24 December 2020, 02:22 PM
Perawatan luka besar harus dilakukan secara berhati-hati agar luka bisa bebas dari infeksi sehingga luka cepat sembuh. Infeksi luka ringan dapat ditangani di rumah, namun orang dengan infeksi luka yang lebih parah atau terus menerus harus segera mendapat perawatan medis.
Pada artikel berikut, kami akan menjelaskan tanda-tanda infeksi selama perawatan luka besar, cara mencegah, serta mengobatinya.
Apa faktor risiko infeksi luka?
Luka lebih mungkin terinfeksi jika perawatan luka besar tidak dilakukan dengan benar atau sesegera mungkin setelah mendapat luka. Beberapa faktor risiko lain yang membuat luka jadi lebih mudah terinfeksi yaitu jika:
Luka besarm dalam, atau ujungnya bergerigi. Seperti luka tusuk benda tajam
Luka karena gigitan hewan atau manusia
Terdapat kotoran atau partikel asing yang masuk ke dalam luka
Penyebab luka melibatkan benda kotor, berkarat, atau terkontaminasi
Luka terjadi di tangan, kaki, tungkai, ketiak, atau selangkangan
Penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lama, misalnya pada luka besar
Terjadi luka dan orang tersebut memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, alkoholisme, sistem kekebalan yang lemah, atau sirkulasi darah yang buruk
Ciri-ciri luka terinfeksi
Dengan perawatan tepat, luka besar ataupun kecil akan membaik secara bertahap hingga sembuh sepenuhnya. Namun jika terdapat infeksi maka luka akan lebih lama sembuh dan berisiko menyebabkan komplikasi lain. Nyeri, kemerahan, dan bengkak biasanya akan meningkat intensitasnya.
Tanda lain infeksi pada luka meliputi:
Kulit hangat di sekitar luka
Tepi terlihat seperti terbuka
Luka berbau tidak sedap
Keluarnya cairan berwarna kuning atau kehijauan dari luka
Terdapat guratan merah pada kulit di sekitar luka
Demam dan menggigil
Sakit dan nyeri
Mual
Muntah
Perawatan luka besar untuk menghentikan dan mencegah infeksi luka
Perawatan tergantung pada jenis dan keparahan infeksi yang dialami. Jika infeksinya sangat parah, Anda membutuhkan perawatan medis. Dokter akan meresepkan antibiotik oral dan topikal untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Ikuti langkah berikut untuk mengobati luka yang terinfeksi di rumah:
Pastikan semua peralatan sudah dibersihkan dengan alkohol.
Cuci tangan dengan sabun, atau jika perlu gunakan sarung tangan latex.
Bersihkan luka dengan mengalirkan air hangat di atasnya selama beberapa menit. Gunakan air sabun hangat untuk membersihkan kulit di sekitar luka. Lakukan dengan hati-hati agar sabun tidak masuk ke luka.
Hilangkan kotoran yang menempel dengan pinset lalu gosok luka dengan kain lembut yang sudah dibasahi.
Oleskan salep antiseptik atau antibiotik tipis-tipis pada luka
Tunggu kulit hingga kering dengan sendirinya sebelum menutupnya dengan kain kasa atau perban.
Sebagai tips pencegahan infeksi terjadi selama perawatan luka besar, Anda harus rajin mengganti perban luka setiap satu kali sehari, ketika perban lembab, atau kotor. Cuci luka dengan lembut setiap hari dan jangan korek kulit atau keropeng karena dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Anda juga harus rutin meminum antibiotik yang diresepkan dokter. Jika tidak, Anda bisa mengembangkan kondisi resistensi antibiotik. Kondisi ini menyebabkan bakteri sudah tidak mempan atau kebal terhadap efek antibiotik.
Pada perawatan luka besar pasca operasi, WHO merekomendasikan antibiotik hanya digunakan untuk mencegah infeksi sebelum dan selama pembedahan. Namun tak jarang dokter juga memberi antibiotik oral untuk mendukung penmulihan.
Catatan
Perawatan luka besar membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi agar luka sembuh dengan cepat. Jika luka terinfeksi dan tidak menunjukkan tanda perbaikan atau semakin memburuk, segera temui dokter.
Pada artikel berikut, kami akan menjelaskan tanda-tanda infeksi selama perawatan luka besar, cara mencegah, serta mengobatinya.
Apa faktor risiko infeksi luka?
Luka lebih mungkin terinfeksi jika perawatan luka besar tidak dilakukan dengan benar atau sesegera mungkin setelah mendapat luka. Beberapa faktor risiko lain yang membuat luka jadi lebih mudah terinfeksi yaitu jika:
Luka besarm dalam, atau ujungnya bergerigi. Seperti luka tusuk benda tajam
Luka karena gigitan hewan atau manusia
Terdapat kotoran atau partikel asing yang masuk ke dalam luka
Penyebab luka melibatkan benda kotor, berkarat, atau terkontaminasi
Luka terjadi di tangan, kaki, tungkai, ketiak, atau selangkangan
Penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lama, misalnya pada luka besar
Terjadi luka dan orang tersebut memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, alkoholisme, sistem kekebalan yang lemah, atau sirkulasi darah yang buruk
Ciri-ciri luka terinfeksi
Dengan perawatan tepat, luka besar ataupun kecil akan membaik secara bertahap hingga sembuh sepenuhnya. Namun jika terdapat infeksi maka luka akan lebih lama sembuh dan berisiko menyebabkan komplikasi lain. Nyeri, kemerahan, dan bengkak biasanya akan meningkat intensitasnya.
Tanda lain infeksi pada luka meliputi:
Kulit hangat di sekitar luka
Tepi terlihat seperti terbuka
Luka berbau tidak sedap
Keluarnya cairan berwarna kuning atau kehijauan dari luka
Terdapat guratan merah pada kulit di sekitar luka
Demam dan menggigil
Sakit dan nyeri
Mual
Muntah
Perawatan luka besar untuk menghentikan dan mencegah infeksi luka
Perawatan tergantung pada jenis dan keparahan infeksi yang dialami. Jika infeksinya sangat parah, Anda membutuhkan perawatan medis. Dokter akan meresepkan antibiotik oral dan topikal untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Ikuti langkah berikut untuk mengobati luka yang terinfeksi di rumah:
Pastikan semua peralatan sudah dibersihkan dengan alkohol.
Cuci tangan dengan sabun, atau jika perlu gunakan sarung tangan latex.
Bersihkan luka dengan mengalirkan air hangat di atasnya selama beberapa menit. Gunakan air sabun hangat untuk membersihkan kulit di sekitar luka. Lakukan dengan hati-hati agar sabun tidak masuk ke luka.
Hilangkan kotoran yang menempel dengan pinset lalu gosok luka dengan kain lembut yang sudah dibasahi.
Oleskan salep antiseptik atau antibiotik tipis-tipis pada luka
Tunggu kulit hingga kering dengan sendirinya sebelum menutupnya dengan kain kasa atau perban.
Sebagai tips pencegahan infeksi terjadi selama perawatan luka besar, Anda harus rajin mengganti perban luka setiap satu kali sehari, ketika perban lembab, atau kotor. Cuci luka dengan lembut setiap hari dan jangan korek kulit atau keropeng karena dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Anda juga harus rutin meminum antibiotik yang diresepkan dokter. Jika tidak, Anda bisa mengembangkan kondisi resistensi antibiotik. Kondisi ini menyebabkan bakteri sudah tidak mempan atau kebal terhadap efek antibiotik.
Pada perawatan luka besar pasca operasi, WHO merekomendasikan antibiotik hanya digunakan untuk mencegah infeksi sebelum dan selama pembedahan. Namun tak jarang dokter juga memberi antibiotik oral untuk mendukung penmulihan.
Catatan
Perawatan luka besar membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi agar luka sembuh dengan cepat. Jika luka terinfeksi dan tidak menunjukkan tanda perbaikan atau semakin memburuk, segera temui dokter.