6 May 2020, 11:25 AM
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang rajin mengonsumsi suplemen serat sebagai pengganti kebutuhan serat alami untuk tubuh? Penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen serat ini.
Seberapa penting mengonsumsi suplemen serat?
Bagi sebagian orang, mengonsumsi suplemen serat menjadi alternatif terbaik jika tidak dapat memenuhi kebutuhan serat alami untuk tubuh. Serat makanan dikenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Manfaat yang telah diketahui, antara lain mengendalikan kolesterol, menjaga kadar gula darah, mencegah sembelit, serta membantu proses diet menurunkan berat badan tubuh.
Hingga saat ini, belum ada laporan yang menyebutkan dengan jelas apakah manfaat suplemen serat sebanding dengan serat alami yang terkandung dalam makanan. Walaupun begitu, manfaat suplemen serat yang paling banyak dikenal adalah untuk mengatasi sembelit atau diare. Bukan dikonsumsi untuk mengendalikan kolesterol, apalagi menjaga kesehatan jantung.
Apa saja bentuk suplemen serat?
Terdapat beberapa bentuk suplemen serat yang dapat Anda pilih:
● Psyllium
Psyllium atau yang biasa dikenal dengan ispaghula, terbuat dari sekam biji tanaman Plantago ovata. Suplemen serat ini memiliki sekitar 70% kandungan yang larut air, sehingga sering digunakan untuk membantu meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat proses pencernaan. Psyllium juga dikatakan mengandung serat yang tak larut air yang bermanfaat untuk memadatkan feses.
● Inulin
Suplemen serat yang satu ini memiliki manfaat untuk meningkatkan jumlah bakteri balik di usus. Merupakan salah satu bentuk serat prebiotik, bakteri yang diproduksi tadi berperan untuk menyerap nutrisi makanan. Bakteri-bakteri tersebut juga memproduksi hormone yang berkaitan dengan rasa lapar dan cemas.
● Metilselulosa
Suplemen serat ini berbentuk serat yang mudah larut dalam air. Tersebut dari selulosa, yaitu struktur penting pada tumbuhan, ia dapat mencegah perut kembung dan bergas sesaat setelah dikonsumsi. Meskipun begitu, metilselulosa tidak dapat memberikan makanan pada bakteri baik dalam usus.
● Polycarbophil
Serupa dengan metiselulosa, suplemen serat ini mampu menyerap air di saluran pencernaan dan memadatkan feses. Ia juga memiliki risiko yang cukup rendah untuk menimbulkan perut kembung. Sebagai perhatian khusus, suplemen ini tidak dianjurkan dikonsumsi bagi yang memiliki kesulitan dalam menelan.
Sebagai kesimpulan, manfaat yang diberikan dari mengonsumsi suplemen serat memang dapat secara efektif mampu mengatasi sembelit. Bukan untuk pengganti sumber serat alami untuk tubuh.
Seberapa penting mengonsumsi suplemen serat?
Bagi sebagian orang, mengonsumsi suplemen serat menjadi alternatif terbaik jika tidak dapat memenuhi kebutuhan serat alami untuk tubuh. Serat makanan dikenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Manfaat yang telah diketahui, antara lain mengendalikan kolesterol, menjaga kadar gula darah, mencegah sembelit, serta membantu proses diet menurunkan berat badan tubuh.
Hingga saat ini, belum ada laporan yang menyebutkan dengan jelas apakah manfaat suplemen serat sebanding dengan serat alami yang terkandung dalam makanan. Walaupun begitu, manfaat suplemen serat yang paling banyak dikenal adalah untuk mengatasi sembelit atau diare. Bukan dikonsumsi untuk mengendalikan kolesterol, apalagi menjaga kesehatan jantung.
Apa saja bentuk suplemen serat?
Terdapat beberapa bentuk suplemen serat yang dapat Anda pilih:
● Psyllium
Psyllium atau yang biasa dikenal dengan ispaghula, terbuat dari sekam biji tanaman Plantago ovata. Suplemen serat ini memiliki sekitar 70% kandungan yang larut air, sehingga sering digunakan untuk membantu meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat proses pencernaan. Psyllium juga dikatakan mengandung serat yang tak larut air yang bermanfaat untuk memadatkan feses.
● Inulin
Suplemen serat yang satu ini memiliki manfaat untuk meningkatkan jumlah bakteri balik di usus. Merupakan salah satu bentuk serat prebiotik, bakteri yang diproduksi tadi berperan untuk menyerap nutrisi makanan. Bakteri-bakteri tersebut juga memproduksi hormone yang berkaitan dengan rasa lapar dan cemas.
● Metilselulosa
Suplemen serat ini berbentuk serat yang mudah larut dalam air. Tersebut dari selulosa, yaitu struktur penting pada tumbuhan, ia dapat mencegah perut kembung dan bergas sesaat setelah dikonsumsi. Meskipun begitu, metilselulosa tidak dapat memberikan makanan pada bakteri baik dalam usus.
● Polycarbophil
Serupa dengan metiselulosa, suplemen serat ini mampu menyerap air di saluran pencernaan dan memadatkan feses. Ia juga memiliki risiko yang cukup rendah untuk menimbulkan perut kembung. Sebagai perhatian khusus, suplemen ini tidak dianjurkan dikonsumsi bagi yang memiliki kesulitan dalam menelan.
Sebagai kesimpulan, manfaat yang diberikan dari mengonsumsi suplemen serat memang dapat secara efektif mampu mengatasi sembelit. Bukan untuk pengganti sumber serat alami untuk tubuh.