5 August 2020, 10:40 AM
(This post was last modified: 5 August 2020, 10:40 AM by info.sehat.)
Memastikan anak usia 1 tahun mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dapat menjadi tantangan tersendiri. Pada masa ini, anak membutuhkan nutrisi seperti zat besi yang tidak bisa didapatkan lewat air susu ibu (ASI) saja. Menyapih makanan padat menjadi satu-satunya cara agar anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan agar ia bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Hanya memberi makan buah dan sayuran untuk bayi saja tidak cukup. Ibu harus mengetahui makanan-makanan apa saja yang cocok untuk bayi usia 1 tahun.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dalam memberi makanan padat pada bayi, Anda harus berfokus pada makanan-makanan yang mudah dijadikan puree, seperti buah dan sayuran untuk bayi. Selain itu, tips dalam menyiapkan makanan untuk bayi yang bisa Anda ikuti di antaranya adalah:
- Perkenalkan makanan baru setiap 3 hingga 5 hari. Metode ini sangat baik untuk mengetahui dan mengidentifikasi sumber apabila anak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
- Penerimaan membutuhkan waktu. Anak mungkin perlu mencoba makanan baru beberapa kali dalam bentuk yang berbeda-beda sebelum mereka bisa menerimanya. Cobalah menyajikan beragam makanan baru, namun jangan paksa anak untuk makan sesuatu yang tidak mereka sukai.
- Konsistensi yang tepat tergantung pada usia bayi. Bayi yang sangat muda dan baru diperkenalkan dengan makanan padat membutuhkan makanan yang lebih encer, yang bisa Anda siapkan dengan menambahkan susu, air, ataupun kaldu. Saat bayi mulai tumbuh dan tahu cara mengunyah, mereka bisa makan makanan yang lebih padat.
- Hindari madu dan zat tambahan. Sangat penting bagi orangtua untuk tidak menambahkan madu ke dalam makanan bayi karena dapat membawa botulism. Makanan bayi juga tidak boleh mengandung gula dan pemanis tambahan. Persiapan makanan bayi yang baik sangat penting untuk meminimalisir risiko kesehatan tertentu.
Makanan yang baik untuk bayi
Saat bayi berusia satu tahun dan mulai berhenti mengonsumsi ASI maupun formula, saat ini merupakan saat yang tepat untuk memperkenalkan sayuran untuk bayi dan susu sapi. Susu dan yogurt merupakan sumber protein dan kalsium pembentuk tulang yang baik. Dalam satu gelas (244 ml) susu mengandung 39 persen nilai harian kalsium dan 8 gram protein yang dibutuhkan oleh anak usia 1 tahun setiap harinya. Anda masih terus dapat memberikan ASI hingga bayi berusia 2 tahun dan memperkenalkan produk dairy saat makan ataupun sebagai camilan. Yogurt dapat disajikan bersama potongan buah segar dan madu. Madu hanya boleh diberikan pada bayi saat ia sudah memasuki usia 1 tahun. Jangan pernah memberikan madu pada bayi berusia kurang dari 12 bulan karena dapat menyebabkan risiko botulism, sebuah infeksi yang sangat serius. Selain itu, meskipun produk dairy terbilang aman, Anda masih harus tetap waspada terhadap tanda-tanda alergi kasein.
Anda juga bisa memberikan telur. Telur merupakan makanan sumber tenaga yang sangat baik untuk anak dan orang dewasa. Telur mendukung kesehatan mata dan perkembangan otak dengan baik. Selain itu, telur kaya akan kandungan protein, lemak sehat, dan nutrisi-nutrisi penting lain. Anda bisa membuat orak-arik telur atau merebusnya. Pastikan untuk memotong telur dalam ukuran yang kecil-kecil guna meminimalisir terjadinya tersedak. Telur juga merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan alergi pada anak. Perhatikan saat anak makan apakah ia menunjukkan gejala-gejala alergi seperti bentol pada kulit, hidung tersumbat, gangguan pencernaan, batuk, mengi, dan sesak napas. Ditambah dengan buah dan sayuran untuk bayi, makanan-makanan ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati.