Kondisi Seperti Apakah Berat Badan Ideal Bayi Itu?

[info.sehat]

Setiap bayi lahir dengan berat badan yang berbeda, namun normalnya adalah sekitar 2,5–4 kg. Beberapa hari pertama setelah lahir, bayi akan mengalami penurunan berat badan. Pada hari ke-10, biasanya berat badan bayi akan kembali sama seperti saat lahir atau bahkan lebih. Setelah beberapa hari, Anda juga harus memantau berat badan ideal bayi agar si kecil melewati masa pertumbuhan dan perkembangan dengan baik.

Berat badan ideal bayi ini sangat penting untuk dipantau agar selalu mengetahui kondisi kesehatan. Nah, untuk memantau pertumbuhannya, berat bayi perlu ditimbang secara rutin dan dicatat. Pencatatan ini bisa dilakukan di buku Kesehatan Ibu dan Anak yang biasanya tersedia di Puskesmas. Jadi, seperti apakah berat badan ideal bayi yang sesuai dengan kartu menuju sehat (KMS)?

Berat Badan Ideal Bayi 1–3 Bulan

Pada bulan-bulan awal setelah lahir, pertumbuhan bayi akan berlangsung begitu cepat. Saat bayi menginjak usia 3 bulan, rata-rata berat badan ideal bayi laki-laki adalah 5–7,9 kg dengan panjang 60–65 cm. Sementara pada bayi perempuan, berat badan ideal berkisar antara 4,6–7,4 kg dengan panjang badan 55–63 cm.

Berat Badan Ideal Bayi 4–6 Bulan

Pertumbuhan dan perkembangan bayi saat menginjak usia 4–6 bulan juga cukup pesat. Pada usia 6 bulan, berat badan ideal bayi laki-laki adalah 6,4–9,7 kg dengan panjang badan sekitar 63–71 cm. Sementara pada bayi perempuan, berat badan ideal berkisar antara 5,8–9,2 kg dengan panjang badan 61–70 cm.

Berat Badan Ideal Bayi 7–12 Bulan

Pada saat menginjak usia 12 bulan, berat badan bayi biasanya mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat dari berat badan lahirnya. Pada bayi laki-laki, berat badan ideal bisa mencapai 7,8–11,8 kg dengan tinggi 71–80 cm. Sementara untuk bayi perempuan, berat badan idealnya berada pada kisaran 7,1–11,3 kg dengan tinggi badan 69–79 cm.

Faktor terbesar yang memengaruhi pertumbuhan anak adalah genetik. Meski demikian, sejumlah kondisi di bawah ini juga dapat berpengaruh.

Durasi kehamilan

Bayi yang lahir setelah hari perkiraan lahir (HPL) umumnya lebih besar dari rata-rata. Sedangkan, bayi yang lahir prematur akan memiliki berat dan tinggi badan yang lebih kecil.

Kesehatan kehamilan

Jika selama hamil, sang ibu merokok dan kurang asupan gizi (atau memiliki gizi buruk), bayi yang lahir biasanya lebih kecil. Sebaliknya, apabila kenaikan berat badan calon ibu selama hamil sehat bahkan mengalami diabetes, bayi yang lahir akan cenderung besar.

Jenis kelamin

Bayi perempuan umumnya lebih kecil daripada bayi laki-laki. Namun hal ini tidak serta-merta menjadi patokan karena juga tergantung dari asupan sang ibu saat hamil.

ASI atau susu formula

Pada tahun pertama kehidupannya, bayi yang minum ASI biasa memiliki pertambahan berat badan lebih lambat jika dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula. Namun sejak usia 2 tahun, berat badan keduanya cenderung sama.

Hormon

Anak dengan kondisi hormon tidak seimbang, seperti memiliki kadar hormon pertumbuhan atau hormon tiroid rendah, akan tumbuh lebih lambat dan memengaruhi berat badan ideal anak.

Obat

Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, mungkin dapat memperlambat pertumbuhan anak.

Kesehatan

Anak dengan penyakit kronis tertentu dapat tumbuh lebih lambat. Contohnya, penyakit ginjal, kanker, atau gangguan medis lain yang memengaruhi kemampuan anak untuk makan dan menyerap makanan.

Genetik

Menderita kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Down, dapat memengaruhi pertumbuhan anak

Tidur

Bayi yang tidur dengan baik akan cenderung tumbuh lebih baik juga.

Berat badan ideal bayi sangat beragam sesuai dengan usianya. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk selalu memantau pertumbuhan buah hatinya. Pemantauan berat badan ideal bayi untuk penting untuk selalu mengontrol kondisi kesehatan bayi.