18 November 2019, 02:57 PM
Pernahkah kamu mendengar tentang sindrom usus pendek? Sindrom usus pendek adalah kondisi yang dialami seseorang setelah menjalani prosedur pengangkatan usus halus.
Daripada bertanya-tanya, lebih baik yuk simak artikel tentang sindrom usus pendek berikut.
Siapa Saja yang Beresiko Mengalami Sindrom Usus Pendek?
Sindrom usus pendek atau short bowel syndrome merupakan kondisi yang langka. Tiap tahunnya, terdapat 3 dari satu juga penduduk dunia yang mengalami sindrom usus pendek.
Seperti disebutkan sebelumnya sindrom usus pendek terjadi pada orang yang telah menjalani operasi pengangkatan usus halus.
Operasi pengangkatan usus halus biasanya dilakukan pada penderita penyakit Crohn, kanker usus halus, cedera pada usus halus, dan akibat terbentuknya bekuan darah di usus halus.
Selain itu, sindrom usus pendek juga diderita oleh orang yang terlahir dengan kerusakan usus halus sehingga memerlukan tindakan operasi pengangkatan usus halus sejak usia dini dan pada orang yang lahir sama sekali tanpa usus halus.
Apa Saja Gejala dan Dampak yang Ditimbulkan Sindrom Usus Pendek?
Usus halus adalah organ yang penting dalam tubuh manusia yang berfungsi menyerap semua nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Gejala utama dari sindrom usus pendek adalah diare yang terus-terusan yang sepertinya tidak kunjung sembuh. Selain itu penderita sindroma ini juga dapat mengalami gejala berupa :
• Kram perut
• Perut bergas
• Naiknya asam lambung
• Kelemahan tubuh dan rasa lelah
• Penurunan berat badan
Karena sindrom usus pendek menyebabkan gangguan usus halus, maka terjadilah gangguan penyerapan nutrisi dan vitamin yang bila dalam dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan :
• Anemia
• Gampang lebam
• Perlemakan hati
• Terbentuknya batu empedu
• Batu ginjal
• Nyeri tulang dan osteoporosis
• Kesulitan makan beberapa jenis makanan
Bagaimana Penanganannya?
Orang yang menderita sindroma ini masih dapat hidup normal kok, cuma pola makannya harus khusus yaitu :
• Makan sedikit-sedikit namun sering
• Hindari makanan yang dapat menyebabkan diare seperti makanan tinggi gula, protein, dan serat
• Hindari makanan tinggi lemak
Selain itu bila dirasa perlu, dokter akan memberikan nutrisi lewat pipa tabung khusus atau dengan jalur suntikan/infus.
Sindrom usus pendek memang jarang terjadi, tapi nice to know kan hitung-hitung menambah wawasan. Nilai plusnya nanti bila ketemu sama orang yang mengalami sindroma ini kamu ga akan kaget dan bertanya-tanya lagi!
Daripada bertanya-tanya, lebih baik yuk simak artikel tentang sindrom usus pendek berikut.
Siapa Saja yang Beresiko Mengalami Sindrom Usus Pendek?
Sindrom usus pendek atau short bowel syndrome merupakan kondisi yang langka. Tiap tahunnya, terdapat 3 dari satu juga penduduk dunia yang mengalami sindrom usus pendek.
Seperti disebutkan sebelumnya sindrom usus pendek terjadi pada orang yang telah menjalani operasi pengangkatan usus halus.
Operasi pengangkatan usus halus biasanya dilakukan pada penderita penyakit Crohn, kanker usus halus, cedera pada usus halus, dan akibat terbentuknya bekuan darah di usus halus.
Selain itu, sindrom usus pendek juga diderita oleh orang yang terlahir dengan kerusakan usus halus sehingga memerlukan tindakan operasi pengangkatan usus halus sejak usia dini dan pada orang yang lahir sama sekali tanpa usus halus.
Apa Saja Gejala dan Dampak yang Ditimbulkan Sindrom Usus Pendek?
Usus halus adalah organ yang penting dalam tubuh manusia yang berfungsi menyerap semua nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Gejala utama dari sindrom usus pendek adalah diare yang terus-terusan yang sepertinya tidak kunjung sembuh. Selain itu penderita sindroma ini juga dapat mengalami gejala berupa :
• Kram perut
• Perut bergas
• Naiknya asam lambung
• Kelemahan tubuh dan rasa lelah
• Penurunan berat badan
Karena sindrom usus pendek menyebabkan gangguan usus halus, maka terjadilah gangguan penyerapan nutrisi dan vitamin yang bila dalam dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan :
• Anemia
• Gampang lebam
• Perlemakan hati
• Terbentuknya batu empedu
• Batu ginjal
• Nyeri tulang dan osteoporosis
• Kesulitan makan beberapa jenis makanan
Bagaimana Penanganannya?
Orang yang menderita sindroma ini masih dapat hidup normal kok, cuma pola makannya harus khusus yaitu :
• Makan sedikit-sedikit namun sering
• Hindari makanan yang dapat menyebabkan diare seperti makanan tinggi gula, protein, dan serat
• Hindari makanan tinggi lemak
Selain itu bila dirasa perlu, dokter akan memberikan nutrisi lewat pipa tabung khusus atau dengan jalur suntikan/infus.
Sindrom usus pendek memang jarang terjadi, tapi nice to know kan hitung-hitung menambah wawasan. Nilai plusnya nanti bila ketemu sama orang yang mengalami sindroma ini kamu ga akan kaget dan bertanya-tanya lagi!