23 February 2021, 09:55 AM
![[Image: rhabdomyolysis-1569320798.jpg]](https://i.ibb.co/0KVYct8/rhabdomyolysis-1569320798.jpg)
Rhabdomyolysis adalah kondisi di mana serat otot mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penyakit, cedera atau zat beracun lainnya. Akibatnya, mioglobin, yakni proten yang menyimpan oksigen di dalam otot keluar dan masuk ke dalam aliran darah. Hal ini bisa memicu terjadinya kerusakan ginjal yang akut.
Berdasarkan laporan, sebanyak 26.000 kasus rhabdomyolysis terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Rhabdomyolysis terjadi karena beberapa faktor, seperti cedera, mengonsumsi obat-obatan terlarang terinfeksi virus atau bakteri hingga karena olahraga yang terlalu ekstrem.
Rhabdomyolysis bisa menyebabkan kerusakan ginjal akut?
Salah satu komplikasi berbahaya dari rhabdomyolysis yakin bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Hal ini dipicu karena keluarnya mioglobin sebagai toksin yang menyebabkan disfungsi pada ginjal.
Pada kondisi normal, ginjal akan bekerja dengan menyaring semua mioglobin dari aliran darah melalui buang air kecil. Namun, ketika terjadi rhabdomyolysis dan jumlah mioglobin membludak, ginjal akan kewalahan untuk melakukan fungsinya, sehingga terjadi disfungsi ginjal.
Apa saja gejala rhabdomyolysis?
Beberapa gejala rhabdomyolysis adalah nyeri otot, merasa lemah dan urin berwarna coklat karena tingginya kadar mioglobin. Namun, gejala ini bukan sebuah patokan utama, sebab gejala ini hanya muncul pada kurang dari 10% penderitanya.
Gejala rhabdomyolysis bisa muncul berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Bisa juga menyerupai gejala penyakit lain.
Berdasarkan sebuah studi, sebanyak 50% penderita rhabdomyolysis tidak memiliki gejala nyeri otot sama sekali. Nyeri sering terjadi pada area bahu, paha, punggung bawah, dan juga betis.
Berikut ini beberapa gejala rhabdomyolysis yang juga umum dirasakan oleh penderitanya:
- Mengalami lemah otot atau sulit untuk menggerakan lengan dan kaki
- Urin berwarna merah tua atau coklat atau mengalami buang air kecil yang tidak normal/sedikit
- Sakit perut, mual, dan demam
- Mengalami dehidrasi hingga kesadaran menurun
- Kadar kalium dalam darah sangat tinggi
- Detak jantung tidak teratur
- Kerusakan ginjal
- Satu dari empat orang juga bermasalah dengan organ hati
Pengobatan yang tepat untuk rhabdomyolysis
Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita rhabdomyolysis:
- Memberikan cairan yang cukup
- Resep obat dari dokter
Dokter juga akan meresepkan obat untuk menurunkan kadar kalium yang tinggi dalam darah dengan dosis yang sesuai.
- Dialisis
- Perawatan rumahan
Ketika merasa lelah, sebaiknya berbaring di posisi yang nyaman dan mencoba untuk rileks. Jangan lupa juga untuk memperbanyak minum air putih.
Cara mencegah rhabdomyolysis
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah rhabdomyolysis:
- [b]Perbanyak minum air putih[/b]
- [b]Selalu bawa botol berisi air minum[/b]
- [b]Segera temui dokter[/b]