Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Tes Darah Harus Dilakukan Secara Rutin, Benar atau Tidak?
#1
[Image: tes-darah.jpg]

Jika Anda rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahunnya, Anda tentu tahu bahwa tes darah merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang sangat umum dilakukan. Tes ini mampu mengidentifikasi berbagai kelainan medis pada tubuh Anda, sehingga cukup sering dilakukan.
Sebenarnya, ada beberapa jenis tes darah yang memiliki fungsi berbeda-beda. Tidak hanya menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, tes darah juga dilakukan guna mendukung diagnosa dokter terhadap kondisi pasien mengenai penyakit tertentu.
Seberapa sering sebaiknya tes darah dilakukan?
Apabila Anda berkonsultasi pada dokter, dokter umumnya akan menganjurkan Anda untuk melakukan tes darah setidaknya sekali dalam setahun. Sebaiknya, pilihlah tanggal tertentu setiap tahunnya untuk melakukan tes darah secara lengkap dengan frekuensi yang sama.
Akan tetapi, akan lebih baik lagi kalau Anda bisa menyempatkan diri untuk mengikuti tes darah lebih dari satu kali dalam setahun. Tes darah yang teratur bisa dilakukan apabila Anda ingin:
 
  • Mengurangi resiko penyakit atau komplikasi
Bila Anda menderita penyakit tertentu, melakukan tes darah baik untuk mendeteksi apabila penyakit tersebut menimbulkan komplikasi. Tes darah yang teratur bisa membantu Anda untuk mengenali penyakit dan komplikasi sedini mungkin. Umumnya, tes darah bisa mendeteksi berbagai kondisi, seperti penyakit paru-paru, jantung, dan ginjal.

  • Mengoptimalkan kesehatan
Memulai pola hidup sehat bisa Anda terapkan dengan mengenali kondisi tubuh Anda terlebih dahulu. Dalam hal ini, tes darah bisa membantu memberikan gambaran mengenai kekurangan dalam tubuh Anda, sehingga Anda tahu langkah apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya. Banyak orang yang akan memulai diet sehat dan olahraga melakukan tes darah terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda.

  • Mengalami gejala yang tidak biasa
Adanya gejala tertentu bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita suatu penyakit. Untuk bisa mengetahui penyebab kemunculan gejala, Anda bisa melakukan tes darah. Gejala yang timbul bisa berupa apa saja, mulai dari kelelahan, penambahan berat badan yang tidak normal, sampai rasa sakit pada berbagai area tubuh. Bila Anda melakukan pemeriksaan ke dokter, dokter umumnya akan meminta Anda melakukan tes darah guna mendiagnosa penyebab gejala. 

Puasa menjelang tes darah
Beberapa jenis tes darah baru bisa dilakukan setelah menjalani puasa. Hal ini dilakukan karena setiap makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung vitamin, protein, dan nutrisi lainnya yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan kadar nutrisi tertentu dalam darah.
Puasa menjelang tes darah biasanya dilakukan sekitar 8-12 jam sebelum tes darah dilakukan. Hasilnya akan lebih akurat untuk mendeteksi beberapa kondisi tertentu. Tapi, tidak semua tes mengharuskan Anda untuk berpuasa. Tes yang umumnya mengharuskan Anda untuk berpuasa terlebih dahulu adalah: 
  • Tes kolesterol
  • Tes kadar gula darah
  • Tes fungsi hati
  • Tes fungsi ginjal
  • Tes metabolisme dasar
  • Tes glukosa

Resiko yang mungkin muncul setelah tes darah
Sebenarnya, tes darah tergolong sebagai jenis pemeriksaan yang cenderung rendah resiko. Umumnya, resiko yang mungkin muncul adalah infeksi pada luka yang timbul pada area saat darah diambil.
Infeksi ini bisa ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, serta demam di sekujur tubuh. Dalam beberapa kasus yang sangat jarang, tes darah juga bisa membuat seseorang mengalami pendarahan berlebih. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by