8 April 2021, 08:52 PM
Berkemih adalah sesuatu yang wajar apabila frekuensinya tidak berlebihan. Namun, Anda patut curiga apabila terlalu sering berkemih. Jangan-jangan proses berkemih yang berlebihan tersebut menjadi tanda adanya masalah dalam tubuh Anda.
![[Image: 1140183-Thinkstock-Photos-464801576780x390.jpg]](https://i.ibb.co/1z5Qx44/1140183-Thinkstock-Photos-464801576780x390.jpg)
Beberapa penyakit dan kondisi kesehatan faktanya sangat berhubungan dengan peningkatan buang air kecil atau proses mengeluarkan urine. Bahkan tidak jarang, kondisi kesehatan yang membuat sering berkemih adalah masalah kesehatan yang serius.
Jadi, sebenarnya apa saja penyebab seseorang menjadi sangat sering berkemih? Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang patut Anda waspadai jika memang terlalu banyak berkemih.
[b]1. Infeksi Saluran Kemih[/b]
Infeksi saluran kemih terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke saluran alat vital Anda. Biasanya, masalah kesehatan yang satu ini lebih sering dialami oleh perempuan. Infeksi saluran kemih tidak hanya meningkatkan frekuensi berkemih Anda. Biasanya ketika Anda bakteri yang menginfeksi saluran kemih, Anda pasti juga akan merasakan sakit setiap kali membuang urine, panas, sampai nyeri di alat kelamin Anda.
[b]2. Diabetes[/b]
Sering berkemih adalah gejala awal diabetes yang harus Anda waspadai. Meningkatkan frekuensi pada penderita diabetes disebabkan oleh keinginan tubuh untuk melepaskan diri dari glukosa yang tidak terpakai. Ini sebenarnya merupakan respons tubuh untuk sedikit mengurangi kadar gula darah yang berlebihan. Berkemih terlalu sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Tidak hanya sering berkemih, gejala awal dari diabetes adalah penderita sering merasa haus dan mudah lapar.
[b]3. Masalah Prostat[/b]
Pada laki-laki, sering berkemih adalah gejala yang bisa mengarah pada masalah prostat. Umumnya, sering berkemih terjadi ketika ada pembengkakan prostat. Prostat yang membesar menekan saluran uretra yang berfungsi membawa urine keluar tubuh. Penekanan ini menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif dan lebih mudah berkontraksi. Hanya saja, frekuensi berkemih yang terjadi akibat masalah prostat umumnnya diserta gejala urine yang keluar sangatlah sedikit-sedikit, namun dalam frekuensi yang banyak.
[b]4. Stroke dan Penyakit Saraf[/b]
Stroke maupun penyakit saraf lainnya sangat mudah membuat Anda mengalami berkemih yang berlebihan ini. Pasalnya, penyakit-penyakit tersebut membuat kerusakan saraf yang bisa berpengaruh juga pada fungsi kandung kemih. Orang-orang dengan masalah saraf cenderung tidak mampu menahan rasa ingin buang air kecil karena hilangnya kelenturan saraf untuk bisa menahan dan mengeluarkan urine dari tubuh secara maksimal.
[b]5. Kehamilan[/b]
Disadari atau tidak, perempuan hamil pasti mengalami peningkatan frekuensi berkemih. Seringnya berkemih adalah kondisi yang normal pada perempuan yang sedang mengandung. Pasalnya, rahim membesar dan memberi tekanan pada kandung kemih sehingga lebih sering mengeluarkan urine. Biasanya, kondisi ingin berkemih terus-menerus sudah bisa dirasakan sejak minggu-minggu awal kehamilan sehingga kerap dijadikan pula intuisi untuk menilai seseorang sedang hamil atau tidak.
[b]6. Sistitis Interstisial[/b]
Masalah kesehatan yang satu ini sering disebut sebagai sindrom kandung kemih. Berhati-hatilah, sistitis intersial merupakan penyakit kronis yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan tekanan di kandung kemih. Tidak hanya di kandung kemih, rasa sakit pada penderita sistitis interstisial juga dapat menjalar hingga panggul, ginjal, dan area sekitarnya. Kondisi yang tidak diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di kandung kemih dan daerah panggul. Gejala khas dari penyakit ini termasuk kebutuhan untuk buang air kecil secara sering dan mendadak.
[b]7. Kecemasan[/b]
Kecemasan yang berlebihan merupakan salah satu masalah mental yang bisa berpengaruh besar untuk kondisi fisik Anda. Tidak jarang, meningkatnya frekuensi berkemih adalah dampak dari rasa cemas yang berlebihan tersebut.
Jika Anda terlalu sering berkemih tanpa penyebab yang jelas, seperti karena habis minum kopi atau mengonsumsi banyak air, cobalah berkonsultasi segera ke dokter. Pasalnya, meningkatkan frekuensi berkemih tersebut adalah tanda-tanda tubuh yang sedang memberi sinyal masalah. Kewaspadaan perlu ditingkatkan apabila kebanyakan berkemih disertai warna urine yang tidak biasa.
