24 April 2019, 02:54 PM
(This post was last modified: 24 April 2019, 03:02 PM by nak belog.
Edit Reason: dirapikan
)
Kebiasaan meminjam uang memang cukup mendarah daging di kehidupan bermasyarakat. Berhutang jika untuk keperluan yang sangat penting tentu tidak akan menjadi soal. Namun tak jarang beberapa orang melakukan hutang hampir setiap saat dan untuk memenuhi kebutuhan yang kurang penting. Hal ini jika sering dilakukan akan menjadi suatu kebiasaan yang susah untuk ditinggalkan. Padahal saat melakukan pinjaman, akan terkena kewajiban membayar angsuran pokok setiap bulannya berikut dengan bunga-bunganya. Jika beban hutang menumpuk, tak jarang akan membuat seseorang mudah mengalami depresi, stress, atau bahkan gangguan psikologis lainnya.
Berhutang memang bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh kantong pribadi dalam waktu dekat ini. Namun jika tidak direncanakan dengan matang, tak sedikit yang akan mengalami kredit macet. Bahkan yang terparah, harta benda yang dimiliki bisa disita demi melunasi uang yang dipinjam. Nah, daripada hidup Anda tidak tenang dikejar hutang sana-sini. Sebaiknya mulai dari sekarang membiasakan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat dengan tidak berhutang jika tidak penting-penting sekali.
Bagi yang merasa kebiasaan berhutang menjadi makanan sehari-hari, maka mulai sekarang coba untuk melakukan berbagai perubahan. Untuk caranya, Anda bisa melakukan berbagai tips-tips berikut ini:
1. Buat daftar penghasilan dan beban yang ditanggung setiap bulannya.
Catat semua pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya. Mulai dari biaya makan, biaya transportasi, biaya listrik, biaya sekolah anak, dan biaya lain-lain. Yang perlu diperhatikan, jumlah pengeluaran harus lebih rendah dibandingkan dengan penghasilan. Jika pengeluaran masih besar, lakukan penghematan untuk biaya tertentu atau menghilangkan jenis pengeluaran yang dinilai kurang penting.
2. Membuat daftar anggaran setiap bulannya.
Agar terhindar dari kebiasaan melakukan pinjaman, Anda bisa membuat daftar anggar setiap bulannya. Anggaran yang dibuat agar mampu mengontrol pengeluaran yang dilakukan. Penggunaan dana yang keluar harus sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan tidak boleh dilanggar.
3. Mulai menghentikan kebiasaan yang berbau hedon.
Kemudahan berbelanja dengan kartu kredit tak jarang memicu masyarakat untuk gemar berbelanja. Di awal memang akan senang, namun saat menghadapi tagihan kartu kredit pastinya akan membuat pusing kepala jika penghasilan pas-pasan. Untuk itu mulai hentikan kebiasaan hedon ini karena akan membuat Anda semakin gemar berhutang.
4. Menyisihkan sedikit uang dari penghasilan untuk kebutuhan darurat.
Untuk memenuhi kebutuhan tak terduga, hutang menjadi solusi bagi beberapa orang. Nah, agar Anda tidak memiliki kebiasaan yang serupa, ada baiknya mulai sekarang selalu menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana cadangan agar saat memiliki kebutuhan mendesak bisa dipergunakan.
5. Mencari solusi menambah uang agar bisa melunasi hutang yang menumpuk.
Jika dirasa Anda dan keluarga sudah mengencangkan ikat pinggang, namun penghasilan selalu tidak mencukupi untuk membayar hutang dan kebutuhan hidup tiap bulannya. Maka Anda harus mulai mencari sumber penghasilan sampingan. Seperti berhenti berlangganan TV kabel, mencari pekerjaan sampingan, dlsb.
6. Membuat prioritas keuangan.
Setelah terlepas dari kebiasaan melakukan pinjaman, selanjutnya buat prioritas dan tujuan keuangan Anda ke depannya, seperti mulai menyiapkan dana pendidikan anak, biaya renovasi rumah, dlsb.