4 February 2021, 11:07 AM
Masa pertumbuhan anak, motorik halus penting untuk diperhatikan. Banyak kegiatan anak tiap hari yang memerlukan peran motorik halus. Untuk itu, sangat penting melatih motorik anak tersebut.
Dilansir dari Healthline, pengertian dari motorik halus adalah gerakan yang membutuhkan otot-otot kecil. Dalam otot-otot tersebut berada tepat di jari-jari tangan dan pergelangan tangan.
Bayi tidak serta merta memiliki keterampilan motorik halus yang baik. Keterampilan ini perlu diasah agar anak bisa mengendalikannya dengan baik.
Ada beberapa cara mengasah motorik halus anak. Sebetulnya, Anda tidak perlu membeli peralatan canggih agar motorik halus anak berkembang. Ada beberapa permainan sederhana yang kerap kita lupakan dan bisa membuat keterampilan motorik halus anak berkembang.
Dalam hal ini, bayi tak bisa melakukan keterampilan motorik halus dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan keterampilan untuk terus diasah agar bisa mengendalikan dengan baik. Berikut tiga permainan yang bisa mengasah motorik halus anak.
1. Bermain dengan pasir sintetis dan plastisin
Bila kita melihat, pasir sintetis dan plastisin bisa menjadi alat mengasah motorik halus anak. Bila anak sudah mengenal dua toys ini, tentunya langsung akan diminatinya.
Perlu diketahui, plastisin dan pasir sintetis dapat merangsang perkembangan motorik halus. Bila Anda ingin mencari, banyak toko yang menjual pasir sintetis dan plastisin.
Bila tidak ada di toko, Anda bisa membuat plastisin sendiri dari bahan dapur. Adapun cara membuatnya bisa Anda dapatkan di berbagai website atau tutorial youtube.
2. Menggambar dan mewarnai
Ketika menggambar dan mewarnai, anak akan belajar memegang pensil. Mungkin, awalnya buah hati kesulitan memegang pensil dengan benar.
Namun dengan latihan terus menerus, motorik halus anak akan berkembang sehingga bisa memegang pensil dengan baik. Anda dapat mencari buku mewarnai di toko buku atau mencetaknya sendiri.
Anda bisa memilihkan pensil warna yang mengandung bahan yang aman untuk buah hati. Menggunakan cara ini, anak bisa berkembang dengan kegiatan ini.
3. Bermain puzzle
Dengan bermain puzzle, Anda bisa membantu motorik anak untuk berkembang. Contoh saja, saat menyusun puzzle, anak akan belajar untuk memegang potongan puzzle.
Bermain puzzle bisa melatih otot tangan agar terbiasa menggenggam sesuatu. Untuk memudahkan buah hati, gunakan potongan puzzle yang sederhana dan tidak rumit.