10 March 2021, 09:10 AM
![[Image: leukemia-limfositik-kronis-1579256868.jpg]](https://i.ibb.co/gWsQ5xf/leukemia-limfositik-kronis-1579256868.jpg)
Kanker darah atau yang sering Anda kenal sebagai Leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah putih. Ketika mengalami kanker darah, sel darah putih yang meningkat jumlahnya tidak mampu melindungi tubuh anak dari infeksi, bahkan berbalik menyerang sel-sel di dalam tubuh sendiri. Salah satu jenis leukemia yang menyerang lansia adalah Leukemia limfositik kronis.
Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis adalah jenis leukemia kronis yang paling sering terjadi pada orang dewasa, terutama pada usia di atas 65 tahun. Penyakit ini dimulai di sumsum tulang serta mempengaruhi sel limfosit B, dan umumnya mempengaruhi sel yang sudah matang. Selain Leukemia limfositik kronis, berikut ini beberapa jenis leukemia lainnya berdasarkan dari kecepatan perkembangan sel kanker.
1. Leukemia akut (acute leukemia)
Pada leukemia akut, sel – sel abnormal (sel kanker) adalah sel – sel darah yang belum matang atau disebut dengan blast. Sel – sel ini tidak dapat menjalankan fungsi normalnya serta membelah dengan cepat, sehingga penyakit ini pun berkembang dengan cepat. Umumnya, leukemia akut membutuhkan perawatan agresif dan tepat waktu untuk mengatasinya.
2. Leukemia kronis (chronic leukemia)
Leukemia kronis umumnya melibatkan sel-sel darah yang lebih matang. Sel-sel darah abnormal ini berkembang lebih lambat dibandingkan leukemia akut dan masih dapat berfungsi secara normal untuk jangka waktu tertentu. Umumnya, pasien dengan leukemia kronis awal tidak merasakan gejala apapun, sehingga keberadaan penyakit ini bisa tidak disadari selama bertahun-tahun. Selain perkembangan sel kanker, klasifikasi leukemia pun ditentukan berdasarkan jenis sel yang terlibat. Berdasarkan jenis sel ini, tipe leukemia dibagi menjadi dua, yaitu
- Leukemia limfositik (lymphocytic leukemia)
- Leukemia mieloid (myelogenous/myeloid leukemia)
3. Leukemia limfoblastik akut
Acute lymphoblastic/lymphocytic leukemia (ALL) atau leukemia limfoblastik/limfositik akut adalah tipe leukemia yang dimulai di sumsum tulang dan mempengaruhi limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang belum matang. Sel-sel leukemia ini kemudian menyerang darah dengan cukup cepat dan terkadang bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, limpa, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), dan testis (pada pria). Oleh karena itu, pasien dengan tipe leukemia ALL perlu segera mendapat perawatan medis agar tidak menjadi fatal.
4. Leukemia mieloid akut
Acute ameloblastic/myeloid leukemia (AML) atau leukemia myeloid/limfoblastik akut adalah jenis penyakit leukemia akut yang paling umum terjadi. Tipe leukemia ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, AML lebih sering terjadi pada orang dewasa, dan umumnya ditemukan pada lansia di atas 75 tahun. AML dimulai dari sumsum tulang dan mempengaruhi sel mieloid, sehingga menyebabkan mieloblast (sejenis sel darah putih yang belum matang) yang tidak normal. Namun terkadang, AML juga menyebabkan sel darah merah atau trombosit yang abnormal.
5. Leukemia mieloid kronis
Chronic myelogenous/myeloid leukemia (CML) atau leukemia myeloid kronis adalah jenis leukemia yang jarang terjadi. Hanya sekitar 10 % pasien leukemia yang mengidap tipe ini. CML pun lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak. CML adalah jenis leukemia kronis yang dimulai di sel mieloid. Kondisi ini terjadi ketika sel mieloid berubah menjadi sel kanker yang belum matang. Sel-sel ini kemudian tumbuh perlahan dan menggantikan sel normal.
Itulah beberapa jenis kanker darah lainnya selain Leukimia limfositik kronis yang dapat menyerang tubuh, khususnya lansia. Leukemia pada tahapan stadium ini harus segera diatasi dengan cepat dan tepat guna memperbesar kemungkinan untuk sembuh.