Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Testis Bengkak pada Si Kecil, Apakah Pertanda Kanker?
#1
[Image: testis-bengkak.jpg]


Testis bengkak dapat terjadi pada laki-laki di segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun bagaimana bila Anda menemukan si kecil yang baru memasuki usia balita mengalami pembengkakan testis?
Ada beragam penyebab testis membengkak dan benjolan pada testis terbagi menjadi dua macam, yaitu jenis kanker dan non-kanker. Sebelum menentukan perawatan yang tepat, ada baiknya untuk mengetahui penyebab testis bengkak pada balita dan anak-anak.
Penyebab testis membengkak pada anak-anak
Kasus kanker testis sangat jarang menyerang anak-anak di usia dini, tapi tetap dapat terjadi. Kanker testis ditandai dengan testis bengkak dan keras, namun jarang disertai dengan rasa sakit. Apabila si kecil mengalami kondisi ini, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.
Selain kecurigaan kanker, ada beberapa penyebab umum pembengkakan testis pada anak-anak, diantaranya yaitu:
1.    Hidrokel
Hidrokel merupakan penumpukan cairan yang berkumpul di sekitar testis atau skrotum. Hidrokel merupakan penyebab pembengkakan testis yang paling umum menyerang anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan bengkak pada skorotum dan menghasilkan ruam kebiruan.

Terkadang hidrokel muncul sejak lahir sebagai respons inflamasi atau peradangan terhadap infeksi yang terjadi di area tersebut.

Kondisi ini terjadi karena saluran inguinalis (bagian dari perut anak laki-laki ke alat kelaminnya) tidak menutup sebagaimana mestinya saat lahir. Biasanya selama tahun pertama kehidupan, saluran ini akan menutup dan hidrokel menghilang dengan sendirinya. Bila penutupan terganggu, kemungkinan besar akan mengembangkan hernia.

2.    Hernia inguinalis
Hernia merupakan alasan selanjutnya si kecil mengalami pembengkakan testis. Hernia inguinalis ditandai dengan tonjolan yang terkadang meluas ke skrotum dan menyebabkan nyeri ringan hingga berat.

Untuk mengatasi hernia, dokter akan menganjurkan intervensi bedah karena bila dibiarkan dapat membahayakan kondisi anak.

3.    Tumor
Meski sangat jarang terjadi, tumor testis pada anak-anak menyebabkan kondisi yang sangat signifikan. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada testis atau skrotum, dan umum muncul sebagai tonjolan di selangkangan.

Tumor testis pada anak-anak berbeda dengan laki-laki dewasa, karena sel ini bersifat jinak pada laki-laki yang belum menginjak masa pubertas. Anak-anak yang menderita tumor testis biasanya mengalami pembengkakan tanpa rasa sakit.

Tumor sering disalahartikan dengan hidrokel. Untuk menentukan diagnosanya, dokter akan melakukan ultrasonografi (USG).

4.    Testis terpelintir (Torsi testikuler)
Terpelintirnya testis pada bayi terjadi karena perlekatan antara tunika vaginalis dengan dinding skrotum lepas selama kira-kira 6 minggu pertama kehidupan. Pembengkakan pada testis kadang disertai dengan ruam kebiruan pada area yang terdampak.

Sedangkan pada anak yang lebih tua, torsi testis atau testis terpelintir terjadi karena kurangnya perlekatan antara epididimis dan tunika vaginalis. Kondisi ini muncul sebagai onset akut nyeri testis, pembengkakan, dan eritema. Nyeri yang dirasakan pun dapat menyebar ke perut bagian bawah atau area ginjal.

5.    Orkitis (Epididymo-orchitis)
Orkitis termasuk penyebab pembengkakan testis yang sangat jarang terjadi pada anak-anak. Orkitis dapat disebabkan infeksi virus dan bakteri, dan orkitis pada anak biasanya terjadi karena virus paramyxoviruses (penyebab gondongan) atau bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
Menangani pembengkakan testis pada anak
Perawatan testis bengkak akan berbeda tergantung diagnosisnya. Beberapa kondisi membutuhkan prosedur pembedahan, dan sebagian lain bisa ditangani dengan obat-obatan.
Karena testis termasuk bagian tubuh yang sensitif, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak untuk lebih terbuka mengenai kondisi tubuhnya, terutama masalah pada testis. Ketika anak beranjak remaja, Anda bisa mengajak anak Anda untuk melakukan pemeriksaan testis.
Catatan
Penyebab testis bengkak pada anak cenderung tidak mengkhawatirkan, namun tetap harus dilakukan pemeriksaan medis. Pada beberapa kondisi, jika faktor penyebab tersebut tidak segera ditangani maka dapat berkembang menjadi kondisi serius.


Attached Files Thumbnail(s)
   
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by