8 October 2021, 11:03 AM
Vitalong C adalah sebuah merek suplemen yang mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan zat gizi penting yang juga banyak ditemukan di berbagai buah dan sayuran. Mendapatkan cukup vitamin ini khususnya penting untuk menjaga sistem kekebalan yang sehat. Vitamin C juga memiliki peran yang penting dalam penyembuhan luka. Vitamin C juga mampu menjaga tulang tubuh tetap sehat dan kuat, serta meningkatkan fungsi otak.
Yang menarik adalah, beberapa orang mengklaim bahwa suplemen vitamin C seperti Vitalong C menyediakan manfaat selain manfaat yang bisa Anda dapatkan dari vitamin C yang berasal dari makanan. Salah satu alasan utama mengapa orang-orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah adanya ide bahwa suplemen tersebut dapat membantu mencegah penyakit. Akan tetapi, banyak dari suplemen tersebut mengandung vitamin dalam jumlah yang sangat tinggi, yang mana dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dalam beberapa kasus.
Vitamin C tidak disimpan di dalam tubuh
Vitamin C dalam Vitalong C adalah vitamin yang larut dalam air. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang dapat larut di dalam air tidak akan disimpan oleh tubuh manusia. Vitamin C yang Anda konsumsi akan dibawa ke setiap jaringan lewat cairan tubuh, dan apabila ada kelebihan jumlah maka akan dibuang lewat urin. Mengingat tubuh Anda tidak menyimpan vitamin C atau memproduksinya sendiri, sangat penting untuk mengonsumsi makanan tinggi kandungan vitamin C setiap harinya. Akan tetapi, suplementasi vitamin C dalam jumlah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan beberapa efek negatif, contohnya adalah gangguan pencernaan dan batu ginjal. Hal ini disebabkan karena apabila kelebihan vitamin C, vitamin tersebut akan menumpuk, dan berpotensi menimbulkan gejala-gejala overdosis. Sangat penting untuk diketahui bahwa bagi banyak orang, konsumsi suplemen vitamin C tidak diperlukan. Karena Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin ini lewat makanan segar, seperti buah dan sayuran.
Terlalu banyak vitamin C dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan
Salah satu efek samping yang paling sering dijumpai akibat konsumsi vitamin C dalam jumlah yang tinggi adalah gangguan pencernaan. Pada umumnya, efek samping yang dapat dirasakan ini tidak terjadi karena mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Alih-alih, efek samping akan muncu akibat asupan vitamin dari bentuk suplemen. Biasanya Anda akan menderita gangguan pencernaan apabila Anda mengonsumsi lebih dari 2000 mg dalam satu kali konsumsi. Oleh sebab itu, batas atas yang dapat ditolerir (TUL) untuk vitamin C adalah 2000 mg per hari. Gejala gangguan pencernaan akibat asupan vitamin C berlebih yang paling sering dijumpai adalah diare dan mual. Asupan berlebih juga telah dilaporkan dapat menyebabkan refluks asam, meskipun belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Apabila Anda menderita beberapa gangguan pencernaan akibat konsumsi vitamin C dalam jumlah banyak, cukup kurangi dosis suplementasi atau hindari suplemen vitamin C sepenuhnya.
Vitamin C yang ada dalam Vitalong C dikenal dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin ini dapat mengikat ke zat besi non-heme, yang mana ditemukan di sumber makanan nabati. Zat besi non-heme tidak diserap dengan efektif oleh tubuh layaknya zat besi heme, jenis heme yang ditemukan di sumber makanan hewani. Vitamin C yang terikat dengan zat besi non-heme, membuatnya lebih mudah bagi tubuh untuk diserap. Ini merupakan sebuah fungsi yang sangat penting, terutama bagi mereka yang mendapatkan kebanyakan asupan zat besi dari makanan berbasis tumbuhan. Satu studi pada menemukan bahwa penyerapan zat besi dapat meningkat sebesar 67 persen apabila para peserta studi mengonsumsi 100 mg vitamin C bersama dengan makanan.