10 March 2021, 09:29 AM
![[Image: 053854000-1597748485-Efek-vaksin-COVID-1...621433.jpg]](https://i.ibb.co/pKnDwr1/053854000-1597748485-Efek-vaksin-COVID-19-yang-Tengah-Dicoba-shutterstock-1698621433.jpg)
Program pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia sudah memasuki gelombang kedua. Pada tahapan ini, pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk kelompok Lanjut Usia (usia 60 tahun keatas) dan Pekerja Publik.
Namun tidak semua lansia dapat menerima vaksin Covid-19. Sebelum mendaftar untuk vaksinasi, periksa terlebih dahulu apakah Anda memenuhi kriteria penerima vaksin. Anda juga bisa mengeceknya dengan mengikuti tes syarat vaksinasi Covid-19.
Syarat vaksinasi Covid-19 bagi lansia
Orang dewasa lanjut usia memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah. Agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19, lansia harus terlebih dahulu lolos screening kerentanan atau kerapuhan. Menurut ahli geriatri Profesor Siti Setiati, lansia rentan mengalami ketergantungan dan/atau kematian ketika terpapar stressor meski yang ringan sekalipun. Dalam hal ini, vaksin Covid-19 bisa dikatakan sebagai stressor. Maka itu skrining penting untuk mencegah terjadinya risiko tersebut. Skrining kerentanan berisi sejumlah pertanyaan terkait kondisi fisik mereka, yaitu:
- Kemampuan menaiki hingga 10 anak tangga: Lansia yang tidak sanggup menaiki 10 tangga dengan baik adalah salah satu tanda kerentanan.
- Kelelahan: Ciri kerentanan lainnya adalah merasa lelah walaupun tidak melakukan banyak aktivitas.
- Kemampuan berjalan 100-200 meter: Lansia yang masih kuat berjalan hingga jarak 200 meter menandakan tubuh mereka masih prima. Namun jika Anda merasa sesak napas dan kelelahan, itu merupakan tanda kerentanan.
- Berat badan: Penurunan berat badan drastis secara tiba-tiba juga termasuk dalam ciri-ciri lansia yang renta.
Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi oleh lansia adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh tidak diatas 37,5 ºC
- Tidak memiliki lebih dari 5 dari 11 penyakit komorbid atau penyerta. Ini termasuk hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.
- Tekanan darah dibawah 180/100 mmHg
- Tidak kontak erat dengan pasien Covid-19
Panduan pendaftaran vaksin Covid-19
Pemberian vaksin Covid-19 fase awal akan dimulai di daerah Jawa dan Bali karena kedua daerah tersebut tercatat memiliki lebih dari 65 persen kasus Covid-19 nasional. Setelah itu vaksin akan dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Ada dua jalur pendaftaran vaksin Covid-19 untuk lansia:
1. Melalui fasilitas kesehatan masyarakat, seperti Puskesmas atau Rumah Sakit
Pertama-tama, peserta bisa mengunjungi situs resmi berikut:
- Kementerian Kesehatan: www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id
- Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN): www.covid19.go.id
Setelah mengisi seluruh data yang diperlukan, Anda akan diberikan jadwal serta lokasi vaksinasi.
Melalui program vaksinasi massal oleh organisasi dan instansi
Beberapa organisasi atau instansi bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi massal kepada lanjut usia.
Anda bisa mendaftar ke organisasi atau instansi terkait, kemudian mereka akan menentukan jadwal vaksinasi serta lokasi pelaksanaan kepada masyarakat lanjut usia. Untuk mengecek jadwal vaksin Covid-19, kunjungi situs pedulilindungi.id/cek-nik. Selanjutnya masukkan nama lengkap dan nomor NIK sesuai yang tertera pada KTP.
Bagaimana jika terdapat efek samping?
Vaksinasi Covid-19 pada lansia dapat menimbulkan efek samping ringan hingga sedang. Seperti, bengkak di area yang disuntik, demam, pusing, dan diare. Anda tidak perlu panik jika timbul efek tersebut, karena itu adalah hal yang normal.
Namun lansia bisa terhindar dari efek samping tersebut dengan cara berikut:
- Istirahat yang cukup
- Makan makanan yang bergizi dan secara teratur
- Lakukan olahraga ringan
- Menghindari stres
- Jika Anda menderita penyakit komorbid, pastikan saat vaksinasi kondisi Anda stabil
- Hindari minum obat terlalu banyak sebelum menerima vaksin Covid-19