28 October 2017, 01:59 PM
(This post was last modified: 28 October 2017, 02:27 PM by nak belog.
Edit Reason: huruf kecil
)
Belajar memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Tentu anda sudah tahu dengan peribahasa ” Hanya keledai dungu yang jatuh pada lubang yang sama”. Jika diperhatikan pada dasarnya peribahasa ini mau menasehati betapa pentingnya belajar.
Mengapa keledai dungu dapat jatuh dalam lubang yang sama? Jawabannya yaitu karena keledai ini tak belajar terlebih lagi pada pengalaman yang sudah dialaminya. Pada dasarnya tak layak menyandingkan manusia yang merupakan khalifah dimuka bumi ini dengan keledai, ciptaan Allah SWT yang tidak diberikan akal.
Tapi apa yang terjadi di keledai dungu ini bisa jua terjadi di manusia. Kerap kali kita menyaksikan masih ada orang yang terjebak dengan permasalahan yang berulang-ulang dialaminya, bukankah itu bebrarti ia selalu jatuh pada lubang yang sama. Akan tetapihal ini tidak usah anda khawatirkan kalau anda rajin belajar. Garis Merahnya, belajar itu penting!!
1. Update diri kamu dengan belajar
Kepercayaan diri bukanlah hal yang dianggap enteng yang boleh dilihat sebelah mata. Seseorang yang hidupnya percaya diri umumnya terhindar dari prilaku keragu-raguan dan percaya dengan apa yang dilakukan. Kepercayaan diri ini pun nantinya begitu berguna pada kehidupan sehari-hari.
Kalau anda berkeinginan menjadi orang diantara dari banyak orang yang percaya diri, sepatutnya belajarlah mulai saat ini. Melalui belajar, maka pastinya jendela ilmu dan pengetahuan kita nantinya semakin lebar. Khasanah keilmuan yang semakin bertambah akan memberikan efek pada kepercayaan diri. Bayangkan kalau anda berada di antara orang yang memperbincangkan topik yang kekinian yang tidak kita ketahui.
Apa yang dapat kita perbuat? Lain lagi kalau kita selalu belajar agar selalu meng-upgrade diri kita serta selalu mengerti segala yang terupdate saat ini. Contoh Sederhananya anda bisa mengukur kualitas anti-virus yang sering diperbarui dengan yang belum.
Komputer akan butuh kerja ekstra kalau anda tidak memperbarui anti-virusnya karena virus itu sendiri sejatinya di-update. Jadi, bagaimana tidak kita membiarkan dunia berjalan tanpa anda mengimbanginya dengan selalu meng-update diri anda .
2. Cobalah mencari sesuatu yang baru
Biasanya orang akan menyenangi hal yang baru kalau telah begitu lama disibukan oleh semua aktifitas. Tidak berbeda halnya dengan belajar. Tahu hal-hal yang baru akan menjadikan kita semakin tertantang untuk mencari informasi lagi lebih banyak.
Kita akan semakin menyadari betapa banyaknya ilmu yang Allah diberikan di muka bumi. Selama ini bisa saja kita kerap menyepelekan banyak ilmu yang tersedia. Coba pikirkan, apa kita sudah tahu saat ini tentang perhewanan, tumbuhan dan semua tentang alam semesta ini? Padahal mempelajari ilmu dapat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cobalah temukan inspirasi untuk tetap mempelajari sesuatu yang baru dari yang anda telah pelajari sebelumnya. “Makin sering, makin banyak paham“. Anda pasti sepakat dengan jargon tersebut bukan?
3. Belajar akan membawa kita ke kualitas hidup yang lebih bagus
Hidup yang berkualitas tentu bisa dicapai dengan ilmu baik itu yang terkait urusan dunia atau akhirat. Anda pasti paham bahwa salah daintaranya cara mendapat ilmu ialah melalui belajar. Itu adalah urgensi ke sekian dari belajar.
tentunya sangatlah rugi mereka yang sudah kehilangan semangat dari belajar padahal untuk memperoleh kualitas hidup yang baik dapat ditempuh melalui belajar. Untuk memahami arti peningkatan taraf hidup melalui belajar, coba disimak uraian berikut:
Dikisahkan terdapat dua orang sarjana muda di bidang pendidikan sudah mendapat pekerjaan. Sebut Saja Malik dan Fajar dua-duanya ialah lulusan Sarjana Pendidikan berpredikat sangat baik. Malik merasa puas dan cukup berilmu untuk mengajar di suatu SMA.
Dia justru melakoni aktivitas mengajar tidak dibarengi berpikir untuk memperdalam keilmuannya. Sedangkan Fajar yang tetap bersyukur namun tetap merasa masih haus dengan ilmu yang didapatnya. Dia meneguhkan prinsip untuk tidak merasa puas akan ilmu. Akhirnya dia pun bertekad belajar lagi serta meningkatkan kemampuan Bahasa Arab-nya.
Pihak sekolah pun akhirnya mempercayakan padanya untuk mengelola kelas berstandar internasional dan menularkan ilmu bahasanya kepada murid-muridnya.
Kedua orang barusan tadi ada pada kondisi yang sama ketika lulus, namun semuanya berubah seiring dengan ikhtiar keras Fajar dalam belajar, sedangkan Malik yang cepat puas tak berpikir untuk belajar lagi.
Akibatnya dapat dilihat, Malik memang berprestasi dalam mengajar di bidangnya, namun poin plus dimiliki Fajar yang berusaha keras untuk kembali belajar ilmu yang mendukung pekerjaanya.
4. Belajar untuk masa depan
Anda pastinya sering mendengar istilah bahwa hari ini adalah mimpi kemarin dan esok adalah mimpi hari ini. Kualitas hidup kita di masa mendatang sangat ditentukan oleh aktifitas saat ini. Perencanaan tersebut akhirnya akan sempurna melalui proses belajar.
Tidak selamanya segala yang kita perbuat sekarang ini akan secara instan didapatkan hasilnya, karena tidak jarang Allah mengetes usaha kita. Tapi percayalah bahwa belajar atau menuntut ilmu pasti akan meberikan manfaat, entah sekarang atau esok hari hari. Yakinlah layaknya kita yakin dengan adanya siang dan malam.
5. Setiap orang harus mencurahkan waktu untuk peningkatan diri dengan belajar
Nabi Muhammad pernah bersabda jika orang yang beruntung ialah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, yang rugi ialah yang hari ini sama dari kemarin dan celaka jika hari ini lebih buruk dari kemarin. Bagi seorang muslim sudah sepantasnyalah kita memandang hal ini dengan pikiran terbuka. Pastinya kita enggan dimasukan ke dalam orang-orang yang merugi terlebioh lagi yang celaka.
Oleh sebab itu buatlah hari ini jadi lebih baik dengan senantiasa memperbaiki kualitas diri. Menuntut ilmu adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas diri. Entah itu dari bidang keilmuan maupun kemampuan. Orang yang selalu belajar pasti mengetahui banyak tentang sesuatu yang belum dipahami sehingga muncul hasrat yang tinggi untuk terus mengupgrade pengetahuannya.
Jangan biarkan otak anda berhenti dari aktivitas belajar jika tidak mau Keilmuaanmu menurun. Teruslah mengasahnya dengan terus menerus menggunakan dalam aktivitas belajar. Jika diibaratkan, otak kita itu seperti pedang dan belajar adalah proses mengasahnya. Maka semakin sering diasah pedang tersebut, tentu akan semakin tajam.
6. Belajar mempunyai power untuk mengubah kita menjadi orang sukses
Hampir semua orang sukses pastinya pernah mengalami kegagalan. Akan tetapi mereka tak menyerah dan selalau mencoba. Tak banyak kesuksesan yang bisa dicapai secara instan. Salah satu cara menggapai dan mencicipi kesuksesan adalah melalui belajar dari pengalaman dan belajar memperbaiki kekurangan yang ada.
Sudah jelas bukan jika langkah yang ditempuh untuk sebuah kesuksesan tiada lain ialah melalui belajar, belajar dan belajar. Artinya belajar itu memiliki kekuatan yang efektif untuk mecapai kesuksesan untuk kita nikmati. Jadi jika rasa lelah yang Menghalangi anda dalam belajar, maka cukup yakini saja jika suatu saat usaha ini akan berbuah kesuksesan untuk anda.
Konteks kesuksesan ini tentunya tidak diartikan hanya dalam kekayaan saja. Kesuksesan disini berarti umum seperti Halanya dalam bidang akademik, hubungan sosial, keyakinan dan kesuksesan-kesuksesan yang lainnya seperti sukses dalam mengerjakan tanggung jawab dari seorang guru untuk membuat contoh resensi buku yang baik dan benar
Mengapa keledai dungu dapat jatuh dalam lubang yang sama? Jawabannya yaitu karena keledai ini tak belajar terlebih lagi pada pengalaman yang sudah dialaminya. Pada dasarnya tak layak menyandingkan manusia yang merupakan khalifah dimuka bumi ini dengan keledai, ciptaan Allah SWT yang tidak diberikan akal.
Tapi apa yang terjadi di keledai dungu ini bisa jua terjadi di manusia. Kerap kali kita menyaksikan masih ada orang yang terjebak dengan permasalahan yang berulang-ulang dialaminya, bukankah itu bebrarti ia selalu jatuh pada lubang yang sama. Akan tetapihal ini tidak usah anda khawatirkan kalau anda rajin belajar. Garis Merahnya, belajar itu penting!!
1. Update diri kamu dengan belajar
Kepercayaan diri bukanlah hal yang dianggap enteng yang boleh dilihat sebelah mata. Seseorang yang hidupnya percaya diri umumnya terhindar dari prilaku keragu-raguan dan percaya dengan apa yang dilakukan. Kepercayaan diri ini pun nantinya begitu berguna pada kehidupan sehari-hari.
Kalau anda berkeinginan menjadi orang diantara dari banyak orang yang percaya diri, sepatutnya belajarlah mulai saat ini. Melalui belajar, maka pastinya jendela ilmu dan pengetahuan kita nantinya semakin lebar. Khasanah keilmuan yang semakin bertambah akan memberikan efek pada kepercayaan diri. Bayangkan kalau anda berada di antara orang yang memperbincangkan topik yang kekinian yang tidak kita ketahui.
Apa yang dapat kita perbuat? Lain lagi kalau kita selalu belajar agar selalu meng-upgrade diri kita serta selalu mengerti segala yang terupdate saat ini. Contoh Sederhananya anda bisa mengukur kualitas anti-virus yang sering diperbarui dengan yang belum.
Komputer akan butuh kerja ekstra kalau anda tidak memperbarui anti-virusnya karena virus itu sendiri sejatinya di-update. Jadi, bagaimana tidak kita membiarkan dunia berjalan tanpa anda mengimbanginya dengan selalu meng-update diri anda .
2. Cobalah mencari sesuatu yang baru
Biasanya orang akan menyenangi hal yang baru kalau telah begitu lama disibukan oleh semua aktifitas. Tidak berbeda halnya dengan belajar. Tahu hal-hal yang baru akan menjadikan kita semakin tertantang untuk mencari informasi lagi lebih banyak.
Kita akan semakin menyadari betapa banyaknya ilmu yang Allah diberikan di muka bumi. Selama ini bisa saja kita kerap menyepelekan banyak ilmu yang tersedia. Coba pikirkan, apa kita sudah tahu saat ini tentang perhewanan, tumbuhan dan semua tentang alam semesta ini? Padahal mempelajari ilmu dapat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cobalah temukan inspirasi untuk tetap mempelajari sesuatu yang baru dari yang anda telah pelajari sebelumnya. “Makin sering, makin banyak paham“. Anda pasti sepakat dengan jargon tersebut bukan?
3. Belajar akan membawa kita ke kualitas hidup yang lebih bagus
Hidup yang berkualitas tentu bisa dicapai dengan ilmu baik itu yang terkait urusan dunia atau akhirat. Anda pasti paham bahwa salah daintaranya cara mendapat ilmu ialah melalui belajar. Itu adalah urgensi ke sekian dari belajar.
tentunya sangatlah rugi mereka yang sudah kehilangan semangat dari belajar padahal untuk memperoleh kualitas hidup yang baik dapat ditempuh melalui belajar. Untuk memahami arti peningkatan taraf hidup melalui belajar, coba disimak uraian berikut:
Dikisahkan terdapat dua orang sarjana muda di bidang pendidikan sudah mendapat pekerjaan. Sebut Saja Malik dan Fajar dua-duanya ialah lulusan Sarjana Pendidikan berpredikat sangat baik. Malik merasa puas dan cukup berilmu untuk mengajar di suatu SMA.
Dia justru melakoni aktivitas mengajar tidak dibarengi berpikir untuk memperdalam keilmuannya. Sedangkan Fajar yang tetap bersyukur namun tetap merasa masih haus dengan ilmu yang didapatnya. Dia meneguhkan prinsip untuk tidak merasa puas akan ilmu. Akhirnya dia pun bertekad belajar lagi serta meningkatkan kemampuan Bahasa Arab-nya.
Pihak sekolah pun akhirnya mempercayakan padanya untuk mengelola kelas berstandar internasional dan menularkan ilmu bahasanya kepada murid-muridnya.
Kedua orang barusan tadi ada pada kondisi yang sama ketika lulus, namun semuanya berubah seiring dengan ikhtiar keras Fajar dalam belajar, sedangkan Malik yang cepat puas tak berpikir untuk belajar lagi.
Akibatnya dapat dilihat, Malik memang berprestasi dalam mengajar di bidangnya, namun poin plus dimiliki Fajar yang berusaha keras untuk kembali belajar ilmu yang mendukung pekerjaanya.
4. Belajar untuk masa depan
Anda pastinya sering mendengar istilah bahwa hari ini adalah mimpi kemarin dan esok adalah mimpi hari ini. Kualitas hidup kita di masa mendatang sangat ditentukan oleh aktifitas saat ini. Perencanaan tersebut akhirnya akan sempurna melalui proses belajar.
Tidak selamanya segala yang kita perbuat sekarang ini akan secara instan didapatkan hasilnya, karena tidak jarang Allah mengetes usaha kita. Tapi percayalah bahwa belajar atau menuntut ilmu pasti akan meberikan manfaat, entah sekarang atau esok hari hari. Yakinlah layaknya kita yakin dengan adanya siang dan malam.
5. Setiap orang harus mencurahkan waktu untuk peningkatan diri dengan belajar
Nabi Muhammad pernah bersabda jika orang yang beruntung ialah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, yang rugi ialah yang hari ini sama dari kemarin dan celaka jika hari ini lebih buruk dari kemarin. Bagi seorang muslim sudah sepantasnyalah kita memandang hal ini dengan pikiran terbuka. Pastinya kita enggan dimasukan ke dalam orang-orang yang merugi terlebioh lagi yang celaka.
Oleh sebab itu buatlah hari ini jadi lebih baik dengan senantiasa memperbaiki kualitas diri. Menuntut ilmu adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas diri. Entah itu dari bidang keilmuan maupun kemampuan. Orang yang selalu belajar pasti mengetahui banyak tentang sesuatu yang belum dipahami sehingga muncul hasrat yang tinggi untuk terus mengupgrade pengetahuannya.
Jangan biarkan otak anda berhenti dari aktivitas belajar jika tidak mau Keilmuaanmu menurun. Teruslah mengasahnya dengan terus menerus menggunakan dalam aktivitas belajar. Jika diibaratkan, otak kita itu seperti pedang dan belajar adalah proses mengasahnya. Maka semakin sering diasah pedang tersebut, tentu akan semakin tajam.
6. Belajar mempunyai power untuk mengubah kita menjadi orang sukses
Hampir semua orang sukses pastinya pernah mengalami kegagalan. Akan tetapi mereka tak menyerah dan selalau mencoba. Tak banyak kesuksesan yang bisa dicapai secara instan. Salah satu cara menggapai dan mencicipi kesuksesan adalah melalui belajar dari pengalaman dan belajar memperbaiki kekurangan yang ada.
Sudah jelas bukan jika langkah yang ditempuh untuk sebuah kesuksesan tiada lain ialah melalui belajar, belajar dan belajar. Artinya belajar itu memiliki kekuatan yang efektif untuk mecapai kesuksesan untuk kita nikmati. Jadi jika rasa lelah yang Menghalangi anda dalam belajar, maka cukup yakini saja jika suatu saat usaha ini akan berbuah kesuksesan untuk anda.
Konteks kesuksesan ini tentunya tidak diartikan hanya dalam kekayaan saja. Kesuksesan disini berarti umum seperti Halanya dalam bidang akademik, hubungan sosial, keyakinan dan kesuksesan-kesuksesan yang lainnya seperti sukses dalam mengerjakan tanggung jawab dari seorang guru untuk membuat contoh resensi buku yang baik dan benar
