31 January 2022, 02:19 PM
Serial Korea Selatan konsisten menjadi favorit dengan kesuksesan serial horor All of Us Are Dead yang menduduki peringkat pertama di Netflix sehari setelah perilisan perdananya pada Jumat (28/1/2022). Berdasarkan pantauan firma analitik streaming Flix Patrol, pencapaian itu terjadi di 25 negara.
Hingga Minggu (30/1/2022), serial All of Us Are Dead mencapai peringkat pertama di 25 negara termasuk Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, Indonesia, Prancis, Jerman, dan Brasil. Tidak hanya itu, serial ini juga masuk peringkat kedua di 20 negara, termasuk Argentina, Kanada, Norwegia, Rusia, dan Swiss.
Dengan ini, All of Us Are Dead kembali melanjutkan kesuksesan serial Korea Selatan setelah Squid Game dan Hellbound yang lebih dulu sukses pada 2021. Sebelumnya, dua serial ini lebih dulu sukses dengan menjadi serial terpopuler setelah perilisannya, di mana Squid Game mendapatkan pencapaian ini 8 hari setelah perilisan, dan Hellbound sehari setelah perilisannya.
Kepada E-Daily, sutradara Lee Jae-gyu mengungkapkan rasa terima kasihnya atas respons yang baik dan cinta yang mereka terima melalui perilisan All of Us Are Dead.
"Saya tidak bisa percaya semua cinta yang diterima dari banyak negara di dunia, saya sangat berterima kasih. Saya pikir ini akan menjadi sangat lega bagi para aktor dan staf yang berkomitmen di dalam proyek ini selama 2 tahun," tutur Lee.
All of Us Are Dead merupakan serial terbaru garapan Lee Jae-gyu atau Lee JQ yang berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang harus berjuang hidup dan mati di sekolahnya yang menjadi pusat penyebaran virus zombie.
Baca : 3 Alasan Kenapa Serial All of Us Are Dead Wajib Kalian Tonton
Diadaptasi dari webtoon berjudul sama (atau dikenal dengan judul alternatif School Attack) karangan Joo Dong-geun, serial ini akan melihat perjuangan remaja dalam menghadapi zombie di tengah keterbatasan akses dan persenjataan.
Mengenai cerita yang dibawakan, Lee mengaku bahwa All of Us Are Dead versi serial akan tetap sama dengan versi webtoonnya yang telah menjadi inspirasi dari karya garapannya. Kesamaan ini ada pada cerita dasar serta alur cerita yang tidak banyak berbeda dari versi komiknya, meski dia mengakui bahwa ada perbedaan tertentu pada beberapa situasi.
"Akan tetapi, Anda mungkin merasakan bahwa serial ini berbeda dengan aslinya, terutama pada situasi tertentu yang terjadi pada beberapa anak serta gambaran setiap karakter," tambahnya.
Lee tetap memastikan bahwa serialnya akan tetap menekankan pada target untuk membuat versi webtoonnya tetap menarik bagi pembaca, di saat yang sama juga membawa pengalaman menyenangkan dan relevansi bagi penonton yang melihat tayangan serialnya untuk pertama kali.
Di sisi penilaian tayangan untuk penyensoran, Lee menyebutkan All of Us Are Dead menerima rating 18 tahun ke atas karena 7 alasan yang berbeda-beda, berbeda dengan serial Squid Game dan Hellbound yang memiliki lebih sedikit alasan untuk masuk ke dalam penilaian yang sama. Penilaian ini tetap digunakan seiring dengan konsistensi Lee untuk tetap menjadikan tema zombie sebagai fokus utama.
"Ada adegan yang sadis dan jahat, tapi kami pikir ini akan diperlukan untuk tetap konsisten dengan aliran zombie," jelasnya.
Sumber : https://hypeabis.id/read/10227/all-o...flix-25-negara