10 May 2021, 04:25 PM
Berita bola terbaru, Senin 10 Mei 2021 datang dari Liga 1. PSSI punya keinginan untuk meniadakan degradasi di Liga 1 musim ini yang kembali mendapat tentangan dari klub. Baru saja manajemen Madura United yang membahas sistem degradasi tetap diberlakukan.
Sebelumnya beberapa klub Persib Bandung, Persipura Jayapura, Bali United, dan Persebaya Surabaya telah mengutarakan penolakan mereka terhadap kompetisi tanpa degradasi, karena dianggap tidak memenuhi prinsip dasar sebuah kompetisi saat ini.
Sepertinya penolakan tidak hanya dilancarkan sejumlah klub Liga 1, tapi juga dari tim Liga 2. Manajemen Sriwijaya FC menyebutkan, penghapusan degradasi musim ini mencederai semangat kompetisi di Indonesia.
Pengelola Madura United, PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), turut menyatakan penolakan terhadap penghapusan degradasi. Direkrut utama PT PBMB Zia Ulhaq mengatakan, jika Liga 1 tidak menerapkan degradasi, tak akan jauh berbeda dengan Indonesia Soccer Championship (ISC).
ISC digelar pada tahun 2016, karena PSSI dibekukan kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) yang saat itu dipimpin Imam Nahrawi. Penggunaan titel ISC itu untuk menggantikan nama Liga Super Indonesia (ISL) yang merupakan milik PSSI. Langkah Kemenpora itu juga berujung kepada pembekuan Indonesia dari FIFA.
Mengingat ISC hanya sekadar mengisi kekosongan kompetisi di dalam negeri, akhirnya sejumah aturan diterapkan, di antaranya meniadakan degradasi. Klub yang berlaga di ISL berkompetisi di ISC A, sedangkan klub Divisi Utama di ISC B.
“Pelaksanaan kompetisi amanatnya adalah promosi dan degradasi. Tidak ada alasan bahwa kompetisi tanpa promosi dan degradasi,” tegas Zia Ulhaq melalui akun Instagram resmi klub.
“Persiapan Madura United selama ini adalah pelaksanaan kompetisi yang kompetitif dengan adanya promosi dan degradasi, bukan persiapan untuk sebuah turnamen seperti ISC tahun 2016.”
Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan, Liga 1 tanpa degradasi berdasarkan usulan klub yang selanjutnya dibahas di rapat komite eksekutif (Exco) PSSI. Namun kepastian ada atau tidaknya degrdadasi ditentukan dalam kongres PSSI pada 29 Mei mendatang.
Menurut Yunus, alasan pengusulan itu disebabkan kompetisi digelar di tengah pandemi COVID-19. Peniadaan degradasi sebagai antisipasi bila pemain dan ofisial dalam jumlah banyak di sebuah klub ada terpapar Corona.
Baca informasi seputar sepak bola dengan berbagai berita bola yang menarik dan terbaru.