Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Tips Menghadapi Budaya Toxic Masculinity di Tempat Kerja
#1
Maskulinitas mengacu pada perilaku dan peran sosial untuk pria yang ditentukan oleh masyarakat sekitar. Sayangnya, pandangan maskulinitas yang sempit memicu terbentuknya konsep baru yang disebut dengan toxic masculinity.

Toxic masculinity menggambarkan ekspektasi berlebih dan kaku terhadap budaya maskulinitas, dan menilai kejantanan dari seberapa mampu laki-laki berdiri sendiri.

Dengan konsep tersebut, laki-laki bisa dianggap sebagai pria jantan bila menganut keyakinan dan berperilaku diantaranya seperti:
Menahan rasa sakit, atau menyimpan luka dan kesedihannya sendiri

Harus selalu jadi nomor satu
Menunjukkan perilaku dominan
Hanya menunjukkan sikap berani atau kemarahan
Tidak bergantung pada siapapun
Menyimpan semua ceritanya sendirian
Tidak melakukan hal yang dianggap sebagai kelemahan
Cara mengatasi toxic masculinity di tempat kerja

Jika seorang pria tidak muat ke dalam kotak toxic masculinity yang telah ditetapkan, ia cenderung mendapat perlakuan yang tidak adil, termasuk tidak dihormati bahkan ditindas (bullying).

Untuk menciptakan suasana tempat kerja yang sehat dengan budaya maskulinitas yang lebih baik, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Temukan akar masalah dan faktor pemicu

Wajar jika Anda merasa kesal dengan komentar atau perilaku rekan kerja. Sebagai langkah awal, perhatikan komentar bias yang diberikan oleh orang lain terutama mereka yang memiliki identitas gender, ras, atau etnis yang berbeda.

Setelah itu, cobalah introspeksi diri daripada bersikap defensif. Introspeksi membantu Anda menemukan akar masalah dan bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan hubungan.

Berempati pada pengalaman orang lain
Tak ada salahnya jika mengenal lebih dalam kehidupan kerja dan pengalaman rekan kerja Anda. Tunjukkan minat dan rasa ingin tahu yang tulus.

Anda bisa secara aktif tergabung dengan komunitas untuk memperluas zona nyaman Anda. Membaca buku atau mendengarkan podcast juga bisa menjadi alternatif awal untuk membantu mengembangkan empati.

Mencontohkan maskulinitas yang sehat
Membangun budaya maskulin yang sehat berawal dari pemodelan peran. Sebagai laki-laki, manfaatkan keberanian dan dominasi Anda untuk menolak sikap dan perilaku terhadap toxic masculinity.

Ketika hal itu terjadi, jangan lupa untuk menjelaskan mengapa Anda bersikap demikian dan pandangan Anda terhadap maskulinitas beracun.

Terbuka dengan kebutuhan pribadi
Banyak laki-laki yang tidak menyuarakan kebutuhan pribadinya hanya karena takut dianggap lemah. Jika dilihat secara luas, laki-laki memiliki peran yang luas, baik sebagai rekan kerja, bawahan, seorang ayah, dan sebagai dirinya sendiri.

Menyuarakan hak dan kebutuhan Anda akan memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk melakukan hal yang sama.

Berterus terang dengan kondisi Anda
Menunjukkan emosi adalah manusiawi, dan menyembunyikannya tidak akan membuat siapapun terlihat jantan.

Bersikap terbuka dengan emosi, serta kesehatan fisik dan mental Anda di tempat kerja menghasilkan banyak dampak positif, seperti meningkatkan rasa aman psikologis. Hal ini juga berarti Anda telah berkontribusi membangun budaya maskulinitas yang sehat di tempat kerja.

Jangan ragu meminta bantuan orang lain

Sebagai makhluks sosialis, meminta bantuan orang lain bukan hal yang buruk. Dengan meminta bantuan, Anda bisa membuka peluang ke pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak.

Selain itu, meminta tolong bukan berarti Anda lemah dan tidak benar-benar mampu. Mereka justru merasa senang dan menghormati perilaku Anda.

Maskulinitas beracun nyata adanya, dan orang lain, termasuk Anda bisa tanpa sadar melakukannya. Dengan membantu membuka wawasan orang lain terhadap toxic masculinity, Anda sudah berkontribusi dalam menciptakan budaya kantor yang lebih sehat.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by