13 August 2021, 08:44 AM
Penderita penyakit jantung koroner umumnya harus menjaga gaya hidup atau melalui tindakan medis seperti pasang ring jantung. Ini diakibatkan oleh sumber penyakit jantung koroner yang berasal dari penyempitan pembuluh darah arteri.
Penyempitan pembuluh darah arteri merupakan salah satu kondisi kesehatan kronis yang diakibatkan oleh lemak dan kolesterol yang menempel dan mengendap di bagian dalam pembuluh darah arteri. Kalsifikasi atau pengerasan ini pada gilirannya akan mempersempit bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Dalam kondisi seperti ini, biasanya akan muncul beberapa gejala seperti angina (nyeri di dada), sesak napas, hingga keringat dingin. Selain menjadi penyakit jantung koroner, penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit seperti:
- Stroke
- Serangan Jantung
- Gagal Jantung
- Aritmia atau Detak Jantung Abnormal
Karena itu, kondisi kesehatan seperti penyempitan pembuluh darah arteri harus segera diobati. Biasanya, seseorang akan melalui prosedur pemasangan ring jantung untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah ini. Ketika prosedur ini sudah selesai pun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasien. Apa saja kira-kira?
Yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Setelah Prosedur Pemasangan Ring Jantung
Sebelum melakukan tindakan, dokter tentu akan melakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari foto polos dada, elektrokardiogram, tes darah, dan angiogram koroner untuk mengecek penyumbatan pembuluh darah arteri di jantung beserta potensinya untuk dipasangi ring jantung.
Untuk memperlancar prosedur, pasien akan diminta untuk mengubah atau menghentkan obat-obatan seperti obat pengencer darah, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan aspirin. Pasien juga perlu berpuasa selama 6-8 jam sebelum tindakan medis dilakukan.
Prosedur pemasangan ring jantung bukan tindakan yang membutuhkan pembukaan jaringan yang banyak. Tidak perlu membelah dada juga karena ring jantung atau yang disebut stent akan dipasang melalui pembuluh darah di paha, lengan, atau pergelangan tangan. Karenanya, pemasangan satu ring jantung biasanya hanya memakan waktu satu jam dan dilakukan dengan bius lokal saja.
Setelah prosedur pemasangan ring jantung selesai, pasien akan tetap dimonitor selama beberapa hari dengan prosedur rawat inap dan mengonsumsi obat-obatan. Pasien juga dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air agar zat kontras bisa segera keluar dari dalam tubuh. Apabila kondisi pasien sudah jauh lebih baik, pengobatan akan dilanjutkan lewat mekanisme rawat jalan.
Pemulihan Pasca Pemasangan Ring Jantung
Prosedur yang minimal ini memang akan membuat pasien cenderung lebih cepat pulih. Namun, bukan berarti bisa langsung segera mengulangi gaya hidup sebelum penyempitan pembuluh darah terjadi, lho.
Dengan ring jantung yang sudah terpasang, seseorang haruslah sudah mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Mulai dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi jantung seperti ikan, alpukat, dan brokoli, rutin melakukan olahraga yang ringan dan tidak terlalu berat, dan mengontrol pola makan.
Selain lewat gaya hidup, orang yang sudah memasang ring jantung biasanya akan tetap mengonsumsi obat-obatan rutin untuk membantu mengencerkan darah hingga tekanan darah. Pada beberapa orang, tabung oksigen juga perlu disiapkan di rumah jika tiba-tiba terjadi sesak napas yang membutuhkan bantuan oksigen.
Pasien dengan ring jantung juga perlu melakukan medical check up secara rutin. Prosedur check up ini untuk memantau apakah ada penurunan kondisi kesehatan dan kondisi pembuluh darah pasca operasi pemasangan ring jantung.
Umumnya, check up untuk orang dengan ring jantung ini meliputi pemeriksaan laboratorium LDL Direk, pemeriksaan trigliserida, HbA1C, USG Jantung, dan EKG. Untuk mengetahui secara lengkap apa saja yang perlu diperiksa, Anda bisa berkonsultasi pada dokter ahli di SehatQ terlebih dulu. Cukup dengan mengunduh aplikasinya di Google Play ataupun App Store, berdiskusi dengan dokter jadi lebih mudah karena cukup lewat ponsel saja.