![[Image: 1140183-Thinkstock-Photos-464801576780x390.jpg]](https://i.ibb.co/1z5Qx44/1140183-Thinkstock-Photos-464801576780x390.jpg)
Beberapa penyakit dan kondisi kesehatan faktanya sangat berhubungan dengan peningkatan buang air kecil atau proses mengeluarkan urine. Bahkan tidak jarang, kondisi kesehatan yang membuat sering berkemih adalah masalah kesehatan yang serius.
Jadi, sebenarnya apa saja penyebab seseorang menjadi sangat sering berkemih? Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang patut Anda waspadai jika memang terlalu banyak berkemih.
[b]1. Infeksi Saluran Kemih[/b]
Infeksi saluran kemih terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke saluran alat vital Anda. Biasanya, masalah kesehatan yang satu ini lebih sering dialami oleh perempuan. Infeksi saluran kemih tidak hanya meningkatkan frekuensi berkemih Anda. Biasanya ketika Anda bakteri yang menginfeksi saluran kemih, Anda pasti juga akan merasakan sakit setiap kali membuang urine, panas, sampai nyeri di alat kelamin Anda.
[b]2. Diabetes[/b]
Sering berkemih adalah gejala awal diabetes yang harus Anda waspadai. Meningkatkan frekuensi pada penderita diabetes disebabkan oleh keinginan tubuh untuk melepaskan diri dari glukosa yang tidak terpakai. Ini sebenarnya merupakan respons tubuh untuk sedikit mengurangi kadar gula darah yang berlebihan. Berkemih terlalu sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Tidak hanya sering berkemih, gejala awal dari diabetes adalah penderita sering merasa haus dan mudah lapar.
[b]3. Masalah Prostat[/b]
Pada laki-laki, sering berkemih adalah gejala yang bisa mengarah pada masalah prostat. Umumnya, sering berkemih terjadi ketika ada pembengkakan prostat. Prostat yang membesar menekan saluran uretra yang berfungsi membawa urine keluar tubuh. Penekanan ini menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif dan lebih mudah berkontraksi. Hanya saja, frekuensi berkemih yang terjadi akibat masalah prostat umumnnya diserta gejala urine yang keluar sangatlah sedikit-sedikit, namun dalam frekuensi yang banyak.
[b]4. Stroke dan Penyakit Saraf[/b]
Stroke maupun penyakit saraf lainnya sangat mudah membuat Anda mengalami berkemih yang berlebihan ini. Pasalnya, penyakit-penyakit tersebut membuat kerusakan saraf yang bisa berpengaruh juga pada fungsi kandung kemih. Orang-orang dengan masalah saraf cenderung tidak mampu menahan rasa ingin buang air kecil karena hilangnya kelenturan saraf untuk bisa menahan dan mengeluarkan urine dari tubuh secara maksimal.
[b]5. Kehamilan[/b]
Disadari atau tidak, perempuan hamil pasti mengalami peningkatan frekuensi berkemih. Seringnya berkemih adalah kondisi yang normal pada perempuan yang sedang mengandung. Pasalnya, rahim membesar dan memberi tekanan pada kandung kemih sehingga lebih sering mengeluarkan urine. Biasanya, kondisi ingin berkemih terus-menerus sudah bisa dirasakan sejak minggu-minggu awal kehamilan sehingga kerap dijadikan pula intuisi untuk menilai seseorang sedang hamil atau tidak.
[b]6. Sistitis Interstisial[/b]
Masalah kesehatan yang satu ini sering disebut sebagai sindrom kandung kemih. Berhati-hatilah, sistitis intersial merupakan penyakit kronis yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan tekanan di kandung kemih. Tidak hanya di kandung kemih, rasa sakit pada penderita sistitis interstisial juga dapat menjalar hingga panggul, ginjal, dan area sekitarnya. Kondisi yang tidak diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di kandung kemih dan daerah panggul. Gejala khas dari penyakit ini termasuk kebutuhan untuk buang air kecil secara sering dan mendadak.
[b]7. Kecemasan[/b]
Kecemasan yang berlebihan merupakan salah satu masalah mental yang bisa berpengaruh besar untuk kondisi fisik Anda. Tidak jarang, meningkatnya frekuensi berkemih adalah dampak dari rasa cemas yang berlebihan tersebut.
Jika Anda terlalu sering berkemih tanpa penyebab yang jelas, seperti karena habis minum kopi atau mengonsumsi banyak air, cobalah berkonsultasi segera ke dokter. Pasalnya, meningkatkan frekuensi berkemih tersebut adalah tanda-tanda tubuh yang sedang memberi sinyal masalah. Kewaspadaan perlu ditingkatkan apabila kebanyakan berkemih disertai warna urine yang tidak biasa.