10 February 2022, 11:28 AM
![[Image: penyakit-penyakit-keturunan-ini-bisa-men...247924.jpg]](https://i.ibb.co/Vt0jr7L/penyakit-penyakit-keturunan-ini-bisa-menyebabkan-katarak-kongenital-thumb-1560247924.jpg)
Katarak adalah sebuah kelainan dan masalah mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Katarak banyak menyerang orang tua memang benar, tapia da jenis katarak lain yang bisa menyerang anak-anak termasuk para bayi.
Bayi bisa dilahirkan dengan katarak atau anak-anak mengembangkannya seiring bertambahnya usia. Katarak kongenital adalah jenisnya. Katarak kongenital menyebabkan gejala yang sama seperti katarak dewasa, yaitu kekeruhan pada lensa mata yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kebutaan.
Melansir dari beberapa sumber, ada beberapa macam katarak kongenital pada anak. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai katarak kongenital.
Pengertian Katarak Kongenital
Katarak kongenital atau katarak bawaan adalah penyakit katarak yang sudah ada saat seseorang dilahirkan atau mengembangkannya selama masa kanak-kanak. Katarak kongenital merupakan kekeruhan pada lensa mata yang sudah ada sejak lahir.
Lensa mata biasanya jernih, yang berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata ke retina. Saat katarak terjadi, sinar cahaya yang masuk ke mata menjadi tersebar ketika melewati lensa yang keruh, sehingga gambar yang diterima mata menjadi kabur dan terdistorsi.
Katarak kongenital mungkin terjadi karena genetik, atau terkait dengan infeksi atau trauma intrauterin. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika memang demikian, biasanya akan segera hilang setelah terdeteksi.
Salah stau cirinya yang terlihat adalah terdapat noda keabu-abuan yang terlihat pada pupil mata bayi Anda, walau bisa juga tidak. Tanda lainnya adalah penglihatan bayi tidak peka dengan lingkungan sekitarnya, misalnya, bayi tidak menoleh ketika ada orang di sampingnya, atau pergerakan mata bayi yang tidak biasa.
Jenis Katarak Kongenital
Berikut ini adalah berbagai jenis katarak kongenital:
Katarak kutub anterior
Jenis katarak ini terletak di bagian depan lensa mata dan cukup terlihat jelas. Mereka sering dikaitkan dengan sifat-sifat yang diwariskan. Banyak katarak kutub anterior berukuran kecil dan tidak memerlukan intervensi bedah.
Katarak kutub posterior
Katarak kutub posterior atau polar posterior juga memiliki kekeruhan yang jelas, tetapi muncul di bagian belakang lensa mata.
Katarak nuklear
Katarak nuklear muncul di bagian tengah lensa dan merupakan bentuk yang sangat umum dari katarak kongenital.
Katarak cerulean
Katarak kongenital satu ini biasanya ditemukan pada kedua mata bayi dan dibedakan dengan titik-titik kecil kebiruan pada lensa. Biasanya, jenis ini tidak menyebabkan masalah penglihatan. Katarak cerulean tampaknya terkait dengan kecenderungan bawaan.
Mengutip dari March of Dimes, katarak kongenital dibagi menjadi dua jenis, yang termasuk:
Katarak kongenital sindrom
Ini terjadi ketika katarak kongenital terjadi bersamaan dengan cacat lahir atau kondisi kesehatan lainnya. Misalnya, beberapa bayi dengan katarak kongenital juga memiliki Down syndrome.
Katarak kongenital non-sindrom
Berkebalikan dengan jenis satunya, katarak non-sindrom terjadi saat katarak kongenital adalah satu-satunya kondisi yang dimiliki bayi.
Pengaruh Katarak Kongenital Pada Anak
Katarak kongenital pada bayi atau anak harus segera diobati agar tidak menimbulkan masalah mata atau bahkan kebutaan. Tanpa intervensi dini, katarak kongenital bisa menyebabkan “mata malas” atau ambliopia.
Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan masalah mata lainnya seperti nistagmus, strabismus dan ketidakmampuan untuk memperbaiki pandangan pada objek. Masalah-masalah mata ini akan memengaruhi seluruh kehidupan anak, mulai dari kemampuan belajar, kepribadian, dan bahkan penampilan.
Katarak kongenital adalah cacat lahir langka pada mata yang dapat menyebabkan masalah penglihatan atau kebutaan. Katarak kongenital terjadi ketika lensa mata keruh bukannya bening. Seorang bayi mungkin mengalami katarak pada satu atau kedua matanya. Namun, cacat lahir ini merupakan suatu kondisi yang jarang terjadi pada anak-anak.
Meski demikian, selalu perhatikan dan periksakan anak Anda dengan rutin. Pastikan gizinya tercukupi dan juga imunisasi yang dibutuhkan didapatkan. Jika Anda sudah mencurigai hal-hal yang tidak normal, segera periksakan ke dokter.
Temukan lebih banyak informasi seputar katarak kongenital di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda juga bisa berkonsultasi online atau berdiskusi dengan dokter di aplikasi SehatQ. Download aplikasinya sekarang di App Store atau Play Store.