25 September 2019, 11:22 AM
![[Image: sunblock.jpg]](https://i.ibb.co/WGGwxNH/sunblock.jpg)
Indonesia yang terletak di dekat garis khatulistiwa memang dapat menikmati sinar matahari sepanjang tahun. Namun, dengan demikian, paparan sinar ultraviolet (UV) juga semakin besar. Salah satu cara untuk menangkal paparan sinar UV adalah dengan menggunakan tabir surya.
Terdapat 2 macam radiasi sinar UV, yaitu:
· Sinar UV A, ditemukan menyebabkan penuaan kulit dan berhubungan dengan kanker kulit tertentu
· Sinar UV B, lebih berpotensi menyebabkan kanker kulit dan menyebabkan kulit terbakar
Penting bagi kita untuk melindungi kulit dari keduanya. Tabir surya yang tersedia di pasaran terdiri dari sunblock dan sunscreen. Berikut perbedaannya.
Memantulkan vs Menyaring
Sunblock, seperti namanya, dapat memantulkan sinar matahari, sehingga mencegah sinar matahari mengenai kulit. Sedangkan sunscreen bersifat menyaring sinar UV. Sebagian besar sinar UV diserap, tetapi ada sebagian yang dapat mengenai kulit.
Kandungan
Sunblock mengandung zink oksida atau titanium oksida, sehingga teksturnya lebih kental dan berwarna opak. Hal ini menyebabkan sunblock sering sulit untuk diaplikasikan secara merata, dan tampak keputihan di kulit. Namun, kedua senyawa ini lebih bisa ditolerir oleh kulit yang sensitif.
Sunscreen mengandung oxybenzone atau avobenzone. Zat kimia tersebut dapat menyerap sinar matahari sebelum mengenai kulit. Sunscreen pada umumnya lebih mudah diaplikasikan, namun sering mengandung PABA (para-aminobenzoic acid) yang dapat menyebabkan alergi pada sekelompok orang yang sensitif.
Mana yang Harus Dipilih?
Para pakar dermatologi mengatakan bahwa baik sunblock maupun sunscreen sama efektifnya dalam menangkal radiasi sinar UV. Anda tinggal memastikan bahwa tabir surya yang Anda pakai dapat menangkal baik sinar UV A maupun sinar UV B, dengan kandungan SPF minimal 30.
Para pakar tidak menyarankan tabir surya yang mengandung PABA, oxybenzone, pengawet, atau pewangi bagi orang-orang dengan kulit yang sensitif. Begitu pula dengan tabir surya yang dicampur dengan zat anti-nyamuk, karena tidak memungkinkan tabir surya untuk dipakai berulang-ulang.
Pilihlah tabir surya yang sesuai dengan kondisi kulit serta aktivitas Anda. Pastikan juga untuk menggunakan tabir surya dengan benar.