17 December 2020, 11:37 AM
Kehamilan akan membuat banyak kondisi yang sebelum-belumnya tidak pernah alami. Ibu hamil bisa cenderung menjadi pemarah dan sensitif. Tidak sedikit pula perempuan yang mengalami bau badan saat hamil, padahal sebelumnya jarang mengalami kondisi tersebut.
Berbagai cara bisa Anda lakukan guna menghindari kondisi bau badan saat hamil. Menjaga kebersihan tubuh dan rambut sampai mengubah pola makan bisa menjadi kunci agar Anda tidak terlalu sering mengeluarkan bau tidak sedap selama mengandung.
Namun, berbagai upaya Anda akan menjadi kurang efektif apabila beragam kebiasaan di bawah ini tetap Anda lakukan. Ya, umumnya bau badan saat hamil terjadi karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah. Hanya saja, kondisinya bisa semakin parah jika Anda terbiasan melakukan hal-hal di bawah ini.
Malas Mandi
Banyak perempuan yang tengah mengandung merasa sangat malas untuk mandi. Salah satu penyebabnya, pergi ke kamar mandi akan meningkatkan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Anda pun mungkin satu di antaranya. Sebagai pengganti mandi, Anda terbiasa menyeka badan dengan handuk ataupun tisu basah. Ingatlah bahwa aktivitas pengganti mandi tersebut tidak seefektif mandi dalam membersihkan tubuh dari kuman maupun bakteri. Anda pun akan lebi mudah mengalami bau badan saat hamil ketika malas mandi.
Memilih Tidak Membersihkan Vagina
Salah kaprah mungkin terjadi ketika masa kehamilan. Anda takut tumbuh kembang janin akan terganggu apabila menggunakna berbagai produk perawatan dan pembersih, khususnya untuk area vagina. Alhasil, Anda menjadi hanya membasahi vagina dengan air, tanpa melibatkan produk pembersih. Vagina yang kotor justru rentan menimbulkan infeksi penyebab keputihan yang berbahaya bagi janin. Tidak hanya itu, vagina yang kurang bersih juga menjadi pemicu bau badan selama mengandung.
Makan dalam Jumlah Besar
Sebagian orang hamil akan mudah merasa lapar, apalagi jika sudah memasuki trimester ketiga. Rasa lapar tersebut timbul karena janin lebih kencang menyerap nutrisi dari tubuh Anda untuk peningkatan berat badan yang signigikan. Karena alasan inilah, mungkin Anda menjad menggandakan porsi tiap kali makan. Padahal, kebiasaan makan dalam jumlah besar dalam satu waktu akan membuat Anda lebih mudah berkeringat dan memunculkan bau badan saat hamil yang tidak sedap.
Konsumsi Banyak Daging Merah
Protein memang sangat diperlukan oleh ibu hamil. Perempuan yang tengah mengandung juga dianjurkan mendapatkan protein dari daging merah guna bisa menjaga kadar hemoglobinnya agar tidak rendah. Pasalnya, hemoglobin yang rendah bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada janin sekaligus meningkatkan risiko pendarahan ketika persalinan. Namun, bersiaplah karena memakan banyak daging merah bisa membuat bau badan yang tidak Anda inginkan menjadi sering muncul.
Mengenakan Pakaian Ketat
Tetap modis saat hamil tidaklah dilarang. Apalagi jika Anda masih bekerja saat hami, pakaian modis bisa meningkatkan rasa percaya diri terhadap penampilan Anda. Namun, jangan terbiasa mengenakan pakaian modis yang terlalu ketat. Tidak hanya membuat perut Anda tertekan, pakaian ketat juga mudah memicu gesekan di kulit sehingga lebih rentan menimbulkan bau badan saat hamil.
Berjemur Terlalu Lama
Ibu hamil memang baiknya berjemur secara berkala tiap pagi hari guna memperoleh asupan vitamin D yang cukup. Namun, jangan berpikir semakin lama berjemur akan mendapatkan asupan vitamin yang lebih baik. Berjemur baiknya hanya berkisar 15 menit. Menambah waktunya menjadi berkali-kali lipat tidak akan meningkatkan asupan vitamin D yang bisa Anda terima dari sinar matahari. Justru dengan berjemur lama, Anda akan lebih mudah berkeringat sepanjang hari sehingga menyebabkan bau badan tidak sedap.
***
Mulai sekarang cobalah mulai mengubah kebiasaan-kebiasaan di atas agar tidak menimbulkan bau badan saat hamil. Walaupun tidak menghilang seutuhnya, menghentikan kebiasaan yang memicu bakteri penyebab bau badan dan keringat bisa meminimalkan bau tidak sedap yang muncul dari badan Anda.
Berbagai cara bisa Anda lakukan guna menghindari kondisi bau badan saat hamil. Menjaga kebersihan tubuh dan rambut sampai mengubah pola makan bisa menjadi kunci agar Anda tidak terlalu sering mengeluarkan bau tidak sedap selama mengandung.
Namun, berbagai upaya Anda akan menjadi kurang efektif apabila beragam kebiasaan di bawah ini tetap Anda lakukan. Ya, umumnya bau badan saat hamil terjadi karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah. Hanya saja, kondisinya bisa semakin parah jika Anda terbiasan melakukan hal-hal di bawah ini.
Malas Mandi
Banyak perempuan yang tengah mengandung merasa sangat malas untuk mandi. Salah satu penyebabnya, pergi ke kamar mandi akan meningkatkan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Anda pun mungkin satu di antaranya. Sebagai pengganti mandi, Anda terbiasa menyeka badan dengan handuk ataupun tisu basah. Ingatlah bahwa aktivitas pengganti mandi tersebut tidak seefektif mandi dalam membersihkan tubuh dari kuman maupun bakteri. Anda pun akan lebi mudah mengalami bau badan saat hamil ketika malas mandi.
Memilih Tidak Membersihkan Vagina
Salah kaprah mungkin terjadi ketika masa kehamilan. Anda takut tumbuh kembang janin akan terganggu apabila menggunakna berbagai produk perawatan dan pembersih, khususnya untuk area vagina. Alhasil, Anda menjadi hanya membasahi vagina dengan air, tanpa melibatkan produk pembersih. Vagina yang kotor justru rentan menimbulkan infeksi penyebab keputihan yang berbahaya bagi janin. Tidak hanya itu, vagina yang kurang bersih juga menjadi pemicu bau badan selama mengandung.
Makan dalam Jumlah Besar
Sebagian orang hamil akan mudah merasa lapar, apalagi jika sudah memasuki trimester ketiga. Rasa lapar tersebut timbul karena janin lebih kencang menyerap nutrisi dari tubuh Anda untuk peningkatan berat badan yang signigikan. Karena alasan inilah, mungkin Anda menjad menggandakan porsi tiap kali makan. Padahal, kebiasaan makan dalam jumlah besar dalam satu waktu akan membuat Anda lebih mudah berkeringat dan memunculkan bau badan saat hamil yang tidak sedap.
Konsumsi Banyak Daging Merah
Protein memang sangat diperlukan oleh ibu hamil. Perempuan yang tengah mengandung juga dianjurkan mendapatkan protein dari daging merah guna bisa menjaga kadar hemoglobinnya agar tidak rendah. Pasalnya, hemoglobin yang rendah bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada janin sekaligus meningkatkan risiko pendarahan ketika persalinan. Namun, bersiaplah karena memakan banyak daging merah bisa membuat bau badan yang tidak Anda inginkan menjadi sering muncul.
Mengenakan Pakaian Ketat
Tetap modis saat hamil tidaklah dilarang. Apalagi jika Anda masih bekerja saat hami, pakaian modis bisa meningkatkan rasa percaya diri terhadap penampilan Anda. Namun, jangan terbiasa mengenakan pakaian modis yang terlalu ketat. Tidak hanya membuat perut Anda tertekan, pakaian ketat juga mudah memicu gesekan di kulit sehingga lebih rentan menimbulkan bau badan saat hamil.
Berjemur Terlalu Lama
Ibu hamil memang baiknya berjemur secara berkala tiap pagi hari guna memperoleh asupan vitamin D yang cukup. Namun, jangan berpikir semakin lama berjemur akan mendapatkan asupan vitamin yang lebih baik. Berjemur baiknya hanya berkisar 15 menit. Menambah waktunya menjadi berkali-kali lipat tidak akan meningkatkan asupan vitamin D yang bisa Anda terima dari sinar matahari. Justru dengan berjemur lama, Anda akan lebih mudah berkeringat sepanjang hari sehingga menyebabkan bau badan tidak sedap.
***
Mulai sekarang cobalah mulai mengubah kebiasaan-kebiasaan di atas agar tidak menimbulkan bau badan saat hamil. Walaupun tidak menghilang seutuhnya, menghentikan kebiasaan yang memicu bakteri penyebab bau badan dan keringat bisa meminimalkan bau tidak sedap yang muncul dari badan Anda.