodermal.
Gigi supernumerary (hyperdontia)
Hyperdontia adalah kondisi yang menyebabkan gigi tumbuh terlalu banyak di mulut Anda. Kondisi ini sering disebut dengan gigi ekstra atau gigi supernumerary. Gigi bisa tumbuh di mana saja di area gigi yang menempel pada rahang Anda. Area ini dikenal juga sebagai lengkung gigi.
Jumlah gigi orang dewasa normalnya adalah 32 buah. Namun, Anda bisa memiliki gigi sulung atau gigi permanen yang lebih dari itu. Penyebab pastinya tidak diketahui dengan jelas, tetapi ada dugaan bahwa penyebabnya adalah tunas gigi yang membelah secara tidak normal, sehingga menghasilkan dua gigi, bukan satu.
Gigi supernumerary tidak selalu berbentuk gigi normal, melainkan bisa berbentuk pasak, memiliki banyak katup, atau hanya berupa massa jaringan gigi. Bagaimanapun bentuknya, gigi ekstra ini tidak memiliki ruang untuk tumbuh dengan normal, sehingga berdampak pada gusi dan menyebabkan masalah kepadatan dan kesejajaran pada gigi normal Anda.
Beberapa kondisi lain yang menyebabkan jumlah gigi orang dewasa berbeda adalah oligodonsia (jumlah gigi orang dewasa yang tidak tumbuh lebih dari enam), anodonsia (tidak tumbuh gigi sama sekali), serta cedera dan infeksi pada gigi.
Cara merawat gigi hypodontia dan hyperdontia
Mungkin, saat ini sudah jarang ditemui orang yang memiliki giginya lengkap 32 buah. Banyak faktor yang memengaruhi sehingga jumlah gigi orang dewasa tidak berjumlah 32 buah. Oleh sebab itu, bersyukurlah Anda yang masih memiliki gigi lengkap. Jika ternyata gigi Anda tidak lengkap, maka tetaplah untuk merawat gigi, agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih serius.
Perawatan yang biasa dilakukan untuk gigi ekstra adalah dengan mencabutnya, terutama tidak ada ruang untuk gigi tersebut.
Sementara itu, menangani gigi hilang bergantung pada usia dan berapa lama gigi telah hilang. Perawatan gigi hilang yang biasa dilakukan adalah perawatan ortodontik, sehingga celahnya cukup lebar untuk memasukkan gigi pengganti, seperti gigi palsu, jembatan gigi, dan implan gigi.
Jika memang jumlah gigi Anda tidak sesuai dengan jumlah gigi orang dewasa yang seharusnya, maka konsultasikan dengan dokter gigi Anda. Ini akan membantu Anda mendeteksi kasus hypodontia, hyperdontia, atau masalah gigi lainnya sejak dini, sehingga bisa diatasi sesegera mungkin